ardipedia.com – Kamu pernah enggak sih, lagi nonton TV, terus tiba-tiba ada iklan jadul yang jingle-nya masih kamu ingat sampai sekarang? Kayak iklan sabun yang nunjukin keluarga bahagia, atau iklan makanan ringan yang slogannya nempel di kepala banget. Rasanya kayak lagi naik mesin waktu, ya? Iklan TV itu bukan cuma promosi produk, tapi juga bagian dari memori kolektif kita. Dari cara mereka dibuat sampai cara mereka tayang, iklan TV selalu berubah ngikutin zaman. Di tahun ini, perubahannya makin gila-gilaan, lho.
Dulu, iklan TV itu kayak pertunjukan massal yang bisa ditonton semua orang di waktu yang sama. Sekarang, iklan TV sudah lebih personal, lebih efektif, dan bisa "ngomong" langsung sama kamu. Artikel ini bakal ngajak kamu jalan-jalan, dari masa keemasan iklan TV jadul sampai ke era digital sekarang. Kita bakal bedah habis-habisan kenapa iklan TV masih laku, dan gimana dia beradaptasi dengan teknologi paling canggih. Siap? Yuk, kita mulai petualangan nostalgia ini!
Masa-Masa Jingle Iklan di TV
Kalau kamu lahir di tahun 80-an atau 90-an, kamu pasti tahu gimana serunya nonton TV di sore hari. Semua orang, dari anak-anak sampai bapak-bapak, nonton acara yang sama. Nah, di sela-sela acara itu, muncul iklan. Iklan zaman itu gampang banget dikenali. Mereka punya jingle yang bikin ketagihan dan slogan yang nempel banget di kepala kita. Tujuan mereka simpel: bikin semua orang tahu merek produk itu. Iklan zaman dulu itu kayak lagi ngajak semua orang di satu kampung buat dengerin pengumuman bareng-bareng.
Konten iklannya juga gampang banget. Mereka biasanya nampilin keluarga yang sempurna, senyum bahagia, atau anak-anak yang lagi main sambil minum produk tertentu. Iklan kayak gini tuh ngebangun citra yang positif dan bikin kita ngerasa, "Wah, kalau pakai produk ini, hidup gue juga bisa sebahagia itu!" Gaya beriklan ini berhasil banget, bikin merek-merek itu jadi legend. Tapi, zaman terus berubah, dan iklan pun harus ikut berubah.
Di era 80-an dan 90-an, iklan mulai jadi lebih kreatif. Muncul efek visual canggih yang bikin iklan makin menarik. Mereka enggak cuma jualan produk, tapi juga jualan gaya hidup. Iklan rokok di era itu misalnya, sering nampilin petualangan atau gaya hidup bebas. Iklan ini mulai menargetkan segmen yang lebih spesifik, kayak remaja atau eksekutif muda. Ini nunjukin kalau iklan enggak cuma buat semua orang, tapi juga buat orang-orang tertentu.
Ketika Internet Jadi Pemain Utama
Semuanya berubah drastis pas internet datang. Internet ngasih kita kesempatan buat milih apa yang mau kita tonton, kapan pun, dan di mana pun. Ini bikin iklan TV harus mikir lebih keras. Dulu, iklan cuma punya satu tujuan: bikin kita nonton. Sekarang, iklan TV harus punya tujuan lain: bikin kita kepo dan cari tahu lebih banyak.
Di era 2000-an, banyak iklan TV yang di akhirnya nyuruh kita buat "kunjungi website kami!" atau "follow media sosial kami!". Iklan TV jadi kayak pintu masuk buat kita bisa berinteraksi lebih lanjut sama merek itu di dunia digital. Kalau dulu iklan TV itu kayak monolog, sekarang dia jadi dialog. Merek bisa tahu apa yang kita suka dan enggak suka, dan mereka bisa nyesuain strategi promosi mereka di media sosial.
Data di tahun 2024 nunjukin, pengeluaran iklan di platform digital di Indonesia diproyeksikan bakal naik sampai 57% pada tahun 2030. Ini bukti kalau merek-merek itu enggak cuma ngandelin TV lagi, tapi mereka sadar kalau iklan TV dan digital itu harus jalan barengan.
Iklan TV di Era Digital yang Bikin Tercengang
Sekarang, di tahun 2025, iklan TV itu enggak sama lagi. Iklan TV sudah masuk ke era AI, data, dan streaming. Ini yang bikin iklan TV jadi lebih personal dan efektif.
Pertama, iklan TV sekarang ngerti kamu. Kalau dulu iklan sabun muncul buat semua orang, sekarang iklan sabun bisa aja cuma muncul buat ibu-ibu yang lagi nonton drama Korea. Kok bisa? Karena AI. AI bisa menganalisis kebiasaan nonton kita, apa yang kita cari di internet, dan apa yang kita beli. Dari data itu, AI bisa nampilin iklan yang bener-bener cocok sama kita. Rasanya kayak iklan itu beneran ngomong sama kamu doang. Ini bikin iklan jadi enggak ganggu dan lebih efektif.
Kedua, TV itu enggak cuma di ruang tamu lagi. Sekarang kita nonton TV dari mana-mana. Dari HP, laptop, atau tablet. Iklan sekarang enggak cuma tayang di TV konvensional, tapi juga di platform streaming kayak YouTube, Netflix, dan Disney+. Iklan di platform streaming itu lebih fleksibel dan interaktif. Misalnya, kamu bisa milih buat nonton iklan, dan kalau kamu nonton sampai habis, kamu bisa dapat diskon dari merek itu.
Ketiga, iklan jadi lebih pendek dan to the point. Karena kita sudah terbiasa sama video pendek di TikTok atau Instagram Reels, iklan TV juga ikut-ikutan. Sekarang, banyak banget iklan yang durasinya cuma 15-30 detik. Mereka langsung tunjukin produknya, kasih tahu keunggulannya, dan langsung ngajak kita buat beli. Ini nunjukin kalau dunia iklan sekarang harus gerak cepat buat menarik perhatian kita yang gampang bosen.
Kenapa Iklan TV Masih Penting?
Meskipun iklan digital makin booming, iklan TV enggak bakal mati. Data di Indonesia nunjukin kalau pengeluaran iklan TV diprediksi bakal nyentuh Rp47,5 triliun di tahun 2025. Kenapa? Karena:
1. Iklan TV Masih Dipercaya
Orang Indonesia itu punya kepercayaan yang kuat sama iklan TV. Data nunjukin kalau 70% konsumen masih nganggap iklan TV sebagai sumber informasi yang terpercaya. Mereka percaya kalau sebuah merek sudah bisa pasang iklan di TV, berarti merek itu serius dan kredibel.
2. Jangkauannya Luas Banget
Iklan TV bisa menjangkau jutaan orang di seluruh Indonesia dalam waktu yang singkat. Ini yang bikin iklan TV jadi alat yang paling efektif buat ngebangun brand awareness dan bikin merek baru jadi dikenal. Merek-merek besar masih pakai iklan TV karena mereka tahu, iklan TV itu masih punya kekuatan buat ngedorong penjualan mereka.
Kesimpulannya,
Perjalanan iklan TV dari masa lalu sampai sekarang nunjukin satu hal: industri ini enggak pernah berhenti beradaptasi. Dari jingle yang catchy sampai penggunaan AI, iklan TV terus berubah buat nyambung sama kebiasaan kita. Di era digital ini, iklan TV dan digital itu enggak saling saingan, tapi saling melengkapi.
Buat kamu yang lagi atau pengen terjun ke dunia pemasaran, memahami evolusi ini itu penting banget. Kamu harus tahu gimana cara ngegabungin iklan TV yang punya jangkauan luas sama iklan digital yang lebih personal. Kalau kamu bisa lakuin itu, kamu bisa memenangkan hati konsumen dan bikin merekmu sukses di era yang semakin dinamis ini.
image source : Unsplash, Inc.