ardipedia.com – Kamu pasti ngerasain kan, kalau sekarang semua informasi tuh ada di ujung jari kita. Mau tahu berita terbaru? Tinggal scroll di HP. Lagi di jalan dan pengen baca buku? Buka aja aplikasi e-book di tablet. Nah, pergeseran cara kita mengonsumsi informasi ini ternyata ngasih dampak besar banget ke minat baca orang Indonesia. Dulu, mungkin kita lebih sering lihat orang baca koran atau majalah fisik, tapi sekarang? Di mana-mana, orang-orang pada asyik baca dari layar gadget masing-masing.
Fenomena ini bukan cuma soal gaya-gayaan, tapi bener-bener jadi bukti kalau kita, sebagai bangsa, punya rasa penasaran yang tinggi dan pengen terus belajar. Artikel ini bakal ngebahas 10 daerah di Indonesia yang paling doyan baca media elektronik. Data ini aku ambil dari beberapa riset terbaru di rentang tahun 2023 sampai 2025, jadi informasinya harusnya valid banget dan up-to-date. Yuk, kita cek, kira-kira kotamu masuk enggak, ya? Cek sekarang ya!
1. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Enggak heran kalau DIY ada di peringkat pertama. Kota ini dari dulu emang dikenal sebagai kota pelajar, jadi budaya literasinya tuh kuat banget. Mau ke kafe, ke taman, bahkan di angkutan umum, kamu bisa lihat banyak orang asyik baca dari HP atau tablet mereka. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, DIY mencatat Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) yang paling tinggi, mencapai skor 73,27. Bayangin aja, rata-rata masyarakat di sana bisa ngabisin waktu lebih dari dua jam setiap hari buat baca media elektronik. Itu bisa buat baca beberapa artikel berita atau bahkan satu bab buku, lho.
2. Jawa Tengah
Di peringkat kedua, ada Jawa Tengah. Skor TGM provinsi ini mencapai 71,31. Meskipun rata-rata durasi bacanya enggak sebanyak DIY, minat baca mereka tetap tinggi. Kota-kota besar kayak Semarang dan Solo yang punya banyak kampus ternama jadi pusatnya. Komunitas-komunitas literasi di sana juga aktif banget ngadain diskusi dan bedah buku, yang sekarang banyak dilakukan secara online. Ini bukti kalau semangat membaca itu bisa menular dan berkembang di mana aja.
3. Jawa Barat
Sebagai provinsi dengan populasi paling padat, Jawa Barat juga punya angka minat baca yang enggak main-main. Skor TGM-nya mencapai 70,47. Ini bisa dibilang kontribusi dari kota-kota besar yang jadi pusat pendidikan dan industri digital, kayak Bandung dan Bekasi. Rata-rata orang di Jawa Barat ngabisin hampir dua jam sehari buat baca. Gue yakin, banyak dari mereka yang baca berita terbaru, e-magazine, atau sekadar artikel menarik di sela-sela kesibukan mereka.
4. DKI Jakarta
Jakarta, sebagai ibu kota dan pusat semua kegiatan, punya akses paling gampang ke internet dan semua informasi digital. Enggak heran kalau minat baca orang Jakarta juga tinggi, dengan skor TGM 69,94. Di sini, orang-orangnya punya kebiasaan baca yang beda. Mereka lebih banyak konsumsi berita online, jurnal digital, atau artikel-artikel yang relevan sama pekerjaan dan hobi mereka. Bacaan digital jadi alat wajib buat para profesional muda buat terus up-to-date dan enggak ketinggalan info.
5. Jawa Timur
Di peringkat kelima, ada Jawa Timur. Skor TGM mereka lumayan tinggi, di angka 69,78. Kota-kota kayak Surabaya dan Malang jadi lokomotifnya. Dua kota ini punya banyak banget kampus, jadi wajar kalau anak muda di sana doyan banget baca. Sekarang, banyak mahasiswa yang langganan aplikasi baca atau media online buat kebutuhan kuliah atau sekadar hiburan.
6. Kalimantan Utara
Mungkin banyak yang enggak nyangka, tapi Kalimantan Utara yang termasuk provinsi muda di Indonesia ternyata punya minat baca yang tinggi banget, skor TGM-nya 69,31. Ini nunjukin kalau akses internet yang makin merata dan penggunaan smartphone yang masif bisa ngebawa perubahan positif ke kebiasaan membaca masyarakatnya. Walaupun wilayahnya luas, teknologi berhasil memangkas jarak dan bikin informasi lebih gampang didapat.
7. Kalimantan Timur
Kalimantan Timur, dengan skor TGM 68,46, juga masuk daftar ini. Keberadaan kota-kota industri kayak Balikpapan dan Samarinda bikin masyarakat di sana butuh informasi yang cepat dan akurat. Media elektronik jadi pilihan utama buat mereka. Orang-orang di sini butuh bacaan yang relevan sama kerjaan mereka, jadi enggak heran kalau minat baca berita ekonomi atau artikel teknologi juga meningkat pesat.
8. Sumatera Barat
Budaya literasi di Sumatera Barat memang sudah kuat dari dulu, apalagi di kalangan akademisi dan mahasiswa. Skor TGM-nya mencapai 68,46, sama dengan Kalimantan Timur. Mereka aktif banget baca jurnal, literatur, dan berita digital. Ini nunjukin kalau kebiasaan membaca itu enggak cuma dipengaruhi oleh faktor teknologi, tapi juga dari budaya dan lingkungan yang mendukung.
9. Sulawesi Selatan
Di peringkat kesembilan, ada Sulawesi Selatan dengan skor TGM 68,20. Kota Makassar, sebagai pusat pendidikan dan ekonomi di wilayah Indonesia Timur, jadi pendorong utamanya. Banyak mahasiswa dan profesional di sini yang mengandalkan media digital buat menunjang kegiatan sehari-hari mereka, baik itu buat tugas kuliah, kerjaan, atau sekadar cari inspirasi.
10. Jambi
Jambi melengkapi daftar 10 besar dengan skor TGM 68,10. Infrastruktur digital di Jambi makin berkembang, dan ini bikin makin banyak orang yang beralih ke media elektronik. Kalau dulu aksesnya susah, sekarang dengan koneksi internet yang lebih stabil, semua orang bisa baca apa aja yang mereka mau. Ini nunjukin kalau minat baca itu ada di mana-mana, tinggal dikasih akses yang memadai aja.
Jadi, Apa Arti Semua Ini?
Melihat data ini, gue jadi optimis banget sama masa depan literasi di Indonesia. Kebiasaan membaca itu bukan lagi cuma soal baca buku tebal atau koran fisik. Sekarang, membaca itu bisa jadi bagian dari gaya hidup kita sehari-hari, yang terintegrasi langsung sama gadget kita.
Ada beberapa hal penting yang bisa kita ambil dari fakta-fakta di atas:
Akses itu Kunci: Semakin gampang akses internet di suatu daerah, semakin tinggi juga minat bacanya. Ini nunjukin kalau peran infrastruktur digital itu penting banget buat ngebangun masyarakat yang lebih melek informasi.
Anak Muda Jadi Pelopor: Enggak bisa dipungkiri, generasi muda itu yang paling cepat beradaptasi sama perubahan teknologi. Mereka lah yang jadi garda terdepan dalam mendorong kebiasaan baca media elektronik ini.
Bukan Cuma Hiburan: Minat baca ini enggak cuma buat hiburan semata, tapi juga buat nambah wawasan. Kebanyakan orang sekarang baca karena mereka butuh informasi, entah itu buat kerjaan, sekolah, atau sekadar biar enggak ketinggalan info penting.
Membaca Itu Keren: Dulu, mungkin baca itu dianggap kuno atau membosankan. Tapi sekarang, dengan banyaknya konten kreatif dan format yang variatif, membaca jadi kegiatan yang asyik dan kekinian.
Jadi, jangan pernah remehin kekuatan membaca ya. Baik itu dari buku fisik atau dari layar HP kamu, membaca itu bisa ngebuka jendela dunia dan bikin kita jadi orang yang lebih cerdas dan kritis. Ayo terus dukung budaya membaca di Indonesia, mulai dari diri kita sendiri!
image source: Unsplash, Inc.