ardipedia.com – Kamu pasti ngerasain kan, rasanya kayak dikejar-kejar deadline, terus di saat yang sama kamu juga pengen punya hidup yang fleksibel? Dulu, pilihan cuma ada dua: kerja di kantor dari jam 9 sampai jam 5, atau kerja di rumah yang penuh godaan kasur dan TV. Tapi sekarang, ada solusi yang ngasih kita kebebasan: Work From Anywhere (WFA). Sayangnya, WFA di kafe itu gak semudah kelihatannya, lho. Kamu butuh trik khusus biar gak cuma foto selfie sambil minum kopi, tapi juga beneran produktif.
Di artikel ini, gue bakal spill semua resep rahasia buat milih kafe yang paling pas buat WFA kamu. Mulai dari ngecek koneksi internet yang super penting, nyari colokan yang strategis, sampai gimana caranya kamu bisa jadi WFA-ers yang etis dan bikin semua orang senang. Intinya, kita akan bikin setiap sesi kerja kamu di kafe jadi momen yang gak cuma nyaman, tapi juga bikin ide-ide cemerlang mengalir terus.
Yang Paling Penting: Lakuin Vibe Check Dulu
Sebelum kamu milih kafe, kamu harus lakuin yang namanya Vibe Check. Itu adalah hal paling penting. Vibe itu ibarat ruh dari sebuah tempat. Kalau vibes-nya gak cocok sama kamu, sekeren apa pun fasilitasnya, kamu gak bakal betah.
Coba deh kamu datang di jam-jam yang berbeda. Pagi, siang, atau sore. Rasain gimana suasananya. Apakah musiknya terlalu kencang? Apakah pengunjungnya terlalu ramai? Kamu harus bisa nyesuain vibe kafe sama gaya kerja kamu. Kalau kamu butuh konsentrasi yang tinggi, kamu harus cari kafe yang suasananya tenang. Tapi kalau kamu butuh suasana yang ramai buat brainstorming, kamu bisa cari kafe yang suasananya lebih dinamis. Pilihan kayak gini bikin kamu jadi lebih produktif, karena kamu kerja di lingkungan yang bikin kamu nyaman.
Nyawa Seorang WFA-ers: Koneksi & Colokan
Seindah-indahnya vibe kafe, kalau dua hal ini gak ada, WFA kamu bakal buyar. Dua hal itu adalah koneksi internet dan colokan listrik. Ini adalah nyawa seorang WFA-ers.
Kamu harus pastiin kafe yang kamu pilih punya Wi-Fi yang super cepat dan stabil. Gak ada yang lebih nyebelin daripada lagi meeting online, terus tiba-tiba koneksi putus. Sebelum kamu menetap, coba cek dulu ulasan pelanggan di Google Maps atau platform review lainnya. Mereka biasanya ngasih tahu soal kecepatan Wi-Fi-nya. Atau, kamu bisa coba datang di jam sepi dan tes langsung kecepatannya.
Selain itu, kamu juga harus cari kafe yang punya colokan listrik yang berlimpah di setiap sudut. Punya laptop yang baterainya habis di tengah-tengah kerja itu adalah mimpi buruk. Makanya, kamu harus jadi detektif yang pinter nyari colokan. Kafe-kafe populer kayak Starbucks itu udah terkenal punya fasilitas ini. Mereka juga punya Wi-Fi yang lumayan stabil, jadi bisa jadi pilihan aman buat kamu. Tapi, ada juga kafe-kafe lokal yang gak kalah keren, kayak Fore Coffee. Mereka punya desain yang minimalis dan biasanya ada di lokasi strategis yang cocok buat WFA. Yang penting, kamu harus proaktif nyari colokan yang strategis.
Tips Anti-Ribet Biar Kamu Gak Boros
WFA di kafe itu emang enak, tapi kalau gak hati-hati, bisa bikin kantong bolong. Makanya, kamu harus punya trik khusus biar gak boros.
Pahami Aturan Kafe: Beberapa kafe punya aturan waktu duduk, terutama di jam-jam sibuk. Hal ini bisa bikin kamu gak nyaman kalau kamu pengen kerja lebih lama. Makanya, sebelum kamu menetap, tanya dulu apakah ada aturan soal durasi duduk di kafe itu.
Cek Menu dan Harga: Kalau kamu mau kerja seharian, kamu pasti bakal beli lebih dari satu kopi. Makanya, kamu harus pastiin kafe yang kamu pilih punya harga menu yang bersahabat. Cek juga apakah ada promo khusus buat pelanggan yang suka datang di jam-jam tertentu.
Bawa Alat Perangmu: Meskipun kafe nyediain fasilitas, kamu juga harus punya "peralatan perang" sendiri. Bawa headset biar gak ganggu orang lain pas online meeting, bawa power bank kalau-kalau kamu gak dapet colokan, dan bawa mouse biar kerja kamu lebih nyaman. Peralatan perang yang lengkap bikin kamu jadi WFA-ers yang profesional.
Kesimpulannya,
WFA di kafe itu bukan cuma soal kerja di tempat yang estetik, tapi juga soal seni. Seni buat nyesuain diri sama lingkungan, seni buat ngatur waktu, dan seni buat ngiritin uang. Dengan mempertimbangkan vibe, fasilitas, dan biaya, kamu bisa nemuin kafe yang paling pas buat kamu.
image source : Unsplash, Inc.