Anak Muda Rentan Diabetes? Ini Pencegahan Dini

ardipedia.com – Coba deh, pikirin lagi. Kapan terakhir kali kamu makan sayur dan buah yang banyak? Atau, kapan terakhir kali kamu olahraga sampai keringetan? Gue berani tebak, mungkin kamu lebih sering makan makanan instan, minum boba, dan rebahan sambil scrolling media sosial.

Gaya hidup kayak gini rasanya enak banget, ya. Serba praktis dan bikin kita happy. Tapi, tahu enggak sih? Gaya hidup ini bisa jadi pintu masuk buat penyakit yang selama ini kita pikir cuma menyerang orang tua. Ya, penyakit itu adalah diabetes.

Dulu, diabetes identik sama orang yang sudah berumur, kelebihan berat badan, atau punya riwayat genetik. Tapi, sekarang ceritanya beda. Kasus diabetes di kalangan anak muda, bahkan di usia 20-an atau 30-an, makin banyak bermunculan. Ini bukan lagi cerita horor, tapi fakta yang harus kita waspadai. Jadi, penting banget buat kita kenali lebih dalam soal ini, biar kita bisa cegah sebelum terlambat.

Apa Sih Diabetes Itu?

Sederhananya, diabetes itu kondisi di mana kadar gula darah di tubuh kamu terlalu tinggi. Gula darah ini sumber energi utama buat sel-sel tubuh kamu. Nah, buat memproses gula darah, tubuh kamu butuh hormon yang namanya insulin.

Insulin ini kayak kunci yang bisa ngebuka pintu sel biar gula darah bisa masuk. Kalau kunci ini rusak atau pintu selnya enggak bisa dibuka, gula darah akan menumpuk di darah. Kondisi inilah yang disebut diabetes.

Ada dua jenis diabetes yang paling umum, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi kalau tubuh kamu enggak bisa memproduksi insulin sama sekali. Ini biasanya kondisi genetik dan jarang terjadi. Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi kalau tubuh kamu enggak bisa menggunakan insulin dengan efektif, yang sering disebut resistensi insulin. Nah, diabetes tipe 2 ini yang paling sering menyerang anak muda sekarang.

Kenapa Anak Muda Rentan Diabetes Tipe 2?

Dulu, diabetes tipe 2 itu identik sama orang yang sudah berumur dan kelebihan berat badan. Tapi, sekarang, ceritanya beda.

Ada beberapa faktor yang bikin diabetes enggak lagi pandang usia:

Gaya Hidup Buruk. Ini sih biang kerok utamanya. Banyak dari kita yang lebih suka rebahan daripada olahraga. Makanan juga, deh. Fast food, minuman manis, dan makanan olahan jadi menu harian. Gaya hidup ini memicu obesitas dan kolesterol tinggi, yang semuanya adalah faktor risiko diabetes.

Makanan dan Minuman Manis Berlebihan. Minuman boba, es kopi, dan kue manis sudah jadi bagian dari hidup kita. Tanpa kita sadari, kita mengonsumsi gula berlebihan setiap hari. Gula ini bisa bikin pankreas kamu bekerja ekstra buat memproduksi insulin. Kalau terus-terusan begini, pankreas kamu bisa kelelahan, dan ini bisa memicu resistensi insulin. (Sumber: Centers for Disease Control and Prevention).

Kurang Gerak. Hidup kita sekarang serba praktis. Ke mana-mana naik motor atau mobil, di kantor atau kampus duduk di depan laptop. Kurang gerak bisa bikin otot kamu enggak sensitif sama insulin, yang akhirnya memicu resistensi insulin.

Stres dan Kurang Tidur. Tekanan di sekolah, kampus, atau tempat kerja, ditambah tuntutan hidup yang tinggi, bikin kita gampang stres. Stres yang berkepanjangan bisa menaikkan kadar gula darah dan memicu peradangan. Belum lagi jam tidur yang enggak beres. Begadang demi nugas, nonton drakor, atau main game online sampai pagi, bikin tubuh enggak sempat recovery dengan optimal. (Sumber: Harvard Health Publishing).

Riwayat Keluarga. Kalau ada anggota keluarga kamu yang punya riwayat diabetes, kamu harus lebih waspada. Faktor genetik bisa meningkatkan risiko kamu terkena diabetes.


Kenali Tanda-tandanya, Biar Enggak Telat!

Mungkin kamu mikir, "Ah, paling cuma capek biasa." Eits, jangan salah. Diabetes itu sering kali enggak menunjukkan gejala yang jelas di awal. Tapi, kalau kamu perhatikan, ada beberapa tanda yang bisa kamu waspadai:

Sering Haus dan Sering Kencing: Tubuh kamu akan berusaha mengeluarkan gula yang menumpuk di darah lewat urine. Makanya, kamu jadi sering kencing, dan ini bisa bikin kamu dehidrasi dan sering haus.

Lemas dan Gampang Lapar: Gula darah kamu enggak bisa masuk ke sel buat jadi energi. Akibatnya, kamu jadi lemas dan gampang lapar, padahal kamu sudah makan banyak.

Pandangan Buram: Gula darah yang tinggi bisa memengaruhi lensa mata kamu, bikin pandangan jadi buram.

Luka Susah Sembuh: Gula darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah dan saraf, bikin luka kamu jadi susah sembuh.

Berat Badan Turun Drastis: Walaupun kamu makan banyak, berat badan kamu bisa turun drastis. Ini terjadi karena tubuh kamu mulai membakar lemak dan otot buat jadi energi.

Pencegahan Dini Itu Kunci Utama!

Sekarang kita sudah tahu kan, diabetes itu enggak pandang usia. Jadi, pencegahan dini itu wajib banget. Jangan nunggu sampai ada yang kena, baru sadar. Yuk, kita mulai dari hal-hal kecil yang simple tapi dampaknya besar:

Ubah Pola Makan Sehat. Kurangi junk food, minuman manis, dan makanan olahan. Perbanyak makan buah, sayur, dan biji-bijian. Anggap aja ini investasi buat masa depan tubuh kamu.

Rajin Gerak. Enggak perlu jadi atlet profesional. Cukup alokasikan waktu 30 menit sehari buat jalan kaki, lari santai, atau yoga. Pokoknya, bikin badan kamu aktif!

Tidur yang Cukup. Jangan sepelekan tidur. Idealnya 7-8 jam per hari. Tidur itu waktu tubuh kita memperbaiki diri.

Kelola Stres. Cari cara yang efektif buat kamu melepaskan stres. Bisa dengan hobi baru, meditasi, atau sekadar cerita ke teman terdekat. Jangan biarkan stres menumpuk.

Cek Kesehatan Rutin. Ini penting banget. Minimal setahun sekali cek tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Jangan nunggu sakit dulu baru ke dokter. Mendingan sedia payung sebelum hujan, kan?

Intinya, diabetes itu bisa dicegah kok. Mulai dari sekarang, yuk kita lebih peduli sama diri sendiri. Karena, kesehatan kamu itu aset paling berharga.

image source : iStock


Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال

Quotes
Menu Ardipedi