ardipedia.com – Coba bayangin, kamu lagi ngerjain tugas, laporan keuangan, atau data riset yang isinya ribuan baris di Excel. Rasanya kayak lagi nyari jarum di tumpukan jerami. Kamu harus scroll terus, copy-paste satu per satu, dan hitung manual. Begitu selesai, kamu ngerasa lega, tapi di saat yang sama kamu juga mikir, “Ada ngga ya cara yang lebih cepat?”
Jujur aja, banyak dari kita yang cuma pakai fitur dasar Excel. Kita cuma tahu SUM buat nambah, AVERAGE buat rata-rata, dan COUNT buat ngitung jumlah. Padahal, Excel itu kayak gunung es. Yang kita lihat di permukaan cuma sedikit, padahal di bawahnya ada banyak banget rumus yang bisa bikin kerjaan kita jadi super cepat dan gampang.
Banyak orang mikir, “Ah, rumus Excel itu ribet, susah dihafal.” Padahal, kalau kamu tahu rumus-rumus yang paling sering dipakai, itu bakal jadi superpower kamu. Kamu ngga perlu lagi ngabisin waktu berjam-jam buat ngerjain data yang sama. Kamu bisa ngerjainnya cuma dalam hitungan menit. Ini bukan cuma soal hemat waktu, tapi juga soal bikin kamu jadi lebih profesional dan efisien.
Artikel ini bukan mau ngasih kamu rumus yang rumit. Gue cuma mau fokus ke 10 rumus Excel yang paling berguna, paling sering kepakai, dan paling gampang dihafal. Semua rumus ini bisa kamu pakai buat ngerjain tugas-tugas kamu, dari yang sederhana sampai yang kompleks. Ini kayak punya cheat code buat nguasain Excel.
Siap buat ngubah cara kamu kerja di Excel? Yuk, langsung aja kita bahas satu per satu.
Kenapa Belajar Rumus Excel Itu Penting?
Sebelum kita masuk ke rumusnya, penting buat tahu dulu kenapa sih belajar rumus Excel itu ngga cuma buat gaya-gayaan.
Pertama, meningkatkan efisiensi. Ini alasan paling utama. Dengan rumus, kamu bisa ngerjain tugas-tugas yang berulang dan membosankan secara otomatis. Kamu ngga perlu lagi copy-paste satu per satu atau hitung manual.
Kedua, mengurangi kesalahan. Kalau kamu hitung manual, kemungkinan buat bikin salah ketik atau salah hitung itu besar banget. Dengan rumus, kamu bisa mengurangi kesalahan manusiawi ini. Rumus Excel itu akurat, dan hasilnya bisa kamu percaya.
Ketiga, mempermudah analisis data. Rumus-rumus yang gue bakal bagiin ini bisa bantu kamu buat menganalisis data, nyari data yang kamu butuhin, dan bikin laporan yang lebih profesional. Ini penting banget buat kamu yang lagi ngerjain tugas riset atau laporan keuangan.
Dengan memahami pentingnya rumus, kamu bakal lebih semangat buat belajar dan nguasainnya.
1. VLOOKUP dan HLOOKUP: Nyari Data Secepat Kilat
Kamu punya dua tabel data yang berbeda dan mau gabungin? Misalnya, kamu punya tabel data nama karyawan dan gaji, terus kamu punya tabel data lain yang berisi nama karyawan dan departemen. Kamu mau cari tahu gaji dari karyawan A.
Daripada nyari manual, kamu bisa pakai VLOOKUP (untuk mencari data secara vertikal) atau HLOOKUP (untuk mencari data secara horizontal).
VLOOKUP: Fungsinya buat nyari data di kolom pertama dari sebuah tabel dan mengembalikan nilai dari kolom lain di baris yang sama. Rumusnya:
=VLOOKUP(nilai_yang_dicari, tabel_array, nomor_kolom, [range_lookup])
HLOOKUP: Fungsinya sama, tapi buat nyari data di baris pertama. Rumusnya:
=HLOOKUP(nilai_yang_dicari, tabel_array, nomor_baris, [range_lookup])
Rumus ini kayak punya mesin pencari di Excel. Kamu tinggal ketik nama yang kamu mau, dan rumus ini bakal langsung ngasih tahu gajinya.
2. IF: Bikin Keputusan Otomatis
Kamu mau bikin laporan yang isinya "Lulus" atau "Tidak Lulus" berdasarkan nilai? Daripada ngetik satu per satu, kamu bisa pakai rumus IF. Rumus ini bisa bikin keputusan otomatis berdasarkan kondisi yang kamu kasih.
Rumusnya: =IF(kondisi, nilai_jika_benar, nilai_jika_salah)
Contohnya: =IF(B2>=75, "Lulus", "Tidak Lulus")
. Ini artinya, kalau nilai di sel B2 lebih besar atau sama dengan 75, hasilnya "Lulus", kalau ngga, hasilnya "Tidak Lulus". Gampang banget, kan?
3. COUNTIF dan SUMIF: Menghitung dan Menjumlahkan Data dengan Syarat
Kamu punya data penjualan dan mau tahu berapa banyak produk yang terjual di kota Jakarta? Atau kamu mau tahu berapa total penjualan dari produk A? Daripada hitung manual, kamu bisa pakai rumus COUNTIF dan SUMIF.
COUNTIF: Fungsinya buat ngitung jumlah sel dalam rentang data yang memenuhi kriteria tertentu. Rumusnya:
=COUNTIF(rentang, kriteria)
SUMIF: Fungsinya buat menjumlahkan sel dalam rentang data yang memenuhi kriteria tertentu. Rumusnya:
=SUMIF(rentang, kriteria, [rentang_sum])
Rumus ini bisa bantu kamu buat menganalisis data dengan cepat. Kamu bisa tahu berapa banyak data yang memenuhi kriteria tertentu, dan berapa total nilai dari data itu.
4. CONCATENATE: Menggabungkan Teks dengan Gampang
Kamu punya data nama depan dan nama belakang di kolom yang berbeda, dan kamu mau gabungin jadi satu? Daripada ngetik satu per satu, kamu bisa pakai rumus CONCATENATE. Rumus ini bisa gabungin teks dari dua atau lebih sel.
Rumusnya: =CONCATENATE(teks1, [teks2], ...)
Contohnya: =CONCATENATE(A2," ",B2)
. Ini bakal gabungin teks di sel A2, spasi, dan teks di sel B2. Hasilnya, kamu bisa punya nama lengkap dari nama depan dan nama belakang.
5. LEFT, RIGHT, dan MID: Mengambil Teks dari Tengah, Kiri, atau Kanan
Kamu punya data nomor HP yang formatnya ngga sama, dan kamu mau ambil nomor yang sama aja? Kamu bisa pakai rumus LEFT, RIGHT, dan MID.
LEFT: Mengambil karakter dari kiri. Rumusnya:
=LEFT(teks, jumlah_karakter)
RIGHT: Mengambil karakter dari kanan. Rumusnya:
=RIGHT(teks, jumlah_karakter)
MID: Mengambil karakter dari tengah. Rumusnya:
=MID(teks, posisi_mulai, jumlah_karakter)
Rumus ini bisa bantu kamu buat membersihkan data dan mengambil data yang kamu butuhin aja.
6. TRIM: Menghilangkan Spasi yang Ngga Berguna
Seringnya, data yang kita copy-paste dari website lain itu punya spasi yang ngga berguna di depan atau di belakang teks. Spasi ini bisa bikin rumus lain jadi ngga berfungsi. Rumus TRIM bisa bantu kamu buat menghilangkan spasi-spasi itu.
Rumusnya: =TRIM(teks)
Contohnya: =TRIM(A2)
. Ini bakal bersihin semua spasi yang ngga berguna dari teks di sel A2.
7. LOWER, UPPER, dan PROPER: Mengatur Huruf Kapital
Kamu punya data yang formatnya ngga sama, ada yang huruf kapital semua, ada yang kecil semua. Kamu bisa pakai rumus LOWER, UPPER, dan PROPER buat ngaturnya.
LOWER: Mengubah semua huruf jadi huruf kecil. Rumusnya:
=LOWER(teks)
UPPER: Mengubah semua huruf jadi huruf besar. Rumusnya:
=UPPER(teks)
PROPER: Mengubah huruf pertama di setiap kata jadi huruf besar. Rumusnya:
=PROPER(teks)
Ini bisa bantu kamu buat bikin data kamu jadi lebih rapi dan konsisten.
8. DATEDIF: Menghitung Selisih Tanggal
Kamu mau tahu berapa lama kamu kerja di perusahaan X? Atau kamu mau tahu berapa umur kamu? Kamu bisa pakai rumus DATEDIF buat ngitung selisih antara dua tanggal.
Rumusnya: =DATEDIF(tanggal_awal, tanggal_akhir, "unit")
Unitnya bisa kamu isi dengan "Y" buat tahun, "M" buat bulan, atau "D" buat hari.
9. IFERROR: Mengatasi Error di Rumus Lain
Kamu lagi ngerjain rumus VLOOKUP, tapi ada data yang ngga ketemu, dan akhirnya muncul error #N/A? Itu bisa bikin laporan kamu kelihatan ngga profesional. Rumus IFERROR bisa bantu kamu buat mengatasi error itu.
Rumusnya: =IFERROR(rumus_yang_mau_diuji, nilai_jika_error)
Contohnya: =IFERROR(VLOOKUP(...), "Data Tidak Ditemukan")
. Ini artinya, kalau rumus VLOOKUP-nya error, hasilnya bakal jadi "Data Tidak Ditemukan" bukan #N/A.
10. PIVOT TABLE: Merangkum Data dalam Sekejap
Ini bukan rumus, tapi ini fitur yang paling ampuh di Excel. Pivot Table bisa bantu kamu buat merangkum data yang besar jadi laporan yang gampang dibaca. Kamu bisa ngitung total penjualan per kota, total pendapatan per bulan, dan lain-lain, cuma dalam hitungan detik.
Caranya: blok data kamu, klik Insert, terus pilih Pivot Table. Setelah itu, kamu tinggal drag and drop kolom-kolom yang kamu mau. Ini penyelamat banget buat kamu yang lagi ngerjain laporan yang kompleks.
10 rumus di atas mungkin terdengar banyak. Tapi, kamu ngga perlu kuasai semuanya sekaligus, kok. Coba aja satu atau dua rumus yang paling kamu butuhin, dan latihan terus. Lama-lama, itu bakal jadi kebiasaan yang bikin kerjaan kamu jadi super cepat.
Kunci dari nguasain Excel itu bukan cuma soal rumus, tapi juga soal konsistensi dan latihan. Biasain diri buat pakai rumus-rumus ini setiap kali kamu ngerjain data. Lama-lama, kamu bakal jadi jago, dan kamu bakal kaget betapa cepatnya kamu bisa ngerjain tugas-tugas kamu. Selamat mencoba!
image source : Unsplash, Inc.