ardipedia.com – Halo, guys! Siapa di sini yang suka lihat di media sosial ada orang tua yang kayaknya sempurna banget? Anaknya pinter, nurut, berprestasi, rumahnya rapi, terus orang tuanya selalu senyum. Terus kita jadi mikir, "Duh, kok gue nggak bisa kayak gitu, ya?" Akhirnya, kita malah jadi stres sendiri, merasa gagal, dan terus-terusan membandingkan diri. Tenang, kamu nggak sendirian kok. Banyak banget orang tua yang ngerasain hal yang sama. Padahal, parenting itu nggak melulu soal kesempurnaan. Justru, jadi orang tua yang "nggak sempurna" itu yang bikin kamu jadi paling asik di mata anak. Gue mau ajak kamu buat lupakan semua tuntutan itu, dan fokus sama hal-hal yang benar-benar penting. Yuk, kita bedah jurus-jurusnya biar kamu jadi orang tua paling chill dan paling asik!
Kenapa Sih Obsesi Jadi Ortu Sempurna Itu Bikin Stres?
Dulu, mungkin kita lihat orang tua itu kayak figur yang serba bisa dan nggak pernah salah. Sekarang beda. Kita sering banget terpapar sama "standar" yang nggak realistis dari media sosial. Kita lihat orang lain parenting-nya pakai teori ini itu, punya alat ini itu, terus anak-anak mereka seolah-olah nggak pernah rewel. Hal ini bikin kita punya ekspektasi yang terlalu tinggi. Kita lupa kalau di balik layar, semua orang punya perjuangan dan masalahnya sendiri. Mengejar kesempurnaan itu nggak ada habisnya. Bukannya bikin bahagia, malah bikin kita burnout dan gampang marah. Makanya, kunci utamanya adalah mengubah mindset kita. Jadi orang tua yang asik itu lebih baik daripada jadi orang tua yang sempurna.
1. Jujur Tentang Perasaanmu
Jurus pertama yang bikin kamu jadi asik adalah berani jujur. Anak-anak itu bisa ngerasain kok kalau kita lagi sedih, capek, atau marah. Daripada kita sembunyiin dan malah meledak, mending kita jujur. Kamu bisa bilang, "Nak, Papa/Mama lagi capek, nih. Kita istirahat sebentar, ya," atau "Maaf ya, Mama/Papa tadi sempat marah. Lagi banyak pikiran." Ini nunjukin ke anak kalau kamu juga manusia biasa, yang bisa sedih dan bisa lelah. Dengan begitu, mereka jadi lebih ngerti dan belajar kalau emosi itu hal yang wajar. Mereka juga jadi nyaman buat cerita soal perasaan mereka.
2. Akui Saat Kamu Salah
Ini hal yang sering banget orang tua lupa. Kita takut kalau ngaku salah di depan anak, kita jadi kehilangan wibawa. Padahal, justru sebaliknya. Saat kamu berani bilang, "Maaf ya, Papa/Mama salah," itu nunjukin kalau kamu orang yang berani bertanggung jawab dan rendah hati. Ini bakal jadi pelajaran paling berharga buat anakmu. Mereka bakal belajar bahwa salah itu nggak apa-apa, yang penting berani ngaku dan minta maaf. Ini juga ngebangun hubungan yang lebih kuat dan penuh rasa percaya antara kamu dan anak.
3. Sering-sering Tertawa dan Bercanda Bareng
Parenting itu nggak melulu soal disiplin dan aturan. Parenting itu juga soal kebahagiaan. Ajak anak kamu sering-sering bercanda, ketawa, dan main hal-hal yang konyol. Misalnya, bikin dance yang aneh, bikin suara-suara lucu, atau main petak umpet di rumah. Momen-momen ini yang bakal jadi kenangan paling berharga buat mereka. Kamu jadi bukan cuma figur orang tua yang berwibawa, tapi juga teman main paling asik. Tertawa bareng itu juga bisa jadi cara buat ngilangin stres dan bikin suasana rumah jadi lebih santai.
4. Jadilah Pendengar yang Aktif
Ini jurus yang nggak kalah penting. Anak-anak itu suka banget didengar. Saat mereka cerita sesuatu, entah itu hal yang sepele atau penting, dengerin dengan saksama. Jangan langsung potong atau kasih solusi. Cukup dengerin aja dulu. Tunjukkan kalau kamu tertarik sama apa yang mereka ceritain. Kamu bisa tanya, "Terus gimana?" atau "Wah, seru banget, ya!" Dengan begitu, mereka merasa dihargai. Kamu jadi tempat curhat paling nyaman buat mereka, dan ini bakal ngebantu kamu buat tahu lebih banyak tentang dunia mereka.
5. Fleksibel dan Punya Ruang Kompromi
Hidup itu nggak selalu lurus. Ada kalanya ada hal-hal di luar rencana. Parenting yang asik itu harus fleksibel. Jangan terlalu kaku dengan aturan yang udah kamu buat. Misalnya, kalo anakmu lagi asik banget main, nggak usah langsung paksa mereka berhenti. Kamu bisa bilang, "Lima menit lagi ya, Nak. Habis itu kita makan bareng." Punya ruang kompromi ini bikin anak jadi lebih kooperatif dan nggak merasa tertekan. Ini ngajarin mereka tentang pentingnya kompromi dan bahwa aturan itu bisa disesuaikan.
6. Tunjukkan Hobi dan Passion Kamu
Anak-anak itu suka melihat orang tua mereka punya kehidupan yang menarik. Jadi, jangan sembunyikan hobi atau passion kamu. Kalo kamu suka masak, ajak mereka ke dapur. Kalo kamu suka baca buku, ajak mereka ke toko buku. Kalo kamu suka main musik, ajak mereka dengerin musik bareng. Dengan begitu, kamu jadi bukan cuma figur orang tua, tapi juga figur yang punya passion dan hidup yang asik. Ini juga bisa menginspirasi mereka buat menemukan hobi dan passion mereka sendiri. Mereka bakal bangga sama kamu.
7. Nikmati Prosesnya, Bukan Hasilnya
Parenting itu bukan perlombaan, dan nggak ada garis finish-nya. Yang paling penting adalah prosesnya. Nikmati setiap momen kecil, entah itu saat anakmu ketawa, saat mereka peluk kamu, atau saat mereka cerita hal-hal yang konyol. Momen-momen ini yang bakal jadi kenangan paling indah. Jangan cuma fokus sama hasil, misalnya, anakmu harus dapat ranking satu atau harus jago ini itu. Fokus sama bagaimana kamu ngembangin hubungan yang kuat dan penuh cinta sama mereka. Karena pada akhirnya, yang paling penting itu adalah hubungan yang hangat dan bahagia.
Pada akhirnya, parenting yang asik itu bukan soal jadi sempurna. Ini soal jadi orang tua yang apa adanya, yang jujur, dan yang mau belajar. Lupakan semua tuntutan yang nggak realistis dari luar. Fokus aja sama apa yang ada di depanmu. Dengan jurus-jurus ini, kamu bisa jadi orang tua yang asik, yang bisa jadi teman sekaligus tempat berlindung buat anak-anakmu. Karena orang tua yang bahagia dan santai, bakal ngasilin anak-anak yang bahagia dan sejahtera juga.
image source : iStock