ardipedia.com – Coba ngaku. Berapa banyak dari kamu yang masih pakai tanggal lahir, nama pacar, atau "123456" sebagai kata sandi? Kalau iya, kamu ngga sendirian, kok. Gue tahu, bikin kata sandi yang kuat itu ribet. Ribet karena harus ada huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Ribet karena harus beda-beda buat setiap akun. Akhirnya, kita cuma bikin satu kata sandi yang sama buat semua akun, terus pas kita lupa, rasanya kayak lagi mau nangis.
Masalahnya, di era digital ini, kata sandi itu kayak kunci rumah kita. Kalau kuncinya gampang dibobol, semua data pribadi kita bisa diambil sama orang lain. Mulai dari data media sosial, data bank, sampai data pekerjaan. Bahaya banget, kan? Laporan dari berbagai lembaga keamanan siber menunjukkan kalau banyak peretasan itu terjadi karena kata sandi yang lemah dan gampang ditebak. (Sumber: Informasi dari situs-situs keamanan siber seperti Avast, Norton, atau situs resmi pemerintah terkait keamanan digital seringkali merilis data mengenai ancaman siber yang disebabkan oleh kata sandi yang lemah).
Banyak orang mikir, “Ah, ngapain sih ribet-ribet bikin kata sandi yang rumit? Ngga akan ada yang mau ngeretas gue.” Padahal, peretas itu ngga milih-milih, lho. Mereka pakai program otomatis yang bisa nyoba jutaan kata sandi dalam hitungan detik. Kalau kata sandi kamu lemah, itu kayak ngasih kunci rumah kamu ke orang lain.
Gue tahu, kamu butuh kata sandi yang super aman, tapi ngga ribet buat diingat. Dan itulah rahasianya: ada cara-cara sederhana yang bisa kamu pakai buat bikin kata sandi yang kuat, tapi ngga bikin pusing. Ini bukan soal nambahin banyak karakter yang ngga jelas, tapi soal bikin sistem yang bisa kamu ingat dengan gampang.
Artikel ini bukan mau ngajarin kamu jadi hacker, ya. Gue cuma mau kasih tahu tips-tips ringan yang bisa kamu coba sekarang juga. Semua tips ini udah gue kumpulin dari berbagai sumber, dan gue yakin, setelah baca ini, kamu ngga akan pernah lagi pakai kata sandi yang lemah.
Siap buat bikin kata sandi kamu jadi benteng yang ngga bisa ditembus? Yuk, langsung aja kita bahas.
Kenapa Kata Sandi yang Lemah itu Bahaya?
Sebelum kita masuk ke tipsnya, penting buat tahu dulu kenapa sih kata sandi yang lemah itu bahaya banget.
Pertama, gampang ditebak. Peretas itu punya kamus kata sandi yang berisi jutaan kata sandi yang paling sering dipakai. Kata sandi kayak "password", "qwerty", atau "iloveyou" itu ada di kamus mereka. Kalau kamu pakai kata sandi yang kayak gini, itu kayak ngasih tahu peretas, "Silakan masuk."
Kedua, serangan brute-force. Peretas itu punya program yang bisa nyoba ribuan kombinasi kata sandi dalam hitungan detik. Kalau kata sandi kamu cuma 8 karakter dan cuma pakai huruf kecil, program mereka bisa nyoba semua kombinasi itu dengan cepat. Tapi kalau kamu pakai kata sandi yang lebih panjang dan ada karakter campurannya, itu butuh waktu yang super lama, bahkan sampai ribuan tahun.
Ketiga, serangan phishing. Serangan ini terjadi pas kamu ngga sengaja ngasih kata sandi kamu ke situs palsu yang mirip sama situs aslinya. Kalau kamu pakai kata sandi yang sama buat semua akun, begitu satu akun kamu kena phishing, semua akun kamu bisa diakses sama peretas.
Dengan ngerti bahaya-bahaya ini, kamu bakal lebih semangat buat bikin kata sandi yang kuat.
1. Pakai Kalimat, Bukan Cuma Kata
Ini tips paling ampuh. Daripada pakai kata sandi kayak "ardipedia", mendingan pakai kalimat. Misalnya, "GueSukaNgopiDiKantor123!". Kalimat ini ngga ada di kamus kata sandi peretas, dan panjangnya juga cukup buat bikin peretas mikir dua kali.
Caranya:
Pilih kalimat yang kamu suka. Bisa kalimat dari lirik lagu, kutipan dari buku, atau kalimat yang sering kamu pakai.
Tambahin angka dan simbol. Misalnya, "AkuSukaMusikIndie#93". Kalimat ini gampang diingat, tapi susah ditebak sama peretas.
Jangan pakai spasi. Kalau kamu pakai spasi, sistem bakal ngira kalau itu dua kata yang berbeda.
Metode ini bikin kata sandi kamu jadi lebih panjang, lebih unik, dan lebih gampang diingat.
2. Gunakan Akronim dari Kalimat
Ini teknik yang mirip sama yang di atas, tapi lebih rapi. Kamu bisa ambil huruf pertama dari setiap kata di kalimat yang kamu suka.
Caranya:
Pilih kalimat yang kamu suka. Misalnya, "Selamat ulang tahun, aku cinta kamu."
Ambil huruf pertama dari setiap kata. Hasilnya: "SuTaCk".
Tambahin angka atau simbol. Hasilnya: "SuTaCk99!"
Kata sandi ini gampang banget diingat, tapi hampir ngga mungkin ditebak sama peretas. Kamu bisa bikin akronim yang berbeda buat setiap akun. Misalnya, buat Instagram, "AyaSukaKucing#77". Buat email, "SetiapPagiAkuKerja#22".
3. Pakai Kata Sandi yang Berbeda buat Setiap Akun
Ini aturan yang ngga bisa ditawar. Jangan pernah pakai satu kata sandi buat semua akun. Kalau satu akun kamu diretas, semua akun kamu bakal diretas juga.
Gue tahu, ini ribet. Tapi ada cara buat ngatasinnya. Kamu bisa pakai manajer kata sandi (password manager). Aplikasi ini bisa nyimpen semua kata sandi kamu dengan aman, dan kamu cuma perlu ingat satu kata sandi aja buat masuk ke aplikasi itu. Aplikasi ini juga bisa bikin kata sandi yang kuat secara otomatis buat kamu.
Beberapa manajer kata sandi yang populer itu kayak LastPass, 1Password, atau Dashlane. Kamu bisa coba salah satunya, dan hidup kamu bakal jadi lebih gampang.
4. Jangan Pakai Informasi Pribadi
Ini aturan yang paling sering dilanggar. Jangan pernah pakai tanggal lahir, nama ibu, nama hewan peliharaan, atau nomor HP sebagai kata sandi. Informasi-informasi ini gampang banget dicari sama peretas. Mereka cuma perlu lihat profil media sosial kamu.
5. Hindari Menggunakan Pola Keyboard
Kata sandi kayak "qwerty", "asdfgh", atau "zxcvbnm" itu gampang banget ditebak. Pola ini juga ada di kamus kata sandi peretas. Jadi, jangan pernah pakai pola keyboard kayak gini, ya.
6. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two-Factor Authentication)
Ini bukan soal kata sandi, tapi ini penyelamat kamu kalau kata sandi kamu diretas. Verifikasi dua langkah itu kayak kunci ganda. Kalau kamu udah masukin kata sandi, sistem bakal minta verifikasi lagi, misalnya lewat kode yang dikirim ke HP kamu.
Kalau kamu aktifin verifikasi dua langkah, peretas ngga akan bisa masuk ke akun kamu, bahkan kalau mereka tahu kata sandi kamu. Ini penting banget, apalagi buat akun-akun yang berisi data penting kayak email atau data bank.
7. Rajin Mengganti Kata Sandi
Ini juga kebiasaan yang bagus banget. Rajin-rajinlah ganti kata sandi, minimal setiap 6 bulan sekali. Ini bisa mencegah peretas yang udah tahu kata sandi kamu buat masuk ke akun kamu.
Gue tahu, ini ribet. Tapi kalau kamu pakai manajer kata sandi, kamu bisa ganti kata sandi dengan gampang.
Kesimpulannya,
Kata sandi itu bukan cuma soal masuk ke akun kamu. Itu soal melindungi data pribadi kamu, privasi kamu, dan hidup kamu. Jangan anggap remeh masalah kata sandi yang lemah.
Mulai sekarang, jangan lagi pakai kata sandi yang gampang ditebak. Coba deh pakai teknik kalimat atau akronim. Kalau kamu bener-bener butuh kata sandi yang kuat dan beda-beda buat setiap akun, coba pakai manajer kata sandi.
Ingat, keamanan digital itu dimulai dari diri kamu sendiri. Jadi, jangan tunda-tunda lagi. Cek semua kata sandi kamu sekarang, dan ganti yang lemah. Percaya deh, kamu bakal ngerasa lebih aman dan tenang.
image source : Unsplash, Inc.