Cendol Dawet: Kenapa Minuman Legendaris Ini Selalu Jadi Penyelamat Dahaga?

ardipedia.com – Kalau cuaca lagi panas banget, tenggorokan rasanya kering, dan kamu lagi pengen yang segar-segar, pasti yang pertama kali kepikiran di kepala itu es cendol dawet. Minuman ini tuh kayak udah jadi teman setia di siang hari. Dengan warnanya yang hijau cerah, santan putih, dan gula merah yang cokelat, es cendol dawet ini bukan cuma enak dilihat, tapi juga punya rasa yang bikin hati tenang dan pikiran adem. Tapi, pernah kepikiran gak sih, kenapa es cendol dawet ini bisa sepopuler dan selegendaris itu? Ternyata ada banyak rahasia di baliknya yang bikin kita ketagihan.

1. Dawet: Si Hijau Mungil yang Bikin Lidah Ketagihan

Bagian paling unik dari minuman ini adalah dawet-nya. Dawet itu bentuknya kayak butiran-butiran kecil memanjang, warnanya hijau dan teksturnya kenyal. Dawet ini dibuat dari tepung beras atau tepung hunkwe, dicampur sama air daun suji atau pandan buat ngasih warna hijau alami dan aroma yang wangi. Proses pembuatannya juga gak gampang, lho. Adonan dawet ini harus dicetak khusus sampai jatuh ke dalam air es, biar bentuknya bisa jadi butiran-butiran kecil yang cantik.

Sensasi makan dawet itu unik banget. Saat kamu seruput, butiran dawetnya langsung meluncur di tenggorokan, ngasih sensasi dingin yang menyegarkan. Teksturnya yang kenyal-kenyal juga bikin nagih. Dawet ini gak cuma ngasih sensasi fisik, tapi juga aroma pandan yang wangi banget, bikin minuman ini jadi lebih spesial. Gak heran kan, kalau banyak orang yang suka nambah dawetnya kalau lagi beli es cendol?

2. Gula Merah dan Santan: Kombinasi Manis dan Gurih yang Tak Tergantikan

Kalau dawetnya udah bikin nagih, bumbu utamanya juga gak kalah penting. Es cendol dawet itu punya perpaduan rasa yang pas banget antara manisnya gula merah dan gurihnya santan. Gula merah yang dipakai itu biasanya gula aren asli. Gula aren ini punya aroma yang khas dan rasa manis yang gak bikin enek. Gula merah ini dimasak dulu sampai jadi sirup kental, yang warnanya cokelat pekat dan aromanya wangi. Sirup gula ini yang jadi "jiwa" dari es cendol dawet.

Terus, ada santan. Santan yang dipakai itu santan kental dari kelapa asli. Santan ini yang ngasih rasa gurih dan bikin tekstur minuman ini jadi creamy. Santan juga yang bikin es cendol dawet jadi terasa lebih nendang dan mengenyangkan. Perpaduan antara manisnya sirup gula merah dan gurihnya santan ini yang bikin es cendol dawet punya rasa yang kompleks, gak cuma manis doang.

 

3. Es Batu dan Penyajian: Penyelamat Dahaga di Tengah Hari

Es cendol dawet gak lengkap tanpa es batu. Es batu ini yang bikin minuman ini jadi penyelamat dahaga di tengah hari yang panas. Ada dua cara penyajian es cendol dawet, ada yang pakai es serut, ada juga yang pakai es batu biasa. Keduanya sama-sama enak, kok. Es serut itu bikin minuman ini jadi lebih dingin dan cepat merata. Kalau es batu biasa, sensasi dinginnya lebih tahan lama.

Selain es batu, es cendol dawet juga punya penyajian yang khas. Biasanya, penjualnya bakal ngambil dawetnya dulu, terus nambahin sirup gula merah dan santan. Baru deh, es batu yang banyak dimasukin. Lalu, semuanya diaduk sampai merata. Tampilan es cendol dawet yang berwarna-warni ini juga bikin ngiler dan nambah selera makan. Gak heran kalau banyak orang yang gak bisa nahan godaan kalau liat penjual es cendol dawet di pinggir jalan.

4. Filosofi dan Makna di Balik Cendol Dawet

Es cendol dawet ini bukan cuma soal minuman, lho. Di balik kelezatannya, ada makna dan filosofi yang dalam. Konon, dawet yang terbuat dari tepung beras itu melambangkan kehidupan yang sederhana. Santan yang gurih dan kental itu melambangkan rezeki yang melimpah, dan gula merah itu melambangkan manisnya hidup.

Perpaduan semua bahan ini, yang dicampur jadi satu, melambangkan kebersamaan dan persatuan. Meskipun beda-beda, semuanya bisa bersatu dan ngasih kebahagiaan. Ini yang bikin es cendol dawet jadi minuman yang punya makna. Jadi, setiap kali kamu minum es cendol dawet, kamu gak cuma nikmatin rasanya, tapi juga ngingetin diri sendiri tentang kebersamaan dan kesederhanaan.

5. Cendol Dawet vs. Cendol: Kenapa Sering Disamain?

Mungkin kamu sering bingung, apa bedanya cendol sama dawet? Sebenarnya, cendol dan dawet itu sama-sama minuman yang isinya butiran-butiran hijau dari tepung. Tapi, ada sedikit perbedaan yang bikin keduanya beda.

Cendol itu lebih sering ditemuin di Jawa Barat. Cendol biasanya dibuat dari tepung hunkwe. Proses bikinnya juga agak beda. Dawet itu dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan seringnya dibuat dari tepung beras. Dawet ini yang lebih sering dikenal sebagai dawet ayu, dawet ireng, dan lain-lain. Tapi, pada dasarnya, keduanya sama-sama enak dan punya fungsi yang sama: ngademin tenggorokan di cuaca panas.

 

image source : iStock

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال