Cek 5 Hal Ini Biar Gak Kena Tipu Saat Beli Mobil Bekas

ardipedia.com – Membeli mobil bekas itu memang menggiurkan. Harganya jauh lebih murah, pilihannya banyak, dan kamu bisa langsung pakai tanpa perlu nunggu lama. Tapi, di balik semua keuntungannya, ada risiko yang enggak main-main. Kalau enggak teliti, kamu bisa dapat mobil bekas kecelakaan, bekas banjir, atau yang kondisinya sudah enggak layak jalan. Makanya, sebelum kamu memutuskan buat membeli, ada beberapa hal penting yang wajib banget kamu cek. Gue bakal kasih tahu 5 hal yang harus kamu periksa biar enggak kena tipu dan dapat mobil yang worth it banget.

Cek Riwayat dan Kondisi Fisik Mobil

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah cek riwayat mobil. Kamu bisa tanya ke pemilik sebelumnya, apakah mobil ini pernah kecelakaan atau kena banjir. Jangan gampang percaya omongan, ya. Cek sendiri kondisi fisiknya. Mulai dari bodi, apakah ada dempul yang tebal atau bekas cat ulang? Kamu bisa cek dengan menempelkan magnet ke bodi mobil. Kalau magnetnya enggak nempel, berarti ada dempul yang tebal. Cek juga celah antar panel bodi, apakah presisi atau tidak. Kalau celahnya beda-beda, kemungkinan besar mobil ini pernah tabrakan.

Untuk mobil bekas banjir, kamu bisa cek bagian interiornya. Cium apakah ada bau apek atau bau karat yang kuat. Cek juga di bagian bawah karpet, apakah ada sisa-sisa lumpur atau jamur. Cek juga di bagian jok, apakah ada noda air atau bekas basah yang mencurigakan. Biasanya, mobil yang bekas banjir juga punya bau apek yang susah hilang. Cek juga sistem kelistrikan, apakah semua lampu, klakson, dan power window berfungsi dengan baik. Mobil bekas banjir seringkali punya masalah di bagian kelistrikan, jadi kamu harus teliti banget.


Periksa Kondisi Mesin dan Transmisi

Mesin itu jantungnya mobil. Pastikan kamu cek kondisi mesinnya sebelum membeli. Bawa mobilnya untuk test drive di jalanan yang lurus dan juga di jalanan yang menanjak. Dengerin apakah ada suara mesin yang aneh atau kasar. Pastikan tidak ada getaran yang berlebihan. Cek juga asap knalpot. Kalau asapnya putih atau kebiruan, bisa jadi ada masalah di bagian mesinnya. Cek juga oli mesin, apakah sudah waktunya ganti atau tidak. Kalau olinya sudah kental dan hitam banget, berarti pemilik sebelumnya kurang rajin merawat mobil ini.

Untuk transmisi, pastikan perpindahan giginya halus. Kalau transmisi manual, pastikan koplingnya enggak terlalu dalam. Kalau transmisi matic, pastikan tidak ada jeda yang lama saat perpindahan gigi. Untuk lebih aman, kamu bisa ajak teman yang mengerti soal mobil atau mekanik terpercaya buat nemenin kamu. Mereka bisa bantu kamu cek kondisi mesin dan transmisi secara lebih detail. Jangan buru-buru, luangkan waktu buat test drive yang cukup lama, minimal 15-20 menit.

Cek Kaki-kaki dan Suspensi

Kaki-kaki dan suspensi itu penting banget buat kenyamanan berkendara. Coba ajak mobilnya jalan di jalanan yang enggak rata atau bergelombang. Dengerin apakah ada suara aneh dari bagian kaki-kaki, seperti bunyi gledek atau kletek-kletek. Suara ini bisa jadi pertanda kalau ada komponen yang sudah aus, seperti tie rod, ball joint, atau shockbreaker. Perbaikan kaki-kaki ini lumayan mahal, jadi kamu harus pastikan kondisinya baik.

Selain itu, cek juga kondisi ban. Pastikan ban-bannya tidak ada yang botak atau sudah aus. Cek juga tahun pembuatan ban, biasanya ada di sisi ban. Kalau bannya sudah terlalu tua, meskipun kembangannya masih tebal, tetap harus diganti. Ban yang sudah tua bisa retak dan bahaya kalau dipakai di kecepatan tinggi.

Periksa Kelengkapan Surat-surat

Ini poin yang paling penting. Jangan pernah beli mobil kalau surat-suratnya enggak lengkap. Pastikan kamu cek BPKB dan STNK-nya. Cocokkan nomor mesin dan nomor rangka yang tertera di surat dengan yang ada di mobil. Pastikan juga pajaknya hidup. Kalau pajaknya mati, kamu harus bayar denda, dan itu lumayan besar. Cek juga apakah STNK-nya asli atau tidak. Kamu bisa cek ke Samsat terdekat untuk memastikan keaslian surat-suratnya. Kalau penjualnya bilang surat-suratnya lagi diurus, jangan pernah percaya, ya. Lebih baik cari mobil lain yang surat-suratnya lengkap dan aman.

Cari Tahu Reputasi Penjual

Membeli mobil bekas itu bukan cuma soal mobilnya, tapi juga soal penjualnya. Kalau kamu beli dari showroom, cari tahu dulu reputasi showroom tersebut. Baca review dari pelanggan lain, apakah mereka puas atau tidak. Kalau kamu beli dari perorangan, ajak teman atau keluarga yang mengerti soal mobil buat nemenin kamu. Ajak ngobrol penjualnya, apakah dia terbuka soal kondisi mobil atau tidak. Penjual yang jujur biasanya enggak akan menutupi kekurangan mobilnya. Kalau kamu curiga ada yang disembunyikan, lebih baik mundur dan cari mobil lain.

Membeli mobil bekas itu butuh kesabaran dan ketelitian. Jangan mudah tergiur sama harga yang terlalu murah. Harga yang terlalu murah bisa jadi pertanda kalau ada masalah di mobilnya. Yang paling penting, jangan pernah bayar lunas sebelum kamu benar-benar yakin sama kondisi mobil dan surat-suratnya. Lebih baik bayar sedikit lebih mahal tapi dapat mobil yang kondisinya bagus daripada dapat mobil murah tapi harus keluar biaya perbaikan yang besar di kemudian hari.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa meminimalisir risiko kena tipu dan mendapatkan mobil bekas yang sesuai dengan keinginan dan budget kamu. Banyak kok sumber-sumber yang bisa kamu andalkan buat cek detail lebih lanjut soal mobil bekas, misalnya dari review di YouTube atau forum komunitas mobil. Mereka bisa sharing pengalaman langsung soal mobil bekas dan tips-tips lainnya. Jadi, kalau kamu tertarik, coba deh cari informasi lebih dalam. Selamat berburu mobil bekas!

image source : Unsplash, Inc.

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال