ardipedia.com – Halo, guys! Siapa di sini yang lagi pusing sama urusan parenting? Merasa kayak lagi naik roller coaster yang nggak ada remnya? Tenang aja, kamu nggak sendirian kok. Punya anak itu emang seru, tapi kadang bikin mikir tujuh keliling. Apalagi kita-kita yang masuk generasi Milenial dan Gen Z, yang besar dengan segala tuntutan dan info yang banjir di mana-mana. Bawaannya pengen jadi orang tua sempurna, eh malah jadinya stres sendiri. Nah, daripada pusing, mending kita santai dulu. Gue mau ajak kamu buat lihat parenting dari sisi yang lebih chill dan realistis.
Kenapa Sih Parenting Zaman Sekarang Kayak Berat Gitu?
Dulu, kayaknya orang tua kita parenting-nya santai aja, ya? Kok kita sekarang ribet banget? Jadi, ada beberapa hal yang bikin parenting di era sekarang tuh terasa lebih menantang. Pertama, informasi yang tumpah ruah. Kamu buka Instagram ada influencer parenting, buka TikTok ada dokter anak, buka Google ada ribuan artikel. Semua punya teori sendiri. Bukannya jadi tercerahkan, malah tambah bingung dan merasa kurang. Akhirnya, kita jadi suka banding-bandingin diri sendiri atau anak sama orang lain, yang bikin kita jadi minder dan merasa nggak becus.
Kedua, tekanan buat jadi sempurna. Kita tuh kayak dituntut harus serba bisa. Harus bisa ngurus anak, ngurus rumah, kerja, punya me time, dan semua harus perfect. Kalo ada satu aja yang meleset, kita langsung ngerasa gagal. Padahal, yang namanya manusia itu pasti ada kurangnya. Nggak ada loh orang tua yang sempurna. Menerima fakta ini aja udah ngurangin beban banget, lho.
Ketiga, ekspektasi yang nggak realistis. Kita pengen anak kita pinter banget, sopan, jago ini-itu, pokoknya jadi anak idaman. Nggak salah sih punya harapan, tapi kalo ekspektasinya terlalu tinggi, akhirnya kita jadi gampang kecewa dan marah-marah. Padahal, setiap anak punya jalan dan waktunya sendiri buat berkembang. Mereka akan tumbuh sesuai dengan kecepatannya, dan tugas kita cuma nemenin mereka, bukan memaksa mereka jadi sesuai mau kita.
Mindset Baru: Santai, Tapi Tetap Tanggung Jawab
Jurus gampang parenting ala Milenial ini bukan berarti kita jadi nggak peduli atau seenaknya. Justru sebaliknya. Ini tentang mengubah mindset biar lebih santai tapi tetap bertanggung jawab. Jadi, kita bisa menikmati setiap prosesnya tanpa harus dihantui rasa bersalah atau stres yang berlebihan. Ini nih beberapa jurus gampangnya:
Jurus 1: Jangan Terlalu Banyak Teori, Ikut Kata Hati
Boleh-boleh aja baca buku parenting atau nonton video dari para ahli. Tapi, jangan sampai semua teori itu bikin kamu kaku dan takut salah. Anak kamu itu unik, dan apa yang berhasil di anak orang lain belum tentu berhasil di anak kamu. Jadi, setelah kamu dapat ilmunya, coba deh sesuaikan dengan kondisi anak dan keluarga. Ikuti insting kamu sebagai orang tua. Kamu yang paling tahu anak kamu. Percaya sama diri sendiri itu penting banget karena itu pondasi dari parenting yang otentik. Nggak perlu ikutin setiap tren yang ada, cukup cari cara yang paling pas dan nyaman buat keluarga kamu.
Jurus 2: Kurangin Pamer, Banyakin Share
Banyak orang tua yang suka pamer di media sosial. Pamer anak pinter ini itu, pamer liburan mahal, pamer mainan mahal. Padahal, di balik semua foto itu, ada perjuangan yang nggak kelihatan. Nah, daripada kamu ikutan pamer, mending kamu share pengalaman asli. Misalnya, share momen lucu saat anak lagi berantakan, atau share cerita saat kamu lagi bingung ngadepin anak rewel. Dengan begitu, kamu jadi nggak merasa sendirian, dan orang lain juga jadi tahu kalo parenting itu nggak selalu mulus. Saling support itu jauh lebih asyik daripada saling pamer. Jujur aja, gue sering banget ngerasa lega pas tau orang lain juga punya pengalaman yang sama. Itu bikin parenting terasa lebih manusiawi.
Jurus 3: Progress Over Perfection
Ini jurus paling penting. Jangan lagi mikir harus jadi orang tua yang sempurna. Cukup jadi orang tua yang mau terus belajar dan berkembang. Gini deh, kalo kamu lagi kerja, kamu kan nggak langsung jago. Kamu pasti belajar dari kesalahan. Parenting juga gitu. Kamu nggak akan langsung jago di hari pertama. Bakal ada momen di mana kamu salah, kamu keceplosan ngomong, atau kamu nggak sabaran. Nggak apa-apa. Yang penting, setelah itu kamu coba perbaiki. Minta maaf sama anak kalo perlu. Tunjukkan kalo kamu juga manusia biasa yang bisa salah. Ini ngajarin mereka tentang kerendahan hati dan pentingnya perbaikan diri. Fokus sama perkembangan diri kamu sebagai orang tua, bukan cuma hasil yang terlihat di luar.
Jurus 4: Biarkan Anak Jadi Diri Sendiri
Seringkali kita punya impian buat anak kita, entah itu jadi dokter atau influencer. Kita masukin anak ke berbagai les dari pagi sampai malam. Padahal, yang paling dibutuhkan anak itu adalah waktu main dan waktu buat menemukan dirinya sendiri. Biarin aja mereka bereksperimen, biarin mereka coba hal-hal baru. Jangan terlalu banyak mengontrol. Cukup jadi fasilitator dan pendukung. Kalo anak kamu suka main musik, dukung. Kalo mereka suka gambar, fasilitasi. Kamu nggak harus mengarahkan mereka ke jalan yang kamu mau. Cukup jadi jembatan yang membantu mereka menemukan jalan mereka sendiri. Memberikan mereka ruang untuk eksplorasi diri itu investasi jangka panjang yang bakal bikin mereka jadi pribadi yang mandiri dan berani.
Jurus 5: Ambil Waktu Buat Diri Sendiri (Me Time)
Ini bukan cuma soal nongkrong di kafe atau nonton film. Me time itu bisa sesimpel dengerin musik 15 menit, baca buku sebelum tidur, atau ngobrol sama teman tanpa bahas anak. Seringkali, stres parenting itu muncul karena kita lupa ngurus diri sendiri. Kita sibuk ngisi tangki bensin anak, tapi tangki bensin kita sendiri kosong. Gimana mau jalan? Jadi, penting banget buat kamu meluangkan waktu buat diri sendiri. Kalo kamu bahagia dan sehat, kamu juga bisa ngurus anak dengan lebih baik. Jangan merasa bersalah untuk mengambil jeda. Parenting yang efektif butuh orang tua yang waras dan bugar.
Jurus 6: Ajak Pasangan atau Keluarga Jadi Tim
Parenting itu bukan beban satu orang. Ini kerja tim. Ajak pasangan kamu buat sharing tugas. Jangan sampai cuma satu pihak yang ngerjain semuanya. Ngobrolin sama pasangan, "Besok pagi kamu yang ngurus anak, ya? Aku mau istirahat sebentar." Atau, "Kita bagi tugas, nih. Aku yang mandiin, kamu yang nyiapin makan." Kalo kamu single parent, jangan ragu minta bantuan keluarga. Punya support system itu bikin semuanya jadi lebih ringan. Entah itu kakek nenek, tante, atau teman dekat, minta bantuan itu bukan tanda kelemahan, tapi tanda kalo kamu sadar diri butuh bantuan.
Jurus 7: Nikmati Momen Kecil
Ini jurus paling jitu buat ngusir stres. Seringkali kita terlalu fokus sama target-target besar, sampai lupa sama momen-momen kecil yang berharga. Coba deh, besok pagi pas anak kamu bangun, peluk mereka. Dengerin cerita mereka dengan saksama. Perhatiin gimana mereka ketawa. Nikmatin saat mereka lagi tidur nyenyak. Momen-momen kecil ini yang bikin parenting jadi terasa indah dan berharga. Kalo kamu bisa menikmati momen-momen ini, kamu akan sadar kalo stres itu cuma bagian kecil dari petualangan besar yang namanya parenting. Kenangan manis justru seringnya datang dari hal-hal sederhana.
Parenting Itu Tentang Perjalanan, Bukan Tujuan Akhir
Pada akhirnya, parenting itu bukan cuma soal berhasil mendidik anak sampai mereka jadi orang sukses. Parenting itu tentang perjalanan. Perjalanan di mana kamu dan anak kamu tumbuh bersama. Kamu belajar dari mereka, dan mereka belajar dari kamu. Nggak ada yang tahu masa depan, jadi daripada khawatir berlebihan, mending kita fokus sama apa yang bisa kita lakukan sekarang. Jadilah orang tua yang santai, yang bisa diajak ngobrol sama anak, yang bisa ketawa bareng, dan yang bisa jadi teman.
Jadi, siap buat parenting dengan gaya yang lebih chill? Gue yakin kamu bisa!
image source : iStock