Gimana Cara Tetap Asyik dan Gaul Tanpa Kehilangan Jati Diri di Hadapan Sang Pencipta?

ardipedia.com – Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak lagi main dua peran yang berbeda? Satu peran buat di depan teman-teman, yang harus kelihatan asyik, gaul, dan selalu up-to-date. Dan satu peran lagi buat di hadapan Tuhan, yang harus kelihatan alim dan baik-baik aja. Rasanya tuh kayak lagi jalan di atas tali, takut jatuh, dan takut salah langkah. Kita sering ngerasa kalau jadi orang yang dekat sama Tuhan itu artinya harus ninggalin semua kesenangan dunia, harus jadi kaku, dan harus jadi orang yang jaim. Padahal, nggak gitu kok. Kamu bisa banget jadi diri kamu seutuhnya: asyik, gaul, dan tetap punya hubungan yang kuat sama Tuhan.

Kamu mungkin mikir, "Emang bisa ya?". Jawabannya, bisa banget! Ini bukan soal memilih salah satu, tapi soal menemukan keseimbangan. Menjadi dekat dengan Tuhan bukan berarti kamu harus hidup di dalam 'gua'. Justru sebaliknya, kamu bisa membawa kebaikan dan kedamaian itu ke mana pun kamu pergi, termasuk ke lingkungan pergaulan kamu. Gue sering banget ngalamin ini, di mana gue ngerasa hidup ini kayak challenge yang susah banget. Tapi begitu gue sadar kalau gue nggak sendirian, semua beban itu rasanya lebih ringan.

Kenapa Kita Sering Ngerasa Susah Seimbang?

Ada beberapa alasan kenapa kita sering ngerasa susah seimbang. Pertama, kita sering banget ngeliat orang-orang yang kelihatannya punya kehidupan sempurna di media sosial. Mereka kelihatannya gaul banget, punya banyak teman, dan selalu happy. Akhirnya, kita jadi ngerasa harus jadi kayak mereka, dan kita takut kalau kita nggak sama kayak mereka, kita bakal ditinggalin.

Kedua, kita sering banget mikir kalau dekat sama Tuhan itu artinya harus ninggalin semua kesenangan duniawi. Kita mikir kalau kita harus jadi kaku, nggak boleh main, nggak boleh nonton, dan nggak boleh hangout sama teman-teman. Padahal, Tuhan itu nggak pernah ngelarang kita buat bersenang-senang, asalkan kesenangan itu nggak ngerusak diri kita atau orang lain.

Ketiga, kita sering banget ngerasa kalau kita punya dosa, kita jadi nggak pantas buat dekat sama Tuhan. Kita ngerasa malu, ngerasa kotor, dan ngerasa nggak layak. Padahal, Tuhan itu Maha Pengampun. Dia lebih suka kalau kamu datang dengan hati yang tulus, daripada kamu datang dengan topeng yang sempurna.

Terus..

Gimana caranya biar kita bisa tetap asyik dan gaul tanpa kehilangan jati diri di hadapan Tuhan? Kuncinya ada di kejujuran dan ketulusan.

1. Jujur sama Diri Sendiri Ini yang paling penting. Kamu harus jujur sama diri sendiri. Jujur sama perasaan kamu, jujur sama apa yang kamu suka, dan jujur sama apa yang kamu nggak suka. Jangan pernah membohongi diri sendiri cuma buat diterima sama orang lain. Tuhan menciptakan kamu dengan segala keunikan kamu. Tuhan nggak pernah nuntut kamu buat jadi orang lain. Dia cuma nuntut kamu buat jadi yang terbaik dari diri kamu sendiri.

2. Jujur sama Tuhan Doa itu bukan cuma soal meminta, tapi juga soal berkomunikasi. Curhat aja apa adanya. Ceritain semua kekhawatiran kamu, ketakutan kamu, atau bahkan hal-hal lucu yang kamu alami hari itu. Anggap aja kayak lagi deep talk sama sahabat terbaik. Tuhan itu lebih suka kalau kamu datang dengan hati yang tulus, daripada dengan kata-kata yang cuma dihafal. Dengan jujur, kamu melepaskan semua beban yang selama ini kamu simpan sendirian.

3. Bawa Kebaikan ke Lingkungan Gaul Kamu Menjadi dekat dengan Tuhan bukan berarti kamu harus hidup di dalam 'gua'. Justru sebaliknya, kamu bisa membawa kebaikan dan kedamaian itu ke mana pun kamu pergi, termasuk ke lingkungan pergaulan kamu. Kamu bisa jadi contoh yang baik buat teman-teman kamu. Kamu bisa jadi teman yang selalu ada di saat suka dan duka. Kamu bisa jadi teman yang selalu ngasih nasihat yang baik. Kebaikan itu bisa jadi cara kamu buat menyebarkan kasih sayang Tuhan.

4. Pilih Lingkungan yang Positif Lingkungan itu punya peran besar dalam membentuk jati diri kamu. Coba deh, pilih lingkungan yang positif, yang bisa bikin kamu berkembang, yang bisa bikin kamu lebih baik, dan yang bisa bikin kamu lebih dekat sama Tuhan. Ini bukan berarti kamu harus ninggalin teman-teman kamu yang nggak kayak kamu. Tapi, kamu bisa pelan-pelan mengenalkan mereka ke hal-hal yang positif.


 

Trik Tetap Asyik dan Gaul Tanpa Kehilangan Jati Diri

Kalau kamu mau tetap asyik dan gaul tanpa kehilangan jati diri, coba lakuin hal-hal ini:

Tentukan Batasan Kamu: Kamu harus punya batasan yang jelas. Batasan itu bisa berupa apa yang boleh kamu lakuin dan apa yang nggak boleh. Misalnya, kamu bisa hangout sama teman-teman, tapi nggak boleh sampai larut malam. Dengan punya batasan, kamu bisa ngontrol diri kamu dan nggak gampang terbawa arus.

Fokus pada Hobi Positif: Kamu bisa join komunitas yang sesuai sama hobi kamu, kayak komunitas musik, komunitas olahraga, atau komunitas volunteer. Dengan begitu, kamu bisa kenal banyak orang baru yang punya minat yang sama kayak kamu, dan kamu bisa tetap asyik dan gaul tanpa harus ninggalin jati diri kamu.

Jadilah Dirimu Sendiri: Jangan pernah membandingkan diri kamu dengan orang lain. Setiap orang punya keunikan dan keistimewaannya masing-masing. Fokus aja sama apa yang kamu punya, dan kembangkan potensi kamu. Jadilah diri kamu sendiri, dan kamu bakal bahagia dengan cara kamu sendiri.

Dari Dua Peran Menuju Satu Jiwa

Menjadi asyik dan gaul itu nggak salah. Yang salah itu kalau kamu harus jadi orang lain cuma buat diterima. Dengan membangun hubungan yang kuat sama Tuhan, kamu bakal nemuin kedamaian yang beneran, yang nggak bisa digantikan sama siapapun. Kamu bakal sadar kalau kamu nggak sendirian, dan ada kekuatan yang lebih besar yang selalu menjaga dan mengarahkan kamu ke jalan yang terbaik. Jadi, nggak ada lagi alasan buat main dua peran, ya!

 

 

image source: iStock

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال