ardipedia.com – Kamu lagi makan nasi anget, lauknya apa aja, tapi kok rasanya kurang nendang, ya? Ada yang kurang gitu. Nah, saat itulah kamu sadar, ada satu hal yang hilang: sambal! Iya, bener banget. Buat kita orang Indonesia, sambal itu bukan cuma sekadar pelengkap, tapi udah jadi bagian dari jiwa raga kita. Tanpa sambal, rasanya ada yang hampa di lidah. Gue yakin, kamu juga setuju, kan?
Tapi, sambal itu nggak cuma satu jenis. Ada puluhan, bahkan mungkin ratusan jenis sambal yang tersebar di seluruh nusantara. Dan yang seru, ada beberapa di antaranya yang tiba-tiba naik daun, jadi omongan di mana-mana, dan bikin kita semua penasaran buat nyobain. Mereka viral di media sosial, muncul di setiap konten makanan, dan jadi menu wajib yang harus dicoba. Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas jenis-jenis sambal yang pernah atau lagi viral di Indonesia. Siap-siap ya, perut kamu bakal keroncongan!
Sambal Korek, Pedasnya Jujur dan Bikin Nagih
Kita mulai dari yang paling basic tapi efeknya dahsyat banget. Namanya sambal korek. Sambal ini mungkin awalnya terkenal dari satu tempat makan ayam goreng doang, tapi sekarang hampir semua warung ayam geprek punya sambal ini. Cara bikinnya simpel banget. Cuma cabe rawit merah, bawang putih, sedikit garam, terus diulek kasar sampai jadi. Setelah itu, disiram minyak panas bekas goreng ayam. Wuih, aroma bawang putihnya yang matang kena minyak panas itu langsung nyebar, bikin air liur netes. Sensasi makannya juga nggak main-main. Kamu gigit ayam, terus dicocol ke sambal korek. Rasa pedasnya itu langsung nampol, tapi ada gurih dari bawang putih dan minyak panasnya. Ini yang bikin sambal korek bertahan sebagai sambal viral yang nggak ada matinya. Simpel, pedasnya jujur, dan rasanya bikin nagih. Nggak heran, sampai sekarang pun, setiap kali ada ayam geprek, sambal korek ini pasti jadi pasangannya yang paling setia.
Sambal Bawang, Pedasnya Kalem tapi Tetap Memikat
Nah, dari sambal korek, kita beralih ke saudaranya yang juga nggak kalah populer, yaitu sambal bawang. Mirip-mirip sih, tapi sambal bawang ini punya karakter yang beda. Sesuai namanya, sambal ini menonjolkan rasa bawang putih atau bawang merah yang lebih dominan. Bahan utamanya biasanya cabe rawit dan bawang putih/bawang merah yang diulek kasar. Prosesnya juga sama, disiram minyak panas. Tapi, rasa pedas sambal bawang biasanya lebih "elegan" karena ada rasa manis dan gurih alami dari bawang yang matang. Pedasnya juga cenderung lebih "bersahabat" dibanding sambal korek yang pedasnya ngegas. Sambal bawang sering banget jadi pilihan buat kamu yang pengen pedas tapi nggak mau sampai keringetan banjir. Cocok buat teman makan telur dadar, tempe goreng, atau tahu. Sambal bawang ini viral karena kesederhanaannya yang universal, rasanya yang familiar, dan bisa cocok sama lauk apa aja.
Sambal Matah, Kesegaran Bali yang Mendunia
Pindah ke sambal yang lebih modern dan kekinian, kita bahas sambal matah. Sambal ini datang dari Bali dan langsung jadi primadona di seluruh Indonesia. Beda dengan sambal-sambal yang kita bahas tadi yang diulek dan disiram minyak panas, sambal matah ini unik karena semua bahannya mentah alias "matah". Bahan-bahan utamanya itu diiris tipis-tipis: bawang merah, cabai rawit, serai, daun jeruk, dan sedikit terasi. Setelah diiris, semuanya dicampur jadi satu dan disiram minyak kelapa panas. Jangan lupa kasih perasan jeruk nipis biar seger. Wuih, aromanya itu lho, khas banget! Ada wangi serai, daun jeruk, dan terasinya yang bikin nagih. Rasanya juga nggak cuma pedas. Ada rasa gurih, asem seger dari jeruk nipis, dan wangi yang bikin nagih. Sambal matah ini viral banget karena konsepnya yang unik, rasanya yang segar, dan cocok banget dimakan sama lauk-lauk modern kayak nasi ayam keju, dori sambal matah, atau bahkan cuma nasi anget doang. Sambal matah berhasil bikin sambal naik kelas dan jadi menu utama, bukan cuma pelengkap.
Sambal Ijo, Khas Padang yang Selalu Menjadi Pilihan
Nah, dari Bali kita terbang ke Padang, ada sambal ijo atau sambal hijau. Sambal ini sebenarnya udah jadi bintang di rumah makan Padang sejak lama, tapi popularitasnya makin naik karena banyak warung makan yang menyajikannya dan jadi favorit banyak orang. Bahan-bahan sambal ijo itu cabai hijau besar, cabai rawit hijau, bawang merah, dan tomat hijau. Semua bahan direbus dulu sampai layu, baru diulek kasar. Terus ditumis lagi pakai minyak, dikasih bumbu kayak garam, gula, dan penyedap rasa. Hasilnya, sambal ijo ini punya rasa yang gurih banget, sedikit pedas, dan ada rasa asam segar dari tomat hijau. Teksturnya juga kasar, jadi masih ada sensasi gigit cabai dan bawangnya. Sambal ijo viral karena rasanya yang gurih, pedasnya yang nggak terlalu "ngamuk", dan bisa cocok sama lauk apa aja. Ayam pop, ikan bakar, rendang, apa aja, sambal ijo selalu bisa jadi pendamping yang sempurna.
Sambal Gami, Sensasi Pedas dari Cobek Panas
Sekarang kita ke sambal yang lagi naik daun banget, apalagi di media sosial, yaitu sambal gami. Mungkin kamu baru denger, tapi sambal ini asalnya dari Bontang, Kalimantan Timur, dan sekarang udah merambah ke mana-mana. Apa sih yang bikin sambal gami ini viral? Yang bikin beda itu cara penyajiannya. Sambal ini disajikan di atas cobek atau piring dari tanah liat yang dipanaskan. Iya, cobeknya itu dibakar dulu sampai panas, terus sambalnya ditaruh di atasnya. Sambalnya itu sambal terasi biasa, cuma ditambahin tomat, bawang merah, dan bawang putih yang udah dibakar. Setelah sambalnya udah setengah matang di atas cobek panas, barulah lauknya ditaruh di atasnya. Bisa ikan, udang, cumi, atau lauk lain. Sensasi makan sambal gami itu unik banget. Kamu makan lauk, dicocol ke sambal yang masih 'kemebul' (panas berasap) dan mendidih di atas cobek. Ada aroma gosong-gosong sedap dari sambal yang kena panas, dan rasanya pedas, gurih, dan seger. Sambal gami ini bukti bahwa inovasi dalam penyajian bisa bikin sambal biasa jadi luar biasa dan viral.
Sambal Cakalang dan Roa, Gurih Ikan dari Timur
Nggak lupa juga ada sambal yang berasal dari timur Indonesia dan juga sukses jadi favorit di seluruh nusantara, yaitu sambal cakalang atau sambal roa. Sambal ini khas Manado dan Maluku. Bahan utamanya adalah ikan cakalang atau roa yang udah diolah, bisa diasap atau digoreng, terus disuwir-suwir. Ikan suwir ini dimasak bareng cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Hasilnya, sambal ini punya rasa yang pedas, gurih dari ikan, dan ada aroma asap yang sedap banget. Sambal cakalang dan roa ini viral karena rasanya yang unik dan beda dari sambal-sambal lain. Sensasi makan nasi anget sama sambal ikan yang gurih dan pedas ini bikin nagih. Apalagi sekarang banyak banget sambal cakalang atau roa kemasan yang dijual online, jadi makin gampang buat kamu yang pengen nyobain.
Sambal Terasi, Sang Legenda yang Nggak Pernah Pudar
Terakhir, ada sambal yang bisa dibilang "ibunya" semua sambal, yaitu sambal terasi. Walaupun mungkin nggak viral dalam arti baru muncul, sambal terasi ini adalah fondasi dari banyak sambal lain dan sering muncul di berbagai konten viral. Bayangin aja, mau bikin sambal apa pun, terasi itu sering jadi bumbu andalan buat nambahin rasa gurih dan khas. Sambal terasi yang paling simpel cuma dari terasi bakar, cabai, bawang merah, tomat, gula, dan garam. Diulek halus atau kasar, dan langsung jadi. Sambal terasi ini viral di setiap generasi karena rasanya yang kuat, gurih, dan pedas. Dia bisa jadi teman makan apa aja, dari lalapan sayur sampai ikan goreng. Jadi, walaupun bukan bintang baru, sambal terasi ini selalu jadi bintang yang nggak pernah redup.
Jadi, dari semua sambal yang kita bahas, dari sambal korek yang jujur pedasnya, sambal bawang yang ramah, sambal matah yang segar, sambal ijo yang gurih, sambal gami yang sensasional, sampai sambal cakalang yang beraroma asap, semuanya punya cerita dan daya tariknya sendiri. Mereka membuktikan bahwa sambal bukan sekadar pelengkap, tapi juga bisa jadi bintang utama di piring kita. Sambal adalah cerminan dari kekayaan kuliner Indonesia yang terus berinovasi dan bikin kita semua ketagihan.
image source : Unsplash, Inc.