ardipedia.com – Di zaman sekarang, kita sering banget ngerasa kalau sedekah itu cuma buat orang kaya. Kita mikir, "Ah, gaji gue aja pas-pasan, gimana mau sedekah?" Atau, "Gue malu deh kalau sedekah cuma seribu perak." Perasaan kayak gini wajar banget, kok. Karena, kita hidup di era yang serba gengsi. Kita jadi takut dibilang pelit, atau takut dibilang nggak mampu. Akhirnya, kita jadi nggak sedekah sama sekali.
Padahal, sedekah itu nggak cuma soal nominal uang. Sedekah itu juga soal keikhlasan hati. Sedekah itu nggak harus nunggu kamu kaya, kok. Justru, sedekah itu bisa bikin rezeki kamu makin berkah. Rasulullah SAW adalah sosok yang paling dermawan, meskipun beliau hidupnya sederhana. Beliau mengajarkan kita kalau sedekah itu adalah cara paling ampuh buat membersihkan harta kita, dan buat membuka pintu rezeki.
Di artikel ini, gue mau ajak kamu buat kupas tuntas, gimana sih cara jadi muslim dermawan? Bukan buat bikin kamu ngerasa bersalah, tapi buat jadi pengingat biar kita bisa jadi pribadi yang lebih baik.
1. Ubah Mindset: Sedekah Bukan Buat Orang Kaya
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah mindset kita. Berhenti melihat sedekah sebagai kewajiban yang berat. Mulai sekarang, lihat sedekah sebagai investasi. Investasi yang nggak akan pernah rugi.
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah sedekah itu mengurangi harta." (HR. Muslim)
Ini nunjukin kalau sedekah itu bukan bikin harta kita berkurang, tapi justru bikin harta kita makin berkah. Sedekah itu kayak kita nanem biji. Kita tanam satu biji, nanti panennya bisa beratus-ratus biji. Begitu juga dengan sedekah. Kamu sedekah seribu perak, nanti Allah akan ganti dengan berlipat ganda.
Pelajaran dari hadis ini adalah, jangan pernah takut buat sedekah, meskipun sedikit. Sedekah itu nggak diukur dari nominalnya, tapi dari keikhlasan hati. Kalau kamu sedekah dengan ikhlas, meskipun cuma seribu perak, itu bisa jadi pahala yang besar banget di hadapan Allah.
Jadi, jangan pernah ngerasa gengsi kalau sedekah cuma sedikit. Yang penting, kamu sedekah dengan hati yang tulus.
2. Mulai dari Hal Kecil yang Sering Diremehkan
Seringkali, kita mikir kalau sedekah itu harus dengan uang. Ini nggak salah, sih. Tapi, sedekah itu juga bisa dengan hal-hal yang lain. Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap hari, ada dua malaikat yang turun. Salah satunya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak.' Dan yang lainnya berkata, 'Ya Allah, berikanlah kehancuran kepada orang yang kikir'." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini nunjukin kalau sedekah itu nggak cuma soal uang, lho. Sedekah itu juga bisa dengan senyuman, dengan tenaga, atau dengan ilmu.
Kamu bisa mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya, kamu bisa senyum sama orang lain. Senyum itu sedekah, lho. Atau kamu bisa bantuin orang tua kamu di rumah. Itu juga sedekah. Atau kamu bisa share ilmu yang kamu punya di media sosial. Itu juga sedekah.
Hal-hal kecil kayak gini bisa jadi ladang pahala yang pahalanya terus mengalir. Jadi, jangan pernah meremehkan kebaikan. Lakukan aja. Karena, kamu nggak tahu, kebaikan yang kamu anggap kecil itu bisa jadi yang paling disukai sama Allah.
3. Sembunyikan Sedekahmu, Jangan Pamer
Di zaman yang serba pamer ini, seringkali kita jadi tergoda buat pamer sedekah kita. Kita posting foto-foto saat lagi sedekah di media sosial, atau kita share di grup-grup chat. Padahal, sedekah yang paling baik itu adalah sedekah yang disembunyikan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Sedekah yang paling utama adalah sedekah yang disembunyikan." (HR. Tirmidzi)
Pelajaran dari hadis ini adalah, saat kamu sedekah, niat kamu harus karena Allah. Bukan karena pengen dapet pujian dari manusia. Sedekah yang disembunyikan itu nunjukin kalau niat kamu tulus.
Kalau kamu pamer sedekah, itu bisa bikin sedekah kamu jadi nggak berkah. Karena, pahala kamu bisa hilang gara-gara riya'.
Jadi, mulai dari sekarang, kalau kamu mau sedekah, jangan pamer. Biarlah Allah yang jadi saksi sedekah kamu. Dengan begitu, sedekah kamu akan lebih berkah.
4. Nggak Cuma Kasih, Tapi Cari Tahu Kebutuhan Mereka
Seringkali, kita sedekah cuma asal kasih aja. Kita nggak tahu, apakah sedekah yang kita kasih itu benar-benar dibutuhkan atau nggak. Padahal, sedekah yang paling baik itu adalah sedekah yang sesuai dengan kebutuhan.
Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat bijak. Beliau nggak cuma sedekah, tapi beliau juga mencari tahu kebutuhan orang-orang di sekitarnya. Beliau tahu kalau ada orang yang butuh makan, beliau kasih makan. Beliau tahu kalau ada orang yang butuh pakaian, beliau kasih pakaian.
Pelajaran dari beliau adalah, sedekah itu butuh ilmu. Kamu harus cari tahu, apa sih yang paling dibutuhkan sama orang-orang di sekitarmu? Misalnya, kamu bisa sedekah makanan ke panti asuhan, atau kamu bisa sedekah buku ke sekolah-sekolah yang kekurangan. Dengan begitu, sedekah kamu akan lebih bermanfaat.
5. Jangan Tunggu Kaya, Sedekah Saat Ada Kesempatan
Seringkali, kita nunda-nunda sedekah. Kita mikir, "Nanti aja deh, kalau udah kaya." Padahal, kita nggak tahu, kita akan hidup sampai kapan. Rezeki itu bisa datang kapan aja, dan bisa pergi kapan aja.
Rasulullah SAW bersabda:
"Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah mendahului sedekah." (HR. Baihaqi dan Tirmidzi)
Pelajaran dari hadis ini adalah, sedekah itu bisa jadi penolak bala. Kalau kamu lagi punya masalah, coba deh sedekah. Siapa tahu, dengan sedekah itu, masalah kamu bisa selesai.
Selain itu, sedekah itu juga bisa jadi penolong kita di akhirat. Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya sampai diputuskan (nasib)nya di antara manusia." (HR. Ahmad)
Ini nunjukin kalau sedekah itu penting banget. Jadi, jangan pernah nunda-nunda sedekah. Sedekahlah saat kamu ada kesempatan. Sedekahlah saat kamu lagi punya rezeki. Jangan tunggu kaya, karena sedekah itu nggak harus dengan uang yang banyak.
Penutup
Jadi, jadi muslim dermawan itu nggak harus nunggu kamu kaya. Kamu bisa jadi muslim dermawan dengan hal-hal yang sederhana. Mulai dari sekarang, yuk, kita ubah mindset, mulai dari hal kecil, sembunyikan sedekah, cari tahu kebutuhan, dan sedekah saat ada kesempatan.
Semoga dengan menerapkan tips ini, kita bisa jadi pribadi yang lebih baik, lebih dermawan, dan kita bisa jadi orang yang paling disukai sama Allah.
image source : iStock
