Sering Minum Kopi? Ini Batas Aman Buat Jantungmu

ardipedia.com – Pagi-pagi melek, langsung cari kopi. Siang-siang ngantuk, langsung cari kopi. Malam-malam nugas, lagi-lagi ditemenin sama kopi. Rasanya tuh kayak hidup kita enggak lengkap kalau enggak ada kopi. Kopi udah jadi bagian dari gaya hidup kita, ya kan? Enggak cuma buat ngilangin ngantuk, tapi juga buat nongkrong, nugas di kafe, atau sekadar menikmati me time.

Tapi, pernah enggak sih kamu ngerasa jantung deg-degan kencang banget, tangan gemetar, atau jadi gelisah setelah minum kopi? Mungkin kamu mikir, "Ah, paling cuma efek kafein biasa." Eits, jangan salah. Walaupun kopi punya banyak manfaat buat tubuh, mengonsumsi kafein berlebihan juga bisa kasih dampak buruk, terutama buat jantung kita. Jadi, penting banget buat kita tahu, berapa sih batas aman minum kopi biar jantung kita tetap sehat.

Kenapa Kopi Bisa Memengaruhi Jantung?

Gue berani bilang, hampir semua dari kita tahu kalau kopi itu mengandung kafein. Kafein adalah stimulan alami yang bisa memengaruhi sistem saraf pusat kita. Setelah kamu minum kopi, kafein akan diserap ke dalam darah dan bergerak ke otak. Di otak, kafein bisa bikin kamu merasa lebih waspada dan enggak ngantuk. Ini terjadi karena kafein memblokir sinyal dari hormon yang bikin kamu mengantuk.

Selain itu, kafein juga bisa memicu pelepasan hormon adrenalin. Hormon ini yang bikin detak jantung kamu jadi lebih cepat, tekanan darah naik, dan aliran darah ke otot jadi lebih lancar. Efek ini yang bikin kamu merasa lebih enerjik setelah minum kopi. Tapi, kalau berlebihan, efek ini bisa kasih dampak negatif buat jantung kamu.

Ini Batas Aman Kopi yang Harus Kamu Tahu!

Menurut ahli kesehatan, batas aman konsumsi kafein buat orang dewasa yang sehat itu sekitar 400 miligram per hari. Jumlah ini setara dengan kira-kira empat cangkir kopi hitam ukuran standar. Tapi, perlu diingat, ini cuma perkiraan ya. Kadar kafein di kopi bisa beda-beda, tergantung jenis biji kopi, cara penyeduhan, dan seberapa banyak kopi yang kamu minum.

Contohnya:

Satu cangkir kopi hitam (240 ml) bisa mengandung sekitar 95-165 mg kafein.

Satu shot espresso (30 ml) bisa mengandung sekitar 63 mg kafein.

Minuman kopi kemasan atau botolan bisa punya kandungan kafein yang jauh lebih tinggi.

Penting juga buat diingat, kafein enggak cuma ada di kopi. Teh, minuman soda, minuman berenergi, dan bahkan cokelat juga mengandung kafein. Jadi, kalau kamu sering minum minuman-minuman ini, total asupan kafein kamu bisa lebih dari 400 mg. (Sumber: Mayo Clinic).

5 Tanda Kamu Sudah Kebanyakan Minum Kopi

Kalau kamu enggak yakin berapa banyak kafein yang sudah kamu konsumsi, coba deh perhatiin tanda-tanda ini. Kalau kamu merasakan beberapa tanda di bawah ini, itu tandanya kamu harus segera kurangi konsumsi kopi:

Jantung Berdebar Kencang atau Palpitasi. Ini adalah tanda yang paling sering muncul. Jantung kamu berdetak lebih cepat atau enggak teratur. Rasanya tuh kayak jantung kamu mau loncat dari tempatnya.

Gelisah dan Cemas. Kafein bisa memicu perasaan cemas dan gelisah. Kalau kamu sering merasa cemas tanpa alasan, coba deh kurangi konsumsi kopi.

Susah Tidur (Insomnia). Kafein punya waktu paruh yang panjang, bisa bertahan di tubuh kamu sampai 6 jam. Jadi, kalau kamu minum kopi di sore atau malam hari, ini bisa mengganggu kualitas tidur kamu.

Sakit Kepala. Walaupun kafein bisa meredakan sakit kepala, tapi kalau berlebihan, bisa jadi pemicu sakit kepala juga.

Perut Enggak Nyaman. Kafein bisa meningkatkan produksi asam lambung. Kalau kamu punya riwayat asam lambung, minum kopi berlebihan bisa bikin perut kamu mual atau perih. (Sumber: Johns Hopkins Medicine).


Cara Aman Nikmati Kopi Tanpa Merusak Jantung

Mengurangi kopi itu enggak harus langsung cut total. Kamu bisa kok tetap nikmati kopi tanpa bikin jantung kamu deg-degan. Anggap aja ini kayak lagi lari maraton, butuh proses dan konsistensi.

Mulai dengan Porsi Kecil. Kalau kamu biasa minum kopi full kafein, coba deh ganti dengan kopi half-caff atau kopi dengan kandungan kafein yang lebih rendah.

Hindari Kopi di Malam Hari. Usahakan buat enggak minum kopi 6 jam sebelum tidur. Ini bisa membantu kamu buat tidur lebih nyenyak.

Ganti Minuman Berkafein Lainnya. Kalau kamu masih butuh booster energi, coba deh ganti kopi kamu dengan teh herbal, air putih, atau air lemon.

Dengarkan Tubuh Kamu. Setiap tubuh punya toleransi yang beda-beda sama kafein. Kalau kamu ngerasa enggak nyaman setelah minum kopi, itu tandanya tubuh kamu enggak bisa terima kafein sebanyak itu.

Jangan Minum Kopi dalam Keadaan Perut Kosong. Minum kopi saat perut kosong bisa bikin asam lambung kamu naik. Jadi, pastikan kamu sudah makan sebelum minum kopi.

Intinya, kopi itu bukan musuh. Tapi, mengonsumsi kafein berlebihan itu yang bahaya. Mulai dari sekarang, yuk kita lebih peduli sama apa yang kita minum. Karena, kesehatan jantung kamu itu aset paling berharga.

image source : iStock

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال

Quotes
Menu Ardipedi