Stop Overthinking Soal Masa Depan

ardipedia.com – Sering kan kamu ngerasa kayak lagi di tengah laut yang ombaknya gede banget? Kamu bingung mau ke mana, dan kamu takut kalau ombak itu bakal bikin kamu tenggelam. Itu yang namanya overthinking soal masa depan. Perasaan ini bisa datang dari mana aja, entah itu soal karier, jodoh, atau bahkan soal keuangan. Kita jadi galau, stres, dan nggak jarang jadi males ngapa-ngapain.

Kita hidup di era yang serba cepat. Kita dituntut buat sukses di usia muda. Kita lihat teman-teman kita udah punya ini, udah punya itu, dan kita jadi insecure. Akhirnya, kita jadi overthinking. Kita mikir, "Gimana caranya biar gue bisa sukses? Kapan gue bisa punya barang-barang yang gue pengen?" Pikiran-pikiran kayak gini cuma bikin hati kita nggak tenang.

Tapi, pernah nggak sih kamu mikir, kalau overthinking itu cuma buang-buang waktu? Karena, seberapa pun kamu mikirin masa depan, kamu nggak akan bisa tahu apa yang akan terjadi. Masa depan itu rahasia Allah. Tugas kita bukan buat menebak-nebak masa depan, tapi buat menjalani hidup dengan sebaik-baiknya.

Di artikel ini, gue mau ajak kamu buat kupas tuntas, gimana sih caranya berhenti overthinking soal masa depan? Bukan cuma teori, tapi kiat-kiat yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, biar hidup kamu lebih tenang, dan penuh berkah.

1. Pahami Konsep Takdir dan Ketetapan Allah

Hal pertama yang harus kita pahami adalah konsep takdir. Takdir itu artinya semua yang akan terjadi itu udah Allah tulis. Kita nggak akan bisa mengubah takdir, tapi kita bisa berusaha buat jadi pribadi yang lebih baik.

Allah SWT berfirman:

"Setiap sesuatu di sisi-Nya ada kadarnya." (QS. Ar-Ra'd: 8)

Pelajaran dari ayat ini adalah, segala sesuatu itu udah ada ketentuannya. Kita nggak perlu khawatir soal masa depan. Karena, Allah udah ngatur yang terbaik buat kita.

Tapi, takdir itu nggak berarti pasrah, ya. Takdir itu juga butuh ikhtiar. Ikhtiar itu artinya kita berusaha maksimal. Kita kerja keras, kita belajar, dan kita berdoa. Dengan begitu, kita bisa jadi pribadi yang lebih baik, dan kita bisa menjemput takdir yang baik.

Gue pernah denger dari salah satu ustadz, katanya "ikhtiar itu kayak kita lagi nyiram tanaman". Kita nggak akan tahu kapan tanaman itu bakal tumbuh. Tapi, kalau kita nggak nyiram, tanaman itu nggak akan tumbuh sama sekali. Begitu juga dengan takdir. Kamu harus ikhtiar, biar takdir kamu bisa tumbuh dengan baik.

 

2. Fokus pada Ikhtiar, Bukan Hasil

Seringkali, kita jadi overthinking karena kita terlalu fokus sama hasil. Kita mikir, "Kalau gue udah kerja keras, kok hasilnya nggak sesuai harapan, ya?" Pikiran kayak gini cuma bikin kita jadi nggak ikhlas.

Dalam Islam, kita diajarkan buat fokus pada ikhtiar, bukan pada hasil. Hasil itu adalah urusan Allah. Tugas kita cuma berusaha semaksimal mungkin.

Rasulullah SAW bersabda:

"Berbuatlah (beramallah), maka setiap orang akan dimudahkan untuk melakukan apa yang diciptakan baginya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pelajaran dari hadis ini adalah, kita harus fokus sama apa yang kita lakuin sekarang. Jangan terlalu mikirin hasil. Lakukan yang terbaik, serahkan hasilnya kepada Allah. Dengan begitu, hati kamu akan jadi lebih tenang.

Gue pernah denger dari salah satu ustadz, katanya "hidup itu kayak kita lagi mancing". Kita nggak akan tahu kapan ikan itu bakal nyangkut. Tapi, kalau kita nggak mancing, kita nggak akan dapat ikan sama sekali. Begitu juga dengan ikhtiar. Kamu harus ikhtiar, biar kamu bisa dapat hasil yang terbaik.

3. Belajar Tawakal dan Berprasangka Baik

Setelah kamu ikhtiar, kamu harus tawakal. Tawakal itu artinya kita berserah diri kepada Allah. Kita yakin kalau Allah akan kasih yang terbaik buat kita.

Allah SWT berfirman:

"...dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS. Ath-Thalaq: 3)

Pelajaran dari ayat ini adalah, kalau kamu bertawakal kepada Allah, Dia akan cukupkan semua keperluanmu. Kamu nggak perlu khawatir soal masa depan. Karena, Allah udah ngatur yang terbaik buat kamu.

Selain tawakal, kamu juga harus berprasangka baik sama Allah. Seringkali, saat kita lagi punya masalah, kita mikir kalau Allah itu nggak sayang sama kita. Padahal, setiap masalah yang Allah kasih itu adalah ujian. Dan setiap ujian itu bisa bikin kita jadi pribadi yang lebih baik.

Rasulullah SAW bersabda:

"Allah SWT berfirman: Aku tergantung prasangka hamba-Ku terhadap-Ku." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pelajaran dari hadis ini adalah, kalau kamu berprasangka baik sama Allah, Dia akan kasih yang terbaik buat kamu. Tapi, kalau kamu berprasangka buruk, Dia juga akan kasih yang buruk buat kamu. Jadi, mulai dari sekarang, coba deh berprasangka baik sama Allah.

4. Jadikan Shalat sebagai 'Tempat Curhat' Terbaik

Saat kita lagi overthinking, kita butuh tempat buat curhat. Kita butuh seseorang yang bisa dengerin kita. Dan tempat curhat yang paling baik itu adalah shalat. Shalat itu adalah sebuah komunikasi yang intim antara kita dan Allah.

Saat shalat, kita bisa curhatin semua kegalauan kita ke Allah. Kita bisa minta sama Dia buat ditenangkan hati kita. Kita bisa minta sama Dia buat dibimbing ke jalan yang benar.

Allah SWT berfirman:

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat." (QS. Al-Baqarah: 45)

Pelajaran dari ayat ini adalah, kalau kamu lagi punya masalah, kamu bisa minta pertolongan sama Allah dengan sabar dan shalat. Shalat itu bisa bikin hati kamu tenang, dan kamu bisa dapat petunjuk dari Allah.

Jadi, kalau kamu lagi overthinking, jangan cuma melamun. Bangun, ambil wudhu, dan shalat. Curhatin semua yang kamu rasain ke Allah.

5. Jangan Bandingkan Dirimu dengan Orang Lain

Ini adalah penyakit yang paling sering bikin kita overthinking. Kita terlalu sering membandingkan diri sama orang lain. Kita lihat teman kita sukses, kita jadi insecure. Kita lihat teman kita udah nikah, kita jadi galau.

Padahal, setiap orang itu punya jalan hidupnya masing-masing. Kamu nggak tahu, di balik foto-foto yang bagus di media sosial, mungkin mereka juga punya masalah yang kamu nggak tahu. Fokuslah pada diri sendiri. Fokus pada apa yang kamu punya, bukan pada apa yang orang lain punya.

Rasulullah SAW bersabda:

"Lihatlah orang yang lebih rendah darimu, dan janganlah melihat orang yang lebih tinggi darimu, karena yang demikian itu lebih pantas untuk membuat kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu." (HR. Muslim)

Pelajaran dari hadis ini adalah, jangan pernah membandingkan diri sama orang lain. Fokus aja buat memperbaiki diri, dan percaya kalau Allah akan kasih yang terbaik buat kamu di waktu yang tepat.

Penutup

Jadi, overthinking soal masa depan itu nggak ada gunanya. Itu cuma bikin hati kita nggak tenang. Mulai dari sekarang, yuk, kita pahami konsep takdir, fokus pada ikhtiar, belajar tawakal, jadikan shalat sebagai tempat curhat, dan jangan bandingkan diri dengan orang lain.

Semoga dengan menerapkan kiat-kiat ini, kamu bisa menjalani hidup yang lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih bermakna.

image source : iStock

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال