Karier Stuck? 7 Cara Ini Bikin Perjalanan Karier Kamu Melejit

ardipedia.com – Pernah enggak sih kamu ngerasa kayak lagi lari di tempat? Udah kerja bertahun-tahun, skill makin jago, tapi rasanya karier kamu enggak maju-maju. Atasan enggak ngelirik, promosi enggak datang, dan gaji gitu-gitu aja. Rasanya tuh kayak kejebak di labirin yang enggak ada ujungnya. Perasaan kayak gini sering banget disebut karier stuck. Ini adalah momen di mana kamu merasa enggak ada lagi tantangan, enggak ada lagi kesempatan buat berkembang, dan motivasi kerja kamu menurun.   Kalau kamu lagi ngalamin ini, jangan panik. Kamu enggak sendirian kok. Banyak banget orang yang ngalamin ini. Yang penting, jangan cuma pasrah dan diam aja. Ini waktunya kamu ambil langkah buat ngubah nasib kamu. Karier itu kayak sebuah perjalanan. Kalau kamu stuck, itu bukan berarti akhir dari segalanya. Itu cuma tanda kalau kamu harus ubah rute dan coba cara yang beda.   Artikel ini bakal kasih kamu tujuh cara yang bisa bikin perjalanan karier kamu melejit. Ini bukan cuma soal tips praktis, tapi juga soal pola pikir yang harus kamu bangun. Kita bakal bahas dari mulai cara evaluasi diri sampai cara membangun relasi. Semua ini tujuannya biar kamu bisa keluar dari zona nyaman dan punya karier yang maju. Yuk, kita mulai.

1. Evaluasi Diri Secara Jujur

Langkah pertama yang harus kamu lakuin adalah ngaca. Jujur sama diri sendiri. Coba tanyakan ke diri kamu:

Apa yang salah? Apakah performa kerja kamu menurun? Apakah skill kamu sudah enggak relevan?

Apakah kamu punya tujuan yang jelas? Kamu mau jadi apa lima tahun ke depan? Apa skill yang mau kamu kuasai?

Apakah kamu sudah kasih yang terbaik? Jangan cuma kerja keras, tapi kerja cerdas. Apakah kamu sudah proaktif?   Gue yakin, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini bisa jadi kunci buat ngubah karier kamu. Jangan pernah nyalahin atasan atau perusahaan. Fokus ke diri kamu sendiri.

2. Tingkatkan Skill dan Pengetahuan Kamu

Di dunia kerja yang kompetitif, skill itu penting banget. Kalau skill kamu enggak berkembang, kamu bisa gampang banget ketinggalan. Makanya, penting banget buat terus belajar.   Caranya:

Identifikasi skill yang dibutuhkan: Tanya ke atasan, skill apa yang dibutuhkan buat naik ke level berikutnya.

Ambil training dan sertifikasi: Ikut training online atau ambil sertifikasi yang relevan sama industri kamu. Itu nunjukin kalau kamu serius sama karier kamu.

Baca buku dan artikel: Baca buku, artikel, atau tonton video dari para ahli. Itu bisa nambah pengetahuan kamu.

Minta feedback: Minta feedback dari atasan dan rekan kerja. Tanyakan, “Apa yang bisa saya perbaiki?”   Gue yakin, atasan akan lebih menghargai orang yang mau terus belajar. Mereka bakal lihat kalau kamu punya ambisi.


3. Bangun Relasi yang Kuat

Relasi itu sama pentingnya sama skill. Kamu enggak bisa sukses sendirian. Kamu butuh bantuan dari orang lain.   Caranya:

Jalin komunikasi: Jalin komunikasi yang baik sama semua orang di kantor, dari OB sampai manajer.

Jangan gosip: Hindari gosip atau membicarakan keburukan orang lain. Itu bakal bikin kamu terlihat enggak profesional.

Bantu orang lain: Kalau ada teman yang butuh bantuan, bantu mereka. Ini nunjukin kalau kamu orang yang supportive.

Ikut acara kantor: Ikut acara kantor, seperti gathering atau outing. Itu bisa bantu kamu buat kenal sama orang-orang di luar tim kamu.   Gue yakin, atasan yang baik itu enggak cuma lihat skill kamu, tapi juga lihat gimana kamu berinteraksi sama orang lain.

4. Tunjukkan Inisiatif dan Proaktif

Jangan cuma nunggu disuruh. Atasan bakal lebih menghargai orang yang proaktif dan punya inisiatif.   Caranya:

Ambil tanggung jawab lebih: Ambil tanggung jawab yang lebih besar. Itu nunjukin kalau kamu siap buat naik ke level berikutnya.

Tawarkan solusi: Kalau kamu lihat ada masalah, jangan cuma ngeluh. Tawarkan solusi.

Beri ide-ide baru: Berani kasih ide-ide baru, meskipun ide itu belum pernah dicoba sebelumnya.

Ambil proyek yang menantang: Jangan takut ambil proyek yang menantang, meskipun kamu enggak yakin bisa nyelesaiinnya.   Gue yakin, orang yang punya inisiatif dan proaktif itu punya nilai yang lebih. Mereka bisa bikin perubahan.

5. Tentukan Tujuan Karier yang Jelas

Kalau kamu enggak punya tujuan, kamu bakal lari di tempat. Makanya, penting banget buat nentuin tujuan karier yang jelas.   Caranya:

Buat daftar tujuan: Buat daftar tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Buat rencana: Buat rencana buat mencapai tujuan itu.

Minta bantuan: Minta bantuan dari mentor atau atasan. Tanyakan, “Apa yang harus saya lakuin buat mencapai tujuan ini?”   Gue yakin, orang yang punya tujuan yang jelas itu lebih fokus dan lebih semangat.

6. Cari Kesempatan Baru di Dalam Perusahaan

Kalau kamu sudah melakukan semua hal di atas tapi karier kamu masih stuck, mungkin sudah saatnya kamu cari kesempatan baru di dalam perusahaan.   Caranya:

Cek posisi lain: Cek apakah ada posisi lain yang lebih cocok buat skill dan minat kamu.

Ngobrol sama manajer: Ngobrol sama manajer dari tim lain. Tanyakan, “Apa skill yang dibutuhkan di tim Bapak/Ibu?”

Pindah tim: Kalau kamu punya kesempatan, coba pindah ke tim lain.   Gue yakin, perusahaan akan lebih menghargai orang yang mau berkembang di dalam perusahaan daripada orang yang langsung resign.

7. Jangan Takut untuk Pindah

Kalau semua cara sudah kamu lakuin, tapi karier kamu masih stuck, mungkin sudah saatnya kamu mikir buat pindah. Kadang, kamu cuma perlu pindah ke lingkungan yang lebih baik.   Caranya:

Perbarui CV: Perbarui CV kamu dan mulai kirim lamaran.

Cari pekerjaan: Cari pekerjaan yang lebih baik, dengan gaji yang lebih besar, dan kesempatan buat berkembang yang lebih baik.

Siapkan dana darurat: Siapkan dana darurat buat transisi.   Ingat, karier itu perjalanan. Kalau kamu enggak bahagia, jangan takut buat pindah. Kamu layak dapat pekerjaan yang lebih baik.

image source : Unsplash, Inc.

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال

Quotes
Menu Ardipedi