Nggak Perlu Scanner: 3 Cara Digital untuk Scan Dokumen

ardipedia.com – Zaman sekarang, siapa sih yang masih pakai mesin scanner gede dan ribet? Udah enggak zamannya, guys. Apalagi buat kamu yang hidupnya serba cepat, dari kerjaan, tugas kuliah, sampai urusan dokumen pribadi yang harus diurus. Kebutuhan buat digitalisasi dokumen fisik itu makin penting, apalagi kalau kamu enggak mau ribet bawa-bawa berkas ke mana-mana. Untungnya, teknologi sudah jauh lebih maju dan ada banyak cara buat scan dokumen tanpa harus punya alat scanner fisik. Kamu cuma butuh HP kamu, yang pasti sudah kamu pegang tiap hari.   Artikel ini bakal ngasih tau kamu tiga cara paling gampang dan efektif buat mengubah dokumen kertas jadi file digital. Kita bakal bahas cara-cara yang enggak cuma praktis, tapi juga ngasih hasil yang bagus dan bersih, mirip banget kayak pakai scanner beneran. Jadi, kamu bisa simpan dokumen penting dalam bentuk PDF, kirim email ke teman atau atasan, atau upload ke cloud tanpa perlu ribet.   Gue pernah ngalamin sendiri, dulu pas butuh scan dokumen buat daftar beasiswa, gue panik nyari warnet atau rental yang punya scanner. Ribet banget. Apalagi kalau dokumennya banyak. Setelah tahu kalau HP aja bisa, rasanya kayak nemu harta karun. Praktis, hemat waktu, dan yang paling penting, enggak ngeluarin biaya. Kamu pun bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja, asal ada HP di tangan. Nah, yuk kita bahas satu per satu caranya.

1. Manfaatkan Fitur Bawaan di HP

Tahukah kamu, HP yang kamu punya sekarang ini, baik itu Android atau iPhone, sudah dilengkapi fitur bawaan buat scan dokumen? Jadi, kamu enggak perlu repot-repot install aplikasi tambahan. Fitur ini sengaja dibuat biar kamu bisa langsung pakai tanpa perlu mikir lagi. Kualitasnya juga lumayan bagus buat kebutuhan sehari-hari.   Buat pengguna iPhone, kamu bisa pakai aplikasi Notes. Caranya gampang banget:

Buka aplikasi Notes. Kalau belum ada, kamu bisa download gratis di App Store.

Bikin catatan baru dengan klik ikon pensil di pojok kanan bawah.

Klik ikon kamera yang ada di atas keyboard, lalu pilih “Pindai Dokumen” atau “Scan Documents”.

Arahkan kamera HP ke dokumen yang mau kamu scan. Nanti HP-mu bakal otomatis mendeteksi dokumennya dan mengambil gambar. Kamu bisa atur lagi bingkai atau potong sesuai kebutuhan.

Kalau dokumennya banyak, kamu bisa terusin ke halaman berikutnya sampai selesai. Setelah itu, kamu bisa simpan hasilnya jadi file PDF. Hasilnya bersih, jernih, dan rapi.

Nah, kalau buat kamu yang pakai HP Android, Google Drive bisa jadi andalan. Ini juga sama gampangnya:

Buka aplikasi Google Drive.

Klik ikon tambah (+) yang ada di pojok kanan bawah.

Pilih “Pindai” atau “Scan”.

Ambil foto dokumen yang mau di-scan. Google Drive bakal otomatis mendeteksi tepi dokumen, jadi hasilnya enggak miring.

Kamu bisa atur lagi hasil scan-nya, misalnya potong bagian yang enggak perlu atau atur warna biar lebih jelas.

Setelah selesai, dokumen akan langsung tersimpan di Google Drive dalam format PDF. Kamu bisa langsung akses dan bagikan kapan saja.   Kelebihan cara ini adalah kepraktisannya. Enggak perlu download aplikasi lagi, hemat memori HP, dan terintegrasi langsung sama layanan yang sudah kamu pakai sehari-hari. Cocok buat kamu yang cuma butuh scan sesekali aja.

2. Gunakan Aplikasi Khusus Scanner Pihak Ketiga

Kalau kamu butuh fitur yang lebih lengkap dan hasil yang lebih profesional, pakai aplikasi scanner pihak ketiga bisa jadi pilihan. Aplikasi ini biasanya punya fitur ekstra yang enggak ada di fitur bawaan HP, misalnya fitur deteksi tepi yang lebih powerful, opsi untuk ngedit hasil scan (kayak atur kontras, cerah, atau tambahin filter), bahkan ada yang bisa ngubah gambar jadi teks (Optical Character Recognition atau OCR).   Ada banyak banget aplikasi kayak gini di App Store dan Google Play. Tiga yang paling sering direkomendasiin dan punya reputasi bagus adalah Adobe Scan, Microsoft Lens, dan CamScanner.

Adobe Scan: Aplikasi ini dibikin sama perusahaan yang bikin Adobe PDF, jadi soal kualitas enggak perlu diragukan lagi. Adobe Scan punya fitur deteksi dokumen yang oke banget. Dia bisa otomatis mengenali dokumen, kartu nama, atau papan tulis. Hasilnya langsung disimpan sebagai file PDF di Adobe Document Cloud. Yang paling asyik, dia punya fitur OCR gratis yang bisa ngubah teks di gambar jadi teks yang bisa kamu copy-paste.

Microsoft Lens: Sama seperti Adobe Scan, aplikasi ini juga punya fitur OCR yang canggih. Microsoft Lens lebih cocok buat kamu yang sering pakai produk Microsoft, karena hasil scan bisa langsung disimpan ke Word, PowerPoint, atau OneNote. Jadi, kalau kamu butuh dokumen scan yang bisa langsung diedit, Microsoft Lens bisa jadi pilihan. Aplikasi ini juga punya fitur yang bisa ngebantu kamu ngambil gambar dari papan tulis atau whiteboard, bikin tulisan tangan jadi lebih jelas, dan langsung simpan ke bentuk digital.

CamScanner: Aplikasi ini bisa dibilang salah satu yang paling populer di kalangan pengguna HP. CamScanner punya banyak fitur, dari scan dokumen biasa, kartu identitas, sampai buku. Hasilnya bisa kamu edit, tambahin tanda air, atau bahkan di-crop dengan presisi. Cuma perlu hati-hati, di versi gratisnya kadang suka ada tanda air di hasil scan dan banyak iklan yang muncul. Tapi kalau kamu butuh fitur yang lengkap, aplikasi ini layak buat dicoba.   Pilih aplikasi yang paling cocok sama kebutuhan kamu. Kalau cuma buat scan dokumen sesekali, mungkin Adobe Scan sudah lebih dari cukup. Tapi kalau kamu sering kerja sama dokumen yang perlu diedit, mungkin Microsoft Lens lebih pas buat kamu.

3. Manfaatkan Kamera HP dan Fitur Edit Dasar

Kalau kamu enggak mau install aplikasi tambahan dan fitur bawaan di HP-mu dirasa kurang pas, kamu masih bisa pakai cara paling sederhana: jepret pakai kamera HP lalu edit manual.   Cara ini memang butuh sedikit usaha lebih, tapi hasilnya tetap bisa rapi kalau kamu tahu triknya.

Posisikan dokumen dengan benar: Letakkan dokumen di permukaan yang rata dan punya warna yang kontras, misalnya di meja berwarna putih. Pastikan pencahayaannya cukup, enggak ada bayangan yang nutupin dokumen, dan ambil gambar dari atas. Usahakan HP kamu sejajar sama dokumen biar enggak miring.

Ambil gambar dengan kualitas tinggi: Pastikan resolusi kamera HP kamu sudah diatur ke yang paling tinggi. Ambil beberapa gambar dari sudut berbeda buat jaga-jaga kalau ada yang blur atau kurang pas.

Gunakan fitur edit di galeri HP: Setelah foto diambil, buka gambar itu di galeri HP kamu. Hampir semua aplikasi galeri sekarang punya fitur crop dan adjust. Kamu bisa potong bagian yang enggak perlu, lurusin gambarnya, dan atur kecerahan atau kontras biar tulisan lebih jelas dan mirip hasil scan.

Simpan dalam format PDF: Setelah diedit, kamu bisa pakai aplikasi konverter PDF online atau fitur bawaan di HP untuk mengubah gambar jadi file PDF. Beberapa HP Android bahkan punya fitur untuk menggabungkan beberapa gambar jadi satu file PDF.   Cara ini bisa jadi alternatif kalau kamu lagi enggak punya akses internet buat download aplikasi atau butuh scan dokumen darurat. Walaupun butuh sedikit lebih banyak langkah, tapi hasilnya tetap bisa diandalkan.

Mengapa Harus Digitalisasi Dokumen?

Digitalisasi dokumen ini enggak cuma soal praktis, tapi juga soal efisiensi. Bayangin aja, kamu enggak perlu lagi simpan tumpukan kertas di rumah atau di kantor. Semua dokumen penting bisa kamu simpan di cloud storage, jadi aman dari risiko hilang atau rusak. Selain itu, dokumen digital juga lebih gampang dicari. Kamu enggak perlu ngubek-ngubek laci atau map buat nyari satu berkas tertentu. Cukup ketik kata kuncinya di HP atau laptop, dokumen itu langsung ketemu.   Gue yakin, setelah kamu coba salah satu dari cara-cara di atas, kamu bakal ngerasa hidupmu jadi lebih gampang. Enggak ada lagi cerita panik karena butuh scan dokumen di tengah malam atau saat lagi di luar kota. Semua sudah ada di genggaman. Jadi, yuk, mulai digitalisasi dokumen kamu dari sekarang.

image source : Unsplash, Inc.

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال

Quotes
Menu Ardipedi