ardipedia.com – Sering nggak sih kamu ngeliat teman-teman perempuanmu yang sukses di dunia kerja, tapi memilih untuk banting setir ke bidang yang mereka suka, meskipun gajinya nggak sebesar dulu? Atau, kamu sendiri yang lagi ada di posisi itu? Dilema antara gaji yang besar tapi bikin batin capek, atau pekerjaan yang sesuai hati tapi gajinya pas-pasan. Dulu, mungkin pilihan ini nggak banyak kepikiran. Tapi sekarang, buat perempuan milenial, ini bukan lagi cuma soal pilihan, tapi soal kompromi yang mereka makin nggak mau lakukan.
Kamu mungkin mikir, "Emang ngaruh ya? Bukannya kerja itu yang penting duit?". Jawabannya, ngaruh banget! Buat perempuan milenial, kerja itu nggak cuma soal gaji, tapi juga soal makna dan kepuasan batin. Mereka pengen kerja di tempat yang bisa bikin mereka berkembang, yang bisa ngasih mereka purpose, dan yang bisa bikin mereka bahagia. Ini bukan soal sihir atau keberuntungan dari langit, tapi soal gimana mereka bisa ngeliat keberkahan yang udah ada di hidup mereka. Gue sering banget ngalamin ini, di mana gue ngerasa hidup ini kayak challenge yang susah banget. Tapi begitu gue sadar kalau gue nggak sendirian, semua beban itu rasanya lebih ringan.
Kenapa Perempuan Milenial Makin Gak Mau Kompromi?
Ada beberapa alasan kenapa perempuan milenial makin nggak mau kompromi soal passion mereka. Pertama, kebutuhan akan makna. Generasi milenial itu lahir di zaman yang serba cepat. Mereka ngeliat orang-orang yang sukses di media sosial, tapi mereka juga ngeliat orang-orang yang burnout dan nggak bahagia. Akhirnya, mereka sadar kalau hidup itu nggak cuma soal ngejar uang, tapi juga soal nemuin makna. Mereka pengen kerja di tempat yang bisa bikin mereka ngerasa worth it, yang bisa ngasih mereka impact positif, dan yang bisa bikin mereka ngerasa fulfilled.
Kedua, kesadaran akan kesehatan mental. Dulu, mungkin masalah kesehatan mental itu dianggap tabu. Tapi sekarang, buat perempuan milenial, kesehatan mental itu sama pentingnya kayak kesehatan fisik. Mereka sadar kalau kerjaan yang cuma ngasih gaji gede tapi bikin mereka stres dan nggak bahagia itu nggak worth it. Mereka lebih milih kerja di tempat yang gajinya pas-pasan, tapi bisa ngasih mereka kedamaian batin.
Ketiga, perkembangan teknologi dan fleksibilitas kerja. Sekarang, banyak lho pekerjaan yang bisa dilakuin dari mana aja, dan jam kerjanya juga fleksibel. Ini yang bikin perempuan milenial bisa explore passion mereka tanpa harus ninggalin kerjaan utama. Mereka bisa kerja dari rumah, buka bisnis kecil-kecilan, atau jadi content creator. Fleksibilitas ini ngasih mereka kesempatan buat ngembangin diri mereka, tanpa harus terikat sama kerjaan yang nggak mereka suka.
Dilema Gaji vs. Passion: Gimana Cara Ngadepinnya?
Terus, gimana caranya biar kita bisa keluar dari kegalauan ini? Kuncinya ada di bersyukur dan percaya.
1. Bersyukur dalam Setiap Keadaan Percaya nggak, rasa syukur itu punya power luar biasa buat ngurangin stres? Saat kita stres, kita cenderung fokus sama kekurangan dan hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Sebaliknya, saat kita bersyukur, kita diajak buat ngeliat hal-hal baik yang udah kita punya. Coba deh buat journaling syukur. Setiap malam, tulis minimal tiga hal yang bikin kamu bersyukur hari itu. Hal kecil aja, kayak bisa makan enak, dapet balesan chat dari doi, atau bahkan cuma bisa tidur nyenyak. Dengan bersyukur, kamu bakal lebih sadar kalau rejeki Tuhan itu nggak cuma soal materi.
2. Percaya pada Rencana Tuhan Percaya kalau Tuhan itu punya rencana yang lebih baik buat kamu. Percaya kalau di balik setiap kegagalan, ada pelajaran yang bisa bikin kamu lebih kuat. Percaya kalau Tuhan nggak akan pernah ngasih cobaan yang nggak bisa kamu hadapi. Dengan percaya, kamu jadi lebih berani ngambil risiko, karena kamu tahu ada kekuatan yang lebih besar yang selalu menjaga kamu.
3. Fokus pada Proses, Bukan Hasil Berhenti mikirin hasil yang belum pasti. Fokus aja sama apa yang bisa kamu lakuin sekarang. Fokus sama prosesnya, nikmatin setiap langkahnya. Karena di setiap proses, ada pelajaran yang bisa bikin kamu lebih kuat. Saat kamu fokus pada proses, kamu nggak akan lagi mikirin gaji orang lain, karena kamu tahu kamu juga punya keberuntunganmu sendiri.
Bangun Kebahagiaan dari Dalam
Kalau kamu mau nemuin kebahagiaan yang beneran, kamu harus bangun hubungan yang kuat sama Tuhan. Hubungan ini bisa kamu bangun dari hal-hal kecil yang bikin kamu nyaman.
1. Curhat dengan Hati yang Tulus Doa itu bukan cuma soal meminta, tapi juga soal berkomunikasi. Curhat aja apa adanya. Ceritain semua kekhawatiran kamu, ketakutan kamu, atau bahkan impian kamu. Anggap aja kayak lagi deep talk sama sahabat terbaik. Tuhan itu lebih suka kalau kamu datang dengan hati yang tulus, daripada dengan kata-kata yang cuma dihafal. Dengan jujur, kamu melepaskan semua beban yang selama ini kamu simpan sendirian.
2. Berbagi Kebaikan Bikin orang lain senyum itu rasanya beda. Dengan berbagi kebaikan, kita nggak cuma bikin orang lain bahagia, tapi juga bikin hati kita sendiri lebih tenang. Saat kamu bantu orang lain, fokus kamu jadi bergeser dari diri sendiri ke orang lain. Pikiran-pikiran negatif jadi nggak ada ruang buat masuk. Kebaikan ini nggak harus yang gede-gede. Misalnya, bantuin temen ngerjain tugas, beliin kopi buat orang tua, atau ngasih tip ke tukang parkir. Kebaikan sekecil apapun itu bakal nambahin energi positif buat kamu.
3. Terima Diri Kamu Apa Adanya Tuhan menciptakan kamu dengan segala kelebihan dan kekurangan. Jadi, jangan pernah ngerasa kamu nggak cukup. Terima diri kamu apa adanya. Sayangi diri kamu sendiri, maafkan kesalahan-kesalahan yang pernah kamu lakuin, dan percaya kalau kamu punya nilai. Saat kamu bisa nerima diri sendiri, kamu nggak akan lagi peduli sama ekspektasi orang lain.
Dilema gaji vs. passion itu wajar. Tapi, itu bukan alasan buat kamu berhenti berjuang. Dengan mengubah cara pandangmu tentang keberuntungan, kamu bakal nemuin kedamaian yang beneran, yang nggak bisa digantikan sama siapapun. Kamu bakal sadar kalau kamu nggak sendirian, dan ada kekuatan yang lebih besar yang selalu menjaga dan mengarahkan kamu ke jalan yang terbaik. Jadi, nggak ada lagi alasan buat ngerasa kurang beruntung, ya!
image source: iStock