ardipedia.com – Kamu pernah enggak sih, lagi asyik-asyiknya nongkrong atau rebahan, tiba-tiba dada terasa panas, perut kembung, dan mulut terasa pahit? Rasanya kayak ada sensasi kebakar dari perut sampai ke tenggorokan. Nah, kalau kamu sering mengalami ini, bisa jadi itu adalah tanda asam lambung kamu lagi kambuh.
Dulu, mungkin kita sering mikir asam lambung itu penyakitnya orang tua. Tapi sekarang? Enggak lagi. Dengan gaya hidup kita yang serba cepat, makan enggak teratur, dan stres yang numpuk, asam lambung jadi salah satu keluhan yang paling sering dirasakan Gen Z. Rasanya tuh kayak lagi ada di momen paling chill, tapi tiba-tiba mood kamu hancur karena asam lambung naik. Jadi, penting banget buat kita kenali lebih dalam soal ini, biar kita tahu cara mengatasinya.
Apa Sih Asam Lambung Itu?
Secara sederhana, asam lambung itu cairan yang diproduksi sama lambung kamu buat mencerna makanan. Cairan ini sifatnya asam. Nah, di antara lambung dan kerongkongan, ada katup yang namanya sphincter. Fungsinya kayak pintu yang cuma bisa terbuka satu arah, yaitu ke bawah. Kalau katup ini longgar atau kerongkongan terlalu sensitif, asam lambung bisa naik ke atas. Rasanya tuh kayak lagi ada di momen yang enggak enak banget.
Kondisi asam lambung yang naik ini sering disebut Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD. Kalau sudah parah, GERD bisa bikin kamu enggak nyaman banget, bahkan sampai mengganggu aktivitas harian.
Kenapa Asam Lambung Sering Kambuh?
Asam lambung kambuh itu enggak datang tiba-tiba. Biasanya, ada pemicu yang bikin katup di lambung kamu longgar atau produksi asam lambung jadi berlebihan. Banyak dari kita enggak sadar kalau kebiasaan-kebiasaan kecil sehari-hari kita bisa jadi biang keroknya.
Ini dia beberapa hal yang paling sering jadi penyebab asam lambung naik:
Pola Makan Enggak Teratur. Ini sih yang paling sering kita lakuin. Karena sibuk, kita sering banget skip makan. Terus, pas sudah lapar banget, kita langsung makan banyak-banyak. Perut kosong terlalu lama bisa bikin asam lambung menumpuk. Terus, makan dengan porsi besar sekaligus juga bisa bikin lambung kamu overload.
Makanan dan Minuman Pemicu. Ada beberapa makanan yang bisa langsung bikin asam lambung kamu naik. Contohnya, makanan pedas, asam, dan berlemak. Minuman berkafein kayak kopi, soda, dan teh juga bisa jadi pemicu. Kalau kamu punya riwayat asam lambung, coba deh kurangi konsumsi makanan-makanan ini. (Sumber: American College of Gastroenterology).
Langsung Tiduran Setelah Makan. Ini nih, kebiasaan yang paling enak tapi paling bahaya buat penderita asam lambung. Begitu selesai makan, kamu langsung rebahan sambil main handphone atau nonton. Posisi rebahan ini bikin asam lambung gampang banget naik ke kerongkongan karena enggak ada gravitasi yang menahannya.
Stres dan Cemas Berlebihan. Banyak dari kita enggak tahu kalau stres itu punya dampak besar banget buat kesehatan pencernaan. Stres bisa memengaruhi saraf di perut kamu, bikin pergerakan usus jadi lambat, dan memicu produksi asam lambung berlebihan.
Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol. Nikotin di rokok bisa bikin otot sphincter di lambung jadi lemah. Sama juga dengan alkohol. Dua-duanya bisa bikin asam lambung kamu gampang naik dan kambuh.
Pakaian Terlalu Ketat. Ini mungkin kedengarannya sepele. Tapi, pakai celana atau ikat pinggang yang terlalu ketat bisa menekan perut kamu, dan dorongan ini bisa bikin asam lambung naik.
Berat Badan Berlebih. Punya berat badan berlebih bisa menambah tekanan pada perut kamu, yang akhirnya juga bisa memicu asam lambung naik.
Cara Mengatasinya Biar Enggak Kambuh Lagi
Mencegah itu lebih baik daripada mengobati, kan? Nah, kalau kamu sudah tahu penyebabnya, sekarang saatnya kita bahas gimana cara mengatasinya.
Atur Pola Makan Kamu. Ini langkah awal yang wajib banget kamu lakuin. Coba makan dengan porsi kecil tapi lebih sering, misalnya 4-5 kali sehari. Jangan biarkan perut kamu kosong terlalu lama.
Hindari Makanan Pemicu. Kurangi makanan pedas, asam, dan berlemak. Ganti kopi kamu dengan minuman lain, atau coba kurangi porsinya. Jangan langsung cut total kalau kamu enggak bisa.
Jangan Langsung Tidur Setelah Makan. Beri jeda setidaknya 2-3 jam setelah makan, baru kamu boleh rebahan atau tidur. Posisikan bantal kamu lebih tinggi saat tidur, biar asam lambung enggak gampang naik.
Kelola Stres. Cari cara yang efektif buat kamu melepaskan stres. Bisa dengan olahraga ringan, yoga, meditasi, atau sekadar healing tipis-tipis. Jangan biarkan stres menumpuk di pikiran kamu, karena dampaknya bisa ke mana-mana. (Sumber: National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases).
Coba Kunyah Permen Karet. Mengunyah permen karet tanpa gula setelah makan bisa membantu meningkatkan produksi air liur. Air liur ini bisa menetralisir asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Coba Obat-obatan Bebas. Kalau sudah enggak tahan, kamu bisa coba minum obat maag yang dijual bebas di apotek. Tapi, ingat, ini cuma buat meredakan gejala. Kalau asam lambung kamu sering kambuh, lebih baik konsultasi ke dokter.
Konsultasi ke Ahli Kesehatan. Jangan sepelekan asam lambung yang sering kambuh. Kalau gejala kamu sudah parah, sering batuk-batuk, atau sampai mengganggu aktivitas harian, sebaiknya segera periksa ke dokter. Dokter bisa kasih penanganan yang lebih tepat dan personal.
Asam lambung itu bukan cuma soal sakit perut biasa. Kalau dibiarkan, bisa menyebabkan masalah yang lebih serius. Jadi, yuk mulai sekarang kita lebih peduli sama kesehatan lambung. Ubah gaya hidup kamu, mulai dari hal kecil. Karena kesehatan kamu itu aset paling berharga.
image source : Unsplash, Inc.