8 Tren Iklan Digital yang Bikin Cuan Gede!

ardipedia.com – Dunia periklanan digital itu nggak pernah tidur. Tiap hari ada aja yang baru. Di tahun ini, ada beberapa tren yang wajib banget kamu tahu kalau mau bisnis kamu tetap laku dan nggak ketinggalan zaman. Dari kecerdasan buatan sampai iklan yang bisa bikin kamu masuk ke dunia lain, semua ini bakal jadi penentu suksesnya bisnis di era sekarang. Gue bakal kupas tuntas tren-tren ini, lengkap sama data statistik yang bikin kamu melotot!

AI Bikin Iklan Makin Pinter

Kecerdasan buatan, atau yang sering disebut AI, itu bukan lagi film fiksi ilmiah, tapi udah jadi bagian dari strategi pemasaran. Di tahun ini, AI bakal makin dominan. Bayangin aja, dengan AI, pebisnis bisa menganalisis kebiasaan dan perilaku pelanggan secara detail banget. Gue kasih contoh, kamu bisa tahu jam berapa pelanggan paling sering buka email, produk apa yang paling sering mereka cari, sampai warna apa yang mereka suka. Data ini bikin kamu bisa bikin segmentasi yang super akurat dan ngirim iklan yang tepat sasaran.

Selain itu, AI juga bisa otomatisasi kampanye pemasaran. Jadi, kamu nggak perlu lagi kirim email promosi satu per satu. AI bisa kirim email personal ke ribuan pelanggan dalam hitungan detik. Ada juga chatbot yang makin canggih dan bisa jawab pertanyaan pelanggan kayak lagi ngobrol sama manusia, atau sistem rekomendasi yang bisa ngasih tahu produk apa yang cocok buat kamu berdasarkan riwayat belanja. Semua ini bikin pengalaman pengguna makin asik dan ujung-ujungnya naikin angka penjualan.

Personalisasi Iklan

Di era sekarang, iklan yang generik itu udah nggak nampol lagi. Konsumen itu pengen ngerasa spesial. Mereka maunya pengalaman yang personal dan relevan. Dengan data yang dikumpulin dari berbagai platform online, brand bisa nampilin iklan yang bener-bener sesuai sama apa yang kamu suka.

Gue ambil contoh gini. Kamu lagi nyari sepatu lari di satu toko online. Terus, pas kamu buka Instagram, tiba-tiba muncul iklan sepatu yang mirip sama yang kamu cari tadi, lengkap dengan diskon khusus buat kamu. Itu namanya personalisasi iklan. Ini nggak cuma bikin kamu ngerasa diperhatiin, tapi juga ningkatin peluang kamu buat beli produk itu. Ini juga berlaku buat email pemasaran yang isinya rekomendasi produk yang emang kamu butuhin, bukan cuma promo umum.


Video dan Iklan Interaktif

Video itu udah jadi raja di dunia periklanan digital. Tapi, di tahun ini, formatnya makin berkembang. Sekarang udah ada iklan interaktif, video shoppable, sampai live streaming ads. Konsumen nggak cuma nonton, tapi bisa langsung interaksi dan beli produk tanpa harus pindah platform.

Kamu mungkin udah sering liat di TikTok atau Instagram Reels, ada video yang nampilin produk, dan di bawahnya langsung ada tombol buat beli. Itu namanya video shoppable. Ini bikin proses belanja jadi super gampang. Selain itu, live streaming ads juga makin naik daun. Penjual bisa demoin produk secara langsung, jawab pertanyaan dari penonton, dan bikin promo dadakan yang bikin orang buru-buru buat beli. Data nunjukin kalau konten video pendek itu tetap jadi format favorit, apalagi di platform kayak TikTok dan Instagram Reels.

Menerobos Dunia Metaverse dan VR/AR

Metaverse dan teknologi VR/AR (Augmented Reality) mulai jadi medium baru buat iklan. Brand makin aktif bikin pengalaman digital yang bikin kamu ngerasa kayak beneran ada di sana. Contohnya, kamu bisa masuk ke virtual showroom buat liat-liat mobil atau baju tanpa harus ke toko fisiknya. Kamu juga bisa nyobain filter di Instagram atau TikTok buat liat gimana produk makeup bakal kelihatan di wajah kamu.

Ini ngasih pengalaman yang beda banget buat konsumen. Mereka bisa ngerasain produk sebelum beli, dan ini bikin mereka lebih yakin buat belanja. Buat brand, ini adalah cara keren buat ngasih pengalaman yang nggak terlupakan dan ningkapin engagement sama audiens.

Data dan Privasi

Regulasi soal privasi makin ketat, dan pelacakan lewat cookie pihak ketiga udah mulai ditinggalin. Pebisnis harus beradaptasi dengan strategi yang fokus ke data first-party. Apa itu? Data first-party itu data yang kamu kumpulin sendiri dari pelanggan kamu, misalnya lewat pendaftaran email, program loyalitas, atau riwayat belanja.

Ini bikin hubungan antara brand dan pelanggan jadi lebih kuat dan personal. Kamu bisa bangun hubungan yang saling percaya, bukan cuma sekadar ngirim iklan tanpa izin. Contohnya, kamu bisa bikin program poin buat pelanggan setia, atau ngirimin newsletter yang isinya edukasi, bukan cuma jualan. Ini adalah cara cerdas buat beriklan sambil tetap ngehargain privasi pelanggan.

Influencer dan Social Touch

Influencer marketing tetap jadi strategi yang ampuh, tapi fokusnya mulai bergeser. Sekarang, banyak brand yang lebih suka kerja sama sama micro-influencer. Kenapa? Karena mereka punya audiens yang lebih kecil tapi engagement-nya lebih tinggi dan terkesan lebih tulus. Promosi dari micro-influencer terasa lebih kayak rekomendasi dari teman, bukan cuma sekadar iklan.

Selain itu, konsumen sekarang juga lebih peduli sama isu lingkungan dan sosial. Mereka lebih milih brand yang nunjukin kepedulian sama isu-isu ini. Kampanye yang ngangkat nilai-nilai keberlanjutan dan etika bisa naikin loyalitas pelanggan. Contohnya, brand yang ngasih tahu kalau produk mereka dibuat dari bahan daur ulang, atau yang nyumbang sebagian keuntungannya buat kegiatan sosial. Ini nunjukin kalau pemasaran itu nggak cuma soal jualan, tapi juga soal bikin dampak positif.

Pencarian Suara dan Visual

Dengan makin populernya asisten suara kayak Google Assistant, pencarian pakai suara itu makin banyak. Selain itu, pencarian visual juga naik daun. Sekarang, kamu bisa cari produk cuma dengan ngunggah gambarnya.

Ini artinya, brand harus ngoptimalin konten mereka biar bisa ditemukan lewat pencarian suara dan visual. Misalnya, kamu bisa nambahin deskripsi produk yang detail biar gampang ditemukan lewat pencarian suara, atau pakai gambar yang berkualitas tinggi biar gampang dikenali lewat pencarian visual.

Data Statistik

Buat kamu yang masih ragu soal iklan digital, ini ada beberapa data yang bisa jadi bukti.

Belanja iklan digital di seluruh dunia itu terus naik. Dari US$325,02 miliar di tahun 2019, naik jadi US$526,17 miliar di tahun 2024. Ini nunjukin kalau iklan digital itu sekarang jadi lebih dari 62% total belanja iklan di seluruh dunia. Pertumbuhan pasar digital marketing juga diprediksi nyentuh $1,5 triliun di tahun 2030, naik dari $671,6 miliar di tahun 2023. Angka ini nunjukin gimana pesatnya pertumbuhan di dunia digital. Konten video pendek juga masih jadi favorit, dengan pertumbuhan yang cepat banget di TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts.

Tahun ini emang era baru buat periklanan digital dengan banyak inovasi. Buat pebisnis yang mau tetap relevan, kamu harus bisa ngikutin tren ini.

image source : iStock.

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال

Quotes
Menu Ardipedi