Tips Memanfaatkan Media Sosial untuk Kebaikan

ardipedia.com – Sering kan kita ngerasa kalau media sosial itu kayak pedang bermata dua? Di satu sisi, media sosial itu asyik banget buat kita terhubung sama teman-teman, lihat tren terbaru, atau sekadar buat hiburan. Tapi di sisi lain, media sosial juga sering banget bikin kita galau, iri, dan kadang bikin kita ngerasa insecure. Komentar negatif, perbandingan yang nggak ada habisnya, atau berita-berita yang bikin hati nggak tenang, semuanya bisa kita temuin di sana.

Meskipun begitu, media sosial sebenarnya punya potensi yang luar biasa, lho. Kalau kita bisa menggunakannya dengan benar, media sosial bisa jadi alat paling ampuh buat nyebarin kebaikan dan dakwah. Dakwah itu nggak harus selalu di masjid atau di pengajian. Dakwah itu bisa di mana aja, termasuk di feeds Instagram atau di story TikTok kamu.

Banyak banget anak muda yang udah mulai sadar tentang hal ini. Mereka bikin konten-konten yang bermanfaat, share quotes yang menginspirasi, atau bahkan bikin video-video kajian yang mudah dimengerti. Tapi, gimana caranya biar konten yang kita bikin itu nggak cuma sekadar lewat, tapi juga bisa punya dampak positif?

Di artikel ini, gue mau ajak kamu buat kupas tuntas, gimana caranya manfaatin media sosial buat kebaikan dan dakwah, biar media sosial kamu nggak cuma jadi tempat scroll doang, tapi juga bisa jadi ladang pahala.

1. Niatkan karena Allah, Bukan Cari Validasi

Hal pertama dan paling penting yang harus kita lurusin adalah niat. Saat kamu posting sesuatu yang baik, entah itu quotes Islami atau video kajian, niat kamu harus karena Allah. Bukan karena pengen dapet banyak like, komentar, atau pengen dibilang shalih.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini adalah pondasi utama dalam berdakwah di media sosial. Kalau niat kamu tulus karena Allah, kamu nggak akan peduliin jumlah like atau komentar. Kamu akan terus posting meskipun yang lihat cuma sedikit. Karena kamu tahu, yang paling penting itu bukan pandangan manusia, tapi pandangan Allah.

Niat yang tulus juga akan bikin kamu lebih ikhlas. Saat ada yang ngasih komentar negatif atau menghina, kamu nggak akan gampang baper. Kamu akan sadar kalau kamu posting itu bukan buat mereka, tapi buat Allah. Dengan begitu, kamu bisa lebih fokus sama tujuan utama kamu, yaitu nyebarin kebaikan.

2. Sampaikan dengan Cara yang Friendly

Media sosial itu tempatnya anak-anak muda, jadi gaya bahasa yang kaku atau menggurui itu nggak akan nyampe. Kamu harus bisa ngomong pakai bahasa yang mereka mengerti. Gunakan bahasa yang friendly, kekinian, dan nggak kaku.

Nggak perlu pakai kata-kata yang terlalu berat atau istilah-istilah yang sulit. Kamu bisa pakai bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Misalnya, kamu bisa pakai analogi atau perumpamaan yang relatable sama kehidupan sehari-hari.

Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam berdakwah. Beliau selalu berdakwah dengan cara yang lemah lembut dan penuh hikmah. Beliau nggak pernah memaksa atau menghakimi. Beliau selalu ngomong pakai bahasa yang bisa dipahami oleh setiap orang.

Pelajaran buat kita, kalau kamu mau berdakwah di media sosial, jadilah sosok yang inspiratif, bukan menghakimi. Kamu bisa ajak orang lain buat berbuat baik, bukan dengan menyalahkan mereka. Misalnya, daripada bilang "Jangan gini, dosa!", kamu bisa bilang "Yuk, kita coba gini, biar dapat pahala". Cara ini akan bikin orang lain lebih terbuka dan mau dengerin apa yang kamu sampaikan.


3. Konten yang Berkualitas dan Bermanfaat

Di tengah banjir informasi di media sosial, konten yang berkualitas itu penting banget. Konten yang berkualitas itu nggak harus yang ribet, kok. Yang penting, konten itu valid dan bermanfaat.

Sebelum kamu posting sesuatu yang berkaitan sama agama, pastikan kamu udah tahu sumbernya. Jangan sampai kamu nyebarin berita atau informasi yang nggak valid. Kamu bisa cari sumber dari ustadz atau ustadzah yang terpercaya. Kalau kamu nggak yakin, mendingan nggak usah di posting.

Selain itu, buatlah konten yang bisa jadi solusi dari masalah-masalah yang sering dihadapi anak muda. Misalnya, kamu bisa bikin konten tentang cara mengatasi galau, cara mengelola keuangan, atau cara menjaga kesehatan mental, tapi dari sudut pandang Islam. Konten-konten kayak gini akan lebih menarik dan bermanfaat buat orang lain.

Gue pernah liat ada content creator yang bikin video storytelling tentang kisah-kisah para sahabat Nabi. Dia ceritain dengan cara yang asyik dan relatable banget. Videonya nggak cuma seru, tapi juga ngasih banyak pelajaran buat kita. Ini nunjukin kalau dakwah itu nggak harus membosankan, tapi juga bisa dikemas dengan cara yang keren.

4. Jadilah Contoh Nyata

Dakwah yang paling efektif itu bukan cuma lewat kata-kata, tapi juga lewat akhlak. Kamu bisa posting quotes yang bagus, tapi kalau di dunia nyata kamu nggak ngelakuinnya, itu nggak akan jadi inspirasi buat orang lain.

Nabi Muhammad SAW adalah contoh paling nyata dalam hal ini. Beliau adalah sosok yang paling jujur, paling ramah, dan paling dermawan. Beliau nggak cuma ngajarin kebaikan, tapi beliau juga ngelakuinnya. Makanya, banyak orang yang tertarik buat masuk Islam karena melihat akhlak beliau.

Pelajaran buat kita, kalau kamu mau berdakwah di media sosial, mulailah dari diri sendiri. Jadi pribadi yang baik, yang sopan, dan yang ramah. Jadilah orang yang bisa dipercaya dan bisa jadi contoh buat orang lain. Dengan begitu, apa yang kamu posting akan lebih dipercaya dan punya dampak yang lebih besar.

5. Jangan Lupa Doa dan Tawakal

Yang terakhir, jangan pernah lupa buat berdoa dan bertawakal. Sehebat apapun konten yang kamu buat, seberapa banyak pun followers yang kamu punya, semua itu nggak akan ada artinya kalau bukan karena izin Allah.

Berdoa agar apa yang kamu posting bisa jadi manfaat buat orang lain. Berdoa agar Allah selalu kasih kamu kekuatan buat terus berbuat baik. Dan bertawakal, artinya kamu serahkan hasilnya kepada Allah. Kamu udah usaha dengan bikin konten yang bagus, kamu udah posting dengan niat yang tulus, maka serahkan hasilnya kepada Allah.

Saat kamu bisa bertawakal, kamu nggak akan lagi terbebani sama hasil akhir. Kamu akan lebih fokus sama prosesnya. Dengan begitu, kamu bisa lebih ikhlas dan lebih tenang dalam berdakwah.

Penutup

Media sosial itu bisa jadi ladang pahala atau ladang dosa. Pilihan ada di tangan kamu. Kamu bisa gunain media sosial buat hal-hal yang nggak bermanfaat, atau kamu bisa gunain media sosial buat nyebarin kebaikan dan dakwah.

Mulai dari sekarang, yuk, kita manfaatin media sosial buat hal-hal yang positif. Niatkan karena Allah, sampaikan dengan cara yang friendly, bikin konten yang bermanfaat, jadi contoh nyata, dan jangan lupa doa. Semoga setiap posting-an yang kita buat bisa jadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

image source : iStock

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال