Hemat Budget Iklan: Tips Pakai Segmentasi Audiens

ardipedia.com – Pernah nggak ketika kamu lagi pasang iklan, terus ngerasa kok budgetnya boros banget tapi hasilnya gitu-gitu aja? Udah pasang iklan di mana-mana, tapi yang datang cuma sedikit dan nggak ada yang beli. Nah, itu dia masalahnya. Banyak pebisnis yang ngiklan ke semua orang, tanpa peduli siapa targetnya. Itu sama aja kayak kamu jualan sate di tengah lautan. Jelas nggak ada yang beli, kan? Biar budget iklanmu nggak zonk, kamu butuh yang namanya segmentasi audiens. Kalau kata gue, segmentasi itu kayak kamu lagi mancing. Kamu nggak akan pakai umpan cacing buat mancing ikan paus, kan? Kamu bakal pakai umpan yang cocok sama ikan yang kamu target. Gitu juga dengan iklan. 

Apa Itu Segmentasi Audiens? Kenapa Penting?

Gampangnya, segmentasi audiens itu adalah proses membagi audiens yang besar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, berdasarkan karakteristik, minat, atau perilaku tertentu. Tujuannya cuma satu: biar kamu bisa kirim pesan iklan yang lebih personal, relevan, dan pastinya, lebih efektif.

Bayangin aja, audiensmu itu ada jutaan orang. Kalau kamu kirim iklan yang sama ke semua orang, hasilnya pasti nggak maksimal. Tapi kalau kamu bagi mereka jadi beberapa kelompok, misalnya, yang umurnya 18-24 tahun, yang tinggal di Jakarta, yang punya hobi fashion, atau yang pernah mengunjungi website-mu. Setelah itu, kamu bisa kirim iklan yang isinya beneran cocok buat mereka. Ini jauh lebih efektif, karena kamu nggak lagi ngomong sama jutaan orang, tapi ngomong sama ‘sekelompok’ orang yang punya minat yang sama.

Kenapa Segmentasi Penting Banget buat Budget Iklanmu?

Mungkin kamu mikir, “Ah, ribet banget harus segmentasi. Kirim iklan massal aja kan lebih cepet.” Eits, tunggu dulu. Coba deh, pikirin beberapa manfaat ini. Yang pertama adalah menghemat budget. Dengan segmentasi, kamu nggak buang-buang uang buat ngiklan ke orang yang nggak tertarik. Kamu cuma bayar buat ngiklan ke audiens yang paling berpotensi jadi pembeli. Ini bikin cost per conversion (biaya per penjualan) kamu jadi jauh lebih murah. Kedua, meningkatkan konversi. Ketika kamu kirim iklan yang relevan, audiensmu lebih tertarik buat ngeklik dan beli. Mereka ngerasa iklan itu beneran dibuat buat mereka. Ini bikin penjualanmu naik. Selanjutnya, meningkatkan Return on Investment (ROI). Dengan biaya iklan yang lebih murah dan konversi yang lebih tinggi, otomatis ROI-mu jadi lebih besar. Ini bikin bisnismu lebih menguntungkan. Manfaat lain adalah membangun brand awareness yang tepat sasaran. Kamu nggak cuma bikin orang tahu tentang brand-mu, tapi kamu bikin orang yang tepat tahu tentang brand-mu. Ini bikin brand-mu lebih cepat dikenal di kalangan target audiensmu. Terakhir, kamu akan mendapatkan data yang lebih akurat. Ketika kamu segmentasi, kamu bisa tahu audiens mana yang paling responsif sama iklanmu. Data ini bisa jadi dasar buat bikin strategi marketing yang lebih baik di strategi berikutnya.


Cara Bikin Segmentasi Audiens

Buat bikin segmentasi yang bagus, kamu butuh data. Data ini bisa kamu kumpulin dari berbagai cara, misalnya berdasarkan demografi. Ini yang paling dasar. Kamu bisa segmentasi audiensmu berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, atau bahkan pekerjaan. Contohnya, kalau kamu jualan produk skincare, kamu bisa kirim iklan khusus buat audiens perempuan usia 20-30 tahun yang tinggal di kota besar.

Kamu juga bisa melakukan segmentasi berdasarkan perilaku. Ini yang paling powerful. Kamu bagi audiensmu berdasarkan apa yang mereka lakukan di website atau media sosialmu. Kamu bisa kirim iklan retargeting ke audiens yang pernah mengunjungi website-mu, atau yang masukin produk ke keranjang tapi nggak jadi beli. Bahkan kamu juga bisa menargetkan mereka yang pernah like, komen, atau share postinganmu.

Segmentasi berdasarkan minat juga cocok banget buat kamu yang punya bisnis dengan produk yang spesifik. Kamu bisa target audiens berdasarkan minat mereka. Misalnya, kamu jualan alat musik, maka kamu bisa target audiens yang minatnya sama musik, band, atau alat musik tertentu.

Yang paling dasar adalah membagi audiens berdasarkan pembeli versus non-pembeli. Kamu bisa kirim iklan promosi ke yang belum pernah beli, dan kirim iklan penawaran produk baru ke yang sudah pernah beli.

Jenis-Jenis Segmentasi Audiens yang Wajib Kamu Coba

Di tahun ini, ada beberapa jenis segmentasi audiens yang paling efektif dan bisa bikin budget iklanmu hemat. Jenis yang pertama adalah Lookalike Audience. Ini segmen audiens yang paling keren. Di Meta Ads atau Google Ads, kamu bisa bikin audiens yang punya kemiripan dengan audiens yang sudah ada. Misalnya, kamu punya 1000 pembeli yang loyal. Kamu bisa minta Meta untuk mencarikan 1 juta orang lain yang punya kemiripan dengan 1000 pembeli itu. Ini bikin kamu bisa menjangkau audiens baru yang potensial banget.

Jenis kedua adalah Custom Audience. Ini adalah audiens yang sudah punya interaksi dengan brand-mu. Misalnya, mereka yang pernah kunjungi website-mu, nonton video iklanmu, atau like dan komen di postinganmu. Menggunakan Custom Audience itu jauh lebih efektif daripada target audiens yang benar-benar baru.

Selanjutnya adalah Retargeting Audience. Ini adalah audiens yang sudah pernah berinteraksi dengan brand-mu tapi belum melakukan konversi. Misalnya, mereka yang sudah masukin produk ke keranjang tapi nggak jadi beli. Kamu bisa kirim iklan yang isinya penawaran khusus atau pengingat. Ini bikin kamu bisa ‘mancing’ mereka lagi biar mau beli.

Kamu juga bisa melakukan segmentasi audiens berdasarkan tahapan Sales Funnel. Untuk audiens yang baru tahu tentang brand-mu (ToFu), kirim iklan yang isinya edukasi atau konten yang menghibur. Untuk audiens yang sudah tertarik (MoFu), kirim iklan yang isinya testimoni atau review produk. Sementara itu, untuk audiens yang siap beli (BoFu), kirim iklan yang isinya diskon atau promo khusus.

Contoh Kasus

Gue kasih contoh ya. Kamu jualan sepatu online. Strategi lama yang boros adalah kamu pasang iklan ke semua orang di Indonesia yang minatnya sama "sepatu". Audiensmu jadi terlalu luas, biaya iklanmu jadi mahal dan banyak yang nggak konversi.

Dengan strategi baru yang lebih hemat, kamu bisa membuat iklan ke Custom Audience yang isinya orang-orang yang udah pernah kunjungi website-mu dalam 30 hari terakhir. Isi iklannya bisa tentang produk baru. Kamu juga bisa membuat iklan Retargeting ke orang-orang yang udah masukin sepatu ke keranjang tapi belum beli. Isi iklannya bisa tentang diskon 10% kalau mereka beli sekarang. Terakhir, kamu bisa membuat iklan Lookalike Audience yang punya kemiripan dengan pembeli loyalmu. Isi iklannya bisa tentang penawaran produk yang paling sering dibeli.

Dengan cara ini, budget iklanmu nggak akan boros. Kamu cuma bayar buat menjangkau orang yang beneran tertarik dan punya potensi besar buat beli.

Kesimpulannya,

Segmentasi audiens itu bukan cuma soal fitur, tapi strategi yang wajib kamu pakai kalau mau hemat budget iklan. Ini adalah cara paling efektif untuk memastikan pesanmu sampai ke orang yang tepat, di waktu yang tepat, dan dengan cara yang tepat. Dengan segmentasi, kamu nggak lagi buang-buang uang buat ngiklan ke semua orang. Kamu ngiklan dengan lebih cerdas, dan akhirnya, penjualanmu naik dan bisnismu makin untung. Jadi, mulai sekarang, jangan kirim iklan massal lagi. Kenali audiensmu, bagi mereka ke dalam segmen-segmen yang relevan, dan bikin iklan yang beneran bikin mereka tertarik.

image source : iStock

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال