Enkripsi Super Canggih: Data Aman Walau Diproses

ardipedia.com – Kamu sadar enggak sih kalau data kamu itu berharga banget? Setiap hari, kamu ngasilin dan nge-share banyak data, dari info keuangan sampai catatan kesehatan. Buat ngelindungin data sensitif ini dari orang yang enggak berhak, kita pakai enkripsi. Enkripsi itu mengubah data asli jadi kode yang enggak bisa dibaca. Cuma orang yang punya kunci yang bisa baca datanya. Tapi, ada satu masalah di enkripsi biasa: data itu harus dibuka dulu (didekripsi) sebelum bisa diproses. Nah, bayangin kalau kamu mau cloud ngolah data kesehatan kamu, tapi kamu enggak mau mereka lihat data asli kamu. Di sinilah Teknologi Homomorphic Encryption (HE) datang sebagai solusi yang bikin kamu aman. HE itu bikin kamu bisa ngolah data yang udah dienkripsi tanpa harus dibuka dulu. Keren kan?

Enkripsi Konvensional yang Bikin Serba Salah

Sebelum kita bahas lebih jauh tentang HE, kita harus ngerti dulu enkripsi yang biasa kita pakai. Enkripsi ini yang jadi standar keamanan data sekarang. Caranya, data asli diubah jadi kode pakai kunci. Buat pakai data itu, kamu harus buka lagi kodenya. Contohnya, pas kamu kirim pesan yang dienkripsi di WhatsApp, pesan itu aman pas lagi jalan. Tapi, pas nyampe di ponsel penerima, pesan itu harus dibuka dulu biar bisa dibaca. Kalau kamu upload file yang dienkripsi ke cloud, penyedia cloud enggak bisa ngolah file itu tanpa membukanya dulu. Ini yang bikin titik rentan, karena data kamu bisa bocor pas lagi dibuka.

Homomorphic Encryption, Bikin Data Tetap Rahasia

Homomorphic Encryption itu berasal dari kata Yunani homos (sama) dan morphe (bentuk). Maksudnya, operasi yang dilakukan di data yang dienkripsi bakal ngasih hasil yang sama kalau operasi itu dilakuin di data asli yang belum dienkripsi.

Gue kasih contoh ya. Kamu punya angka 5 dan 3. Kamu enkripsi angka 5 dan 3 jadi Enc(5) dan Enc(3). Kamu kirim Enc(5) dan Enc(3) ke pihak ketiga yang enggak kamu percaya. Pihak ketiga itu ngelakuin operasi penjumlahan di data yang dienkripsi: Enc(5) + Enc(3) = Enc(8). Pihak ketiga itu enggak tahu angka aslinya, mereka cuma lihat kode yang berantakan. Pihak ketiga itu bakal ngembaliin hasil yang dienkripsi Enc(8) ke kamu. Kamu dekripsi Enc(8) dan hasilnya adalah 8, sama kayak 5 + 3. Keren kan?

Ada beberapa jenis HE. Pertama, Partially Homomorphic Encryption (PHE). Dia cuma bisa ngelakuin satu operasi aja, misalnya penjumlahan atau perkalian. Kedua, Somewhat Homomorphic Encryption (SHE). Dia bisa ngelakuin beberapa operasi, tapi jumlahnya terbatas. Ketiga, Fully Homomorphic Encryption (FHE). Ini jenis yang paling keren. Dia bisa ngelakuin operasi apa aja di data yang dienkripsi. Ini yang bikin kamu bisa ngolah data sensitif di cloud yang enggak kamu percaya.

Peran Keren Homomorphic Encryption di Berbagai Bidang

HE punya potensi buat ngubah paradigma privasi data di berbagai industri. Pertama, di Komputasi Awan (Cloud Computing) yang aman. Dengan HE, kamu bisa nyimpen data sensitif kamu di cloud dalam bentuk dienkripsi. Penyedia cloud bisa ngolah data kamu tanpa harus lihat informasi aslinya. Hasilnya juga bakal dienkripsi dan cuma kamu yang bisa baca.

Kedua, di Kesehatan (Healthcare). Data kesehatan itu sensitif banget. Dengan HE, rumah sakit atau peneliti bisa ngolah data pasien dari rumah sakit lain tanpa harus ngeliat data asli pasien. Model AI juga bisa ngolah data genomik yang dienkripsi buat prediksi risiko penyakit.

Ketiga, di Keuangan (Fintech) dan Perbankan. Bank bisa ngolah data transaksi nasabah buat deteksi penipuan tanpa harus nge-share data asli nasabah yang sensitif. Model penilaian kredit juga bisa ngolah data finansial yang dienkripsi dari berbagai sumber.

Keempat, di Kecerdasan Buatan (AI). Perusahaan bisa ngelatih model AI pakai data sensitif yang tetap dienkripsi. Ini ngebuka peluang buat pengembangan AI yang lebih kuat tanpa harus korbanin privasi.

Tantangan Homomorphic Encryption yang Bikin Sulit

Walaupun HE itu menjanjikan, adopsi-nya masih susah karena beberapa tantangan. Pertama, kinerja dan kecepatan. Ngolah data yang dienkripsi pakai HE itu masih jauh lebih lambat dari ngolah data biasa. Kedua, ukuran data yang dienkripsi jauh lebih besar dari data aslinya. Ini butuh penyimpanan dan bandwidth yang lebih gede.

Ketiga, implementasinya itu susah. Kamu butuh keahlian kriptografi yang mendalam buat bikin dan implementasiin sistem yang pakai HE. Keempat, ketersediaan alat dan infrastruktur-nya masih di tahap awal.

Ini yang Bakal Terjadi dengan Homomorphic Encryption

HE itu lagi di jalur inovasi yang cepat banget. Para peneliti lagi berusaha buat bikin HE jadi lebih cepat dan efisien. Ada pengembangan chip khusus buat HE yang bakal nambahin kinerjanya. Selain itu, HE juga bakal berkolaborasi dengan teknologi privasi lainnya buat bikin solusi yang lebih komprehensif.

HE itu bakal ngebuka aplikasi yang sekarang enggak mungkin dilakuin. Kamu bisa ngelakuin pelacakan kontak yang aman, riset kesehatan skala gede dengan data yang dienkripsi, atau bahkan blockchain yang rahasia.

 

Data Kamu Tetap Rahasia dan Berguna

Teknologi Homomorphic Encryption itu adalah terobosan yang luar biasa di dunia keamanan siber dan privasi data. Dia ngatasi masalah dasar antara privasi dan kegunaan data. HE itu kunci buat era baru di mana data kamu bisa ngasih wawasan penting tanpa korbanin kerahasiaan.

Bayangin dunia di mana kamu bisa nge-share data kamu dengan percaya diri ke cloud, penyedia AI, atau buat kolaborasi riset, dengan jaminan kalau informasi pribadi kamu enggak pernah dilihat sama pihak lain. Ini janji dari Homomorphic Encryption, sebuah teknologi di mana data kamu selalu dienkripsi, tapi tetap berguna.

image source: iStock.

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال