ardipedia.com – Sering kan kamu denger istilah healing di mana-mana? Entah itu buat liburan, beli barang, atau sekadar nongkrong di kafe. Tapi, pernah nggak sih kamu ngerasa bersalah saat butuh waktu untuk diri sendiri? Kayak ada suara di kepala yang bilang, “Emang lo se-stres itu sampai butuh healing? Bukannya harusnya lo kuat aja?” Perasaan kayak gini sering banget muncul, apalagi di tengah ekspektasi dari lingkungan yang menuntut kita harus selalu baik-baik aja.
Kadang, kita ngerasa kalau mental kita lagi nggak baik-baik aja, itu adalah tanda kelemahan iman. Kita jadi takut curhat atau cari bantuan karena mikir, “Ah, ini mah kurang ibadah aja.” Padahal, kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kalau badan kita sakit, kita langsung cari obat. Kalau hati dan pikiran kita yang sakit, kenapa kita malah ngerasa bersalah?
Di era yang serba cepat dan penuh tekanan ini, menjaga kesehatan mental itu bukan lagi pilihan, tapi kewajiban. Dan ternyata, jauh sebelum dunia modern ngomongin tentang self-care atau mental health, Islam udah kasih kita banyak banget petunjuk dan panduan buat menjaga kesehatan jiwa. Ajaran Islam itu holistik, nggak cuma ngurusin ibadah, tapi juga ngurusin hati, pikiran, dan jiwa kita.
Jadi, yuk, kita kupas tuntas gimana caranya healing tanpa ngerasa bersalah, dengan menyelami ajaran Islam yang friendly dan relatable banget.
1. Terima Perasaanmu, Jangan Disangkal
Hal pertama yang harus kita lakukan saat merasa nggak baik-baik aja adalah menerima perasaan itu. Jangan disangkal atau diabaikan. Rasa sedih, cemas, atau kecewa itu manusiawi, kok. Bahkan para Nabi pun pernah merasakannya. Contohnya Nabi Yaqub AS yang sangat sedih sampai matanya memutih karena kehilangan anaknya, Nabi Yusuf AS. Kesedihan beliau itu diceritakan dalam Al-Qur’an, lho. Ini nunjukin kalau merasakan emosi itu bukan hal yang dilarang.
Allah SWT sendiri yang menciptakan berbagai emosi dalam diri kita, baik itu senang, sedih, marah, atau kecewa. Tugas kita bukan buat menghilangkan emosi itu, tapi buat mengelolanya. Kalau kamu lagi sedih, nggak usah dipendam. Nggak usah pura-pura bahagia di depan orang lain. Rasakan emosinya, akui, lalu biarkan ia mengalir. Dengan begitu, kamu bisa memprosesnya dengan lebih baik dan nggak jadi beban di hati.
Dalam Islam, ada ajaran tentang tanggung jawab terhadap diri sendiri. Itu termasuk menjaga kesehatan mental kita. Mengabaikan perasaan sedih atau depresi itu sama aja kayak membiarkan luka di badan tanpa diobati. Itu bisa bikin kondisinya makin parah. Jadi, kalau kamu lagi nggak baik-baik aja, itu bukan tanda kelemahan iman. Itu tanda bahwa kamu butuh istirahat dan perhatian lebih untuk dirimu sendiri.
2. Jadikan Shalat sebagai 'Tempat Pulang'
Saat kita merasa lelah sama dunia, shalat bisa jadi tempat kita buat ‘pulang’. Shalat itu bukan cuma ritual, tapi juga momen kita buat komunikasi langsung sama Allah. Bayangin, saat kita sujud, itu adalah momen terdekat kita sama Sang Pencipta. Di situ, kita bisa curhatin semua yang kita rasain tanpa perlu ngerasa dihakimi.
Banyak banget ayat Al-Qur'an dan hadis yang nunjukin kalau shalat itu punya efek menenangkan. Misalnya, dalam salah satu hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Wahai Bilal, istirahatkanlah kami dengan shalat." (HR. Abu Daud)
Ini nunjukin kalau shalat itu bukan beban, tapi justru jadi tempat untuk mencari ketenangan dan istirahat dari hiruk pikuk dunia. Saat kita shalat, kita meninggalkan sejenak semua beban, semua pikiran, dan semua masalah di luar. Kita fokus sepenuhnya sama Allah. Gerakan shalat yang teratur dan bacaan yang khusyuk bisa bantu kita buat menenangkan pikiran dan hati yang lagi gelisah.
Kalau kamu lagi merasa cemas atau overthinking, coba deh ambil wudhu dan shalat. Rasakan setiap gerakannya. Di sujud terakhir, kamu bisa curhatin semua yang kamu rasain. Nggak perlu pakai bahasa yang indah-indah, pakai aja bahasa hati kamu. Minta sama Allah buat ditenangkan hati kamu. Gue jamin, setelah shalat, kamu bakal ngerasa lebih lega.
3. Dzikir dan Al-Qur'an, Playlist Anti Cemas
Di zaman sekarang, kita butuh playlist buat menemani berbagai aktivitas. Nah, buat menenangkan hati, playlist paling ampuh itu adalah dzikir dan Al-Qur'an. Allah SWT berfirman:
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)
Dzikir itu bukan cuma sekadar ngucapin kata-kata. Dzikir itu artinya mengingat Allah, baik dengan lisan maupun hati. Saat kita berdzikir, kita kayak lagi reset pikiran kita. Kita alihkan fokus dari masalah-masalah dunia ke kebesaran Allah.
Kamu bisa coba dengerin murottal Al-Qur'an saat lagi santai. Atau, kamu bisa baca terjemahan Al-Qur'an dan merenungkan maknanya. Banyak banget ayat-ayat yang bisa jadi penguat dan pengingat buat kita, kalau hidup ini nggak selamanya mulus. Misalnya, ayat yang bilang kalau Allah nggak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan kita. Bacaan-bacaan ini bisa jadi 'obat' buat hati kita yang lagi sakit.
Pilih ayat atau dzikir yang relate sama perasaan kamu. Kalau kamu lagi ngerasa kurang bersyukur, perbanyak "Alhamdulillah". Kalau kamu lagi cemas, perbanyak "Hasbunallah wa ni'mal wakil" yang artinya "Cukuplah Allah bagiku sebagai penolong". Dengan dzikir dan Al-Qur'an, kamu jadi punya benteng yang kuat buat menghadapi pikiran-pikiran negatif.
4. Bersedekah, Healing yang Nggak Bikin Kantong Bolong
Seringkali, kalau lagi stres, kita pengen banget belanja buat self-reward. Tapi, healing yang satu ini justru bisa bikin kamu ngerasa lebih lega tanpa perlu nguras kantong. Sedekah itu nggak cuma soal uang, lho. Sedekah bisa dengan senyuman, dengan bantu teman yang lagi kesusahan, atau bahkan dengan kasih makan kucing di jalanan.
Saat kita bersedekah, kita lagi ngasih kebahagiaan ke orang lain. Dan kebahagiaan itu, secara nggak langsung, bakal balik lagi ke kita. Hati kita jadi lebih lapang dan nggak terlalu fokus sama masalah-masalah kita sendiri. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Sedekah itu dapat memadamkan kemarahan Tuhan." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini nunjukin kalau sedekah itu bukan cuma bermanfaat buat orang lain, tapi juga buat kita. Saat kita sedekah, kita ngerasa kalau kita punya sesuatu yang berharga buat dikasih ke orang lain. Ini bisa ningkatin rasa syukur kita, dan rasa syukur itu bisa jadi obat paling ampuh buat hati yang lagi gundah.
Jadi, kalau kamu lagi butuh healing, coba deh sedekah. Nggak usah yang besar-besar. Mulai aja dari hal kecil. Bantu orang tua kamu di rumah, atau beliin kopi buat teman yang lagi lembur. Hal-hal kecil kayak gini bisa bikin hati kamu jadi lebih tenang.
5. Jangan Sungkan Cari Bantuan Profesional
Dalam Islam, ikhtiar itu penting banget. Ikhtiar itu artinya usaha. Kalau kita lagi sakit fisik, kita ke dokter. Nah, kalau kita lagi sakit mental, kita juga harus cari bantuan. Mencari bantuan dari psikolog atau psikiater itu bukan tanda kelemahan iman, kok. Justru, itu adalah bentuk ikhtiar kita buat sembuh.
Islam mengajarkan kita buat berobat saat sakit. Ini juga berlaku buat penyakit mental. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Setiap penyakit pasti ada obatnya. Apabila obat itu tepat, maka penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah." (HR. Muslim)
Hadis ini nunjukin kalau kita dianjurkan buat berobat. Dan di era sekarang, psikolog atau psikiater itu adalah para ahli yang bisa bantu kita buat manage emosi dan pikiran kita. Mereka bisa kasih kita saran-saran yang logis dan berdasarkan ilmu.
Jadi, kalau kamu ngerasa udah nggak bisa handle sendiri, jangan sungkan buat cari bantuan. Nggak usah takut dihakimi. Mencari bantuan itu adalah langkah berani yang nunjukin kalau kamu peduli sama dirimu sendiri.
Penutup
Healing itu bukan cuma soal jalan-jalan atau belanja. Healing itu soal menyembuhkan hati dan pikiran kita. Dan Islam udah kasih kita banyak banget cara buat itu. Kita bisa healing tanpa ngerasa bersalah karena kita tahu, apa yang kita lakukan itu adalah bentuk ibadah dan ikhtiar kita buat menjaga diri.
Ingat, kesehatan mental itu penting banget. Jadi, jangan pernah ngerasa sendirian. Allah selalu ada buat kita, dan Dia akan selalu kasih kita jalan keluar. Semoga artikel ini bisa jadi pengingat buat kamu, kalau kamu layak untuk bahagia dan kamu layak untuk sembuh.
image source : iStock
 
