ardipedia.com – Di tengah lautan konten media sosial yang rame banget, punya brand itu kayak ikutan pesta yang super padat. Kalau kamu cuma pakai baju yang sama kayak orang lain, kamu nggak bakal ada yang notice. Kamu butuh sesuatu yang bikin kamu beda, yang bikin orang ngerasa kenal sama kamu. Nah, sesuatu itu namanya brand personality, atau kepribadian brand. Itu yang bikin brand kamu nggak cuma jadi logo atau produk, tapi beneran punya "jiwa" yang bisa diajak ngobrol.
Gue bakal ajak kamu buat bedah tuntas kenapa punya kepribadian itu penting banget buat brand, dan gimana cara ngembanginnya biar brand kamu nggak cuma terkenal, tapi juga dicintai sama audiens kamu. Karena, menurut riset di tahun ini, brand yang punya kepribadian kuat bisa bikin engagement naik sampai 30% lho! Angka itu gede banget, dan nunjukin kalau punya "jiwa" itu bisa beneran bikin cuan.
Apa Sih 'Kepribadian' Brand Itu?
Bayangin, kalau kamu kenalan sama seseorang, kamu pasti tahu dia itu orangnya kayak gimana. Mungkin dia lucu, serius, santai, atau energik. Nah, brand personality itu hal yang sama, tapi buat sebuah brand. Itu adalah kumpulan karakter, nilai, dan gaya komunikasi yang bikin brand kamu unik dan punya identitas.
Ini yang bikin sebuah brand nggak cuma jualan produk, tapi juga membangun hubungan sama audiensnya. Ini yang bikin audiens ngerasa kalau brand kamu itu kayak teman, bukan cuma penjual.
Elemen-Elemen Pembentuk 'Jiwa' Brand:
Nilai dan Inti Brand: Ini pondasi paling penting. Kamu harus tahu apa sih yang kamu yakini sebagai sebuah brand? Apa misi dan visi kamu? Nilai-nilai ini harus jadi kompas buat semua konten dan komunikasi kamu.
Tone of Voice: Ini cara kamu ngomong. Apakah kamu mau brand kamu ngomong dengan nada yang santai, profesional, atau mungkin humoris? Suara ini harus konsisten di setiap posting-an, video, atau bahkan balasan komentar.
Identitas Visual: Ini kayak penampilan kamu. Warna, logo, dan gaya desain itu yang bikin orang kenal sama kamu dari jauh. Identitas visual yang konsisten bikin brand kamu gampang diingat dan dipercaya.
Cerita Brand: Setiap brand punya cerita uniknya sendiri. Mungkin cerita awal mulanya yang penuh perjuangan, atau momen-momen yang bikin brand kamu jadi seperti sekarang. Storytelling ini bisa jadi jembatan buat nyambungin hati kamu sama audiens.
Untungnya Punya Brand yang 'Punya Karakter'
Punya kepribadian itu bukan cuma soal gaya-gayaan. Ada banyak banget keuntungan yang bisa kamu dapet, di antaranya:
1. Bikin Kamu Beda dari Kerumunan Di dunia yang super rame ini, tampil beda itu wajib. Brand yang punya kepribadian kuat bakal lebih mudah dikenali dari para pesaingnya. Ketika kamu punya gaya komunikasi yang unik dan konsisten, orang bakal gampang banget ngenalin kamu, bahkan dari jauh.
2. Nambahin Loyalitas dan Kepercayaan Orang lebih suka sama brand yang terasa "hidup" dan punya karakter. Ketika kamu konsisten dengan kepribadian kamu, audiens bakal ngerasa dekat dan percaya. Mereka bakal jadi pelanggan yang loyal dan suka banget ngerekomendasiin brand kamu ke teman-teman mereka. Data di tahun ini nunjukin kalau loyalitas konsumen bisa naik sampai 25% kalau brand punya cerita dan pesan yang otentik.
3. Bikin Engagement Jadi Lebih Berkualitas Brand dengan kepribadian yang kuat biasanya berhasil bikin diskusi yang seru. Mereka nggak cuma dapet like atau share, tapi juga komentar-komentar yang berisi dan feedback langsung. Ini bikin engagement kamu jadi lebih bermakna dan bermanfaat buat pengembangan brand.
4. Peluang Pertumbuhan Jangka Panjang Punya kepribadian yang kuat itu kayak nanam pohon. Kamu nggak cuma dapet buahnya di awal, tapi juga dapet manfaatnya dalam jangka waktu yang panjang. Brand yang punya kepribadian yang konsisten punya peluang lebih besar buat dapetin kerjasama, nambah pasar, dan sukses dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Jurus-Jurus Jitu Bikin Brand Kamu 'Punya Jiwa'
Membangun kepribadian brand itu butuh usaha dan perencanaan. Ini dia beberapa jurus yang bisa kamu pakai:
1. Mulai dari Pondasi yang Jelas Sebelum bikin konten, kamu harus kenalan dulu sama brand kamu sendiri. Coba tanyain ke diri kamu sendiri: Brand gue ini kayak orang yang kayak gimana sih? Apa yang bikin gue beda dari yang lain? Dengan jawab pertanyaan ini, kamu bakal punya pondasi yang kuat buat brand kamu.
2. Bikin Identitas Visual yang Keren Visual itu penting banget. Pakai warna, logo, dan font yang sesuai sama kepribadian brand kamu. Pastiin semuanya konsisten di semua platform, biar orang gampang ngenalin kamu.
3. Suara yang Otentik dan Konsisten Cara kamu nulis atau ngomong itu penting banget. Bikin panduan komunikasi yang isinya ngatur gaya bahasa, frasa, dan nada yang harus kamu pakai. Pastiin setiap tim yang terlibat bisa ngikutin panduan ini, biar suara brand kamu selalu konsisten.
4. Kekuatan Storytelling untuk Bangun Koneksi Cerita itu punya kekuatan buat nyambungin emosi. Coba ceritain kisah di balik brand kamu, perjuangan yang udah kamu lewatin, atau cerita dari para konsumen yang pakai produk kamu. Ini bakal bikin audiens ngerasa terinspirasi dan terhubung.
5. Manfaatin Fitur Interaktif Media sosial itu diciptain buat interaksi. Pakai semua fitur yang ada, kayak live streaming buat ngobrol langsung sama audiens, bikin polling buat nanya pendapat mereka, atau bikin sesi Q&A. Ini bikin brand kamu terasa lebih personal dan dekat.
6. Jangan Lupa Pakai Data dan Analitik Punya kepribadian itu harus bisa diukur. Pakai tools analitik buat lihat konten apa yang paling disukai audiens. Data ini bisa jadi panduan buat kamu buat nge-tune atau ngembangin kepribadian brand kamu, biar selalu relevan.
7. Adaptasi dengan Tren Tanpa Hilang Karakter Dunia digital itu cepet banget berubah. Kamu harus bisa ngikutin tren yang ada, tapi jangan sampai ngorbanin karakter utama brand kamu. Kalau ada tren baru, coba tes dulu dalam skala kecil, dan lihat apakah tren itu cocok sama kepribadian brand kamu.
Contoh, ini Fiktif ya!
Ada sebuah startup teknologi yang awalnya kaku banget di media sosial. Mereka sadar kalau audiens mereka, para profesional muda, butuh sesuatu yang lebih dari sekadar info produk. Akhirnya, mereka mutusin buat fokus di brand personality.
Mereka bikin dokumen yang isinya semua nilai dan karakter brand mereka. Mereka ngubah gaya visual mereka jadi lebih clean dan modern. Nada bicaranya diubah dari yang kaku jadi profesional tapi tetep santai.
Mereka mulai bikin sesi live streaming rutin buat ngobrol sama audiens. Mereka juga cerita di balik layar tentang gimana mereka ngebangun startup itu. Hasilnya, engagement mereka naik sampai 40% dalam beberapa bulan. Yang paling penting, audiens mereka ngerasa lebih terhubung dan loyal.
Kisah ini buktiin kalau punya kepribadian itu bisa bikin sebuah brand yang biasa-biasa aja jadi bintang, dapet loyalitas, dan pertumbuhan yang nggak ada habisnya.
Penutup
Membangun brand personality itu kayak lagi nanam benih. Kamu butuh usaha, konsistensi, dan kesabaran. Di tengah ramainya media sosial, kejujuran dan konsistensi itu yang bakal bikin kamu menonjol. Angka penjualan dan jumlah follower itu penting, tapi yang lebih penting adalah seberapa dalam koneksi yang kamu bangun sama audiens kamu.
Jadi, mulailah kenali brand kamu. Tunjukin siapa kamu, apa nilai yang kamu punya, dan kenapa kamu ada. Karena di dunia digital, brand yang punya "jiwa" yang kuat adalah brand yang bakal menang dan bisa bertahan.
image source : iStock.