Trik Automasi Email Marketing

ardipedia.com – Pernah nggak sih kamu habis daftar newsletter di satu website, terus tiba-tiba dapat email selamat datang? Besoknya dapat email lagi yang isinya tips, dan beberapa hari kemudian dapat email lagi yang isinya promo. Padahal, kamu nggak pernah ngerasa di-follow up secara manual. Nah, itu semua berkat automasi email marketing. Banyak pebisnis yang ngerasa email marketing itu ribet, harus kirim email satu per satu ke ribuan pelanggan. Padahal, di tahun ini, udah nggak zamannya lagi kayak gitu. Ada cara yang lebih gampang buat naikin penjualan dan bangun hubungan sama pelanggan, tanpa harus kirim email manual. Kalau kata gue, automasi email marketing itu kayak punya asisten pribadi yang nggak pernah tidur. Dia yang akan ngirim pesan yang tepat, di waktu yang tepat, ke audiens yang tepat. Kita akan bahas tuntas gimana caranya pakai automasi email marketing buat bisnismu.

Apa Itu Automasi Email Marketing?

Gampangnya, automasi email marketing adalah proses ngirim email secara otomatis ke audiensmu berdasarkan pemicu tertentu. Pemicu ini bisa macem-macem, misalnya:

Seseorang daftar newsletter.

Seseorang beli produk.

Seseorang nggak jadi checkout (abandoned cart).

Seseorang ulang tahun.

Nah, setelah pemicu itu terjadi, sistem automasi akan secara otomatis ngirim email yang udah kamu siapkan sebelumnya. Jadi, kamu nggak perlu lagi mikirin kapan harus ngirim email.

Kenapa Automasi Email Marketing Penting?

Meskipun banyak orang yang bilang email marketing udah ketinggalan zaman, tapi sebenarnya nggak. Justru di tahun ini, email marketing itu masih jadi salah satu alat marketing yang paling efektif. Dan dengan automasi, dia jadi lebih efektif lagi.

Meningkatkan Konversi: Email yang dikirim secara otomatis dan tepat waktu itu punya kemungkinan lebih besar buat naikin konversi. Bayangin, ada orang yang masukin produk ke keranjang tapi nggak jadi beli. Terus, beberapa jam kemudian, dia dapat email yang isinya ngingetin dia buat nyelesaiin pembelian. Ini bisa bikin penjualanmu naik.

Menghemat Waktu dan Tenaga: Kamu nggak perlu lagi kirim email satu per satu. Kamu cuma perlu nyiapin email-nya sekali, dan sistem akan ngirimnya secara otomatis. Ini bikin kamu bisa fokus ke hal lain yang lebih penting.

Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan: Automasi bikin kamu bisa kirim pesan yang lebih personal dan relevan. Misalnya, kamu bisa kirim email selamat ulang tahun, atau email yang isinya ngasih tips yang berhubungan sama produk yang baru aja mereka beli.

Menjaga Audiens Tetap Terhubung: Dengan automasi, kamu bisa kirim email yang isinya bermanfaat secara rutin. Ini bikin audiensmu terus-terusan ingat sama brand-mu.

 

Langkah-Langkah Bikin Automasi Email Marketing

Bikin automasi email marketing itu nggak seribet yang kamu bayangin. Kamu cuma perlu pakai platform email marketing, kayak Mailchimp, ConvertKit, atau ActiveCampaign. Ini dia langkah-langkahnya:

1. Tentukan Tujuan Automasi: Sebelum kamu mulai bikin automasi, kamu harus tahu dulu apa tujuannya. Apakah tujuannya buat:

Selamat datang audiens baru?

Naikin penjualan dari audiens yang nggak jadi beli?

Ngedukasi audiensmu?

Ngedapetin review dari pelanggan?

Tentukan satu tujuan yang jelas, karena itu akan nentuin email-email apa yang harus kamu siapkan.

2. Bikin Rangkaian Email (Email Sequence): Setelah tujuannya jelas, sekarang saatnya bikin email-email-nya. Misalnya, kamu mau bikin automasi buat audiens yang baru daftar newsletter. Kamu bisa bikin beberapa email kayak gini:

Email 1 (Email Selamat Datang): Langsung dikirim setelah mereka daftar. Isinya ucapan selamat datang, terima kasih, dan apa yang bisa mereka harapkan dari email-mu.

Email 2 (Edukasi): Dikirim 2 hari setelahnya. Isinya bisa tentang tips, artikel blog, atau video yang bermanfaat. Ini bikin audiensmu kenal kamu lebih dekat.

Email 3 (Promosi): Dikirim 4 hari setelahnya. Isinya bisa tentang penawaran khusus, diskon, atau produk-produk terlaris.

3. Desain Email yang Menarik: Meskipun isinya penting, desain email juga nggak boleh kamu abaikan.

Gunakan Template yang Rapi: Pakai template yang rapi dan mudah dibaca.

Tambahkan Gambar dan GIF: Tambahin gambar atau GIF yang menarik biar email-mu nggak kelihatan membosankan.

Bikin Judul yang Menarik: Judul email itu yang bikin orang pengen buka. Bikin judul yang bikin mereka penasaran.

Tambahkan CTA (Call-to-Action) yang Jelas: Tambahkan tombol atau link yang mengajak audiensmu buat melakukan sesuatu.

4. Siapkan Trigger (Pemicu): Di platform email marketing, kamu harus tentuin apa yang jadi pemicunya. Contohnya:

Trigger 1: Seseorang masukin email ke formulir di landing page.

Trigger 2: Seseorang ngeklik tombol "Beli Sekarang" di email.

Trigger 3: Seseorang nggak jadi checkout (abandoned cart).

5. Atur Delay dan Kondisi: Setelah pemicunya ada, kamu harus atur kapan email-email itu akan dikirim. Misalnya:

Kirim email selamat datang segera setelah mereka daftar.

Kirim email edukasi 2 hari setelahnya.

Kirim email promosi 3 hari setelahnya.

Kamu juga bisa atur kondisi. Contohnya, kamu bisa bikin automasi yang cuma dikirim ke audiens yang umurnya 25 tahun ke bawah.

6. Analisis Hasilnya: Setelah automasi-mu jalan, jangan didiemin. Cek hasilnya. Di platform email marketing, ada fitur yang ngasih tahu kamu:

Open Rate: Berapa banyak orang yang buka email-mu.

Click-Through Rate: Berapa banyak orang yang ngeklik link di email-mu.

Konversi: Berapa banyak orang yang beli setelah dapat email-mu.

Dari data ini, kamu bisa tahu email mana yang paling efektif dan mana yang perlu kamu perbaiki.

Penting

Automasi itu bukan berarti kamu nggak perlu lagi mikirin email marketing. Kamu harus tetap konsisten. Rutin update daftar email-mu, rutin cek data-datamu, dan rutin bikin email-email baru yang relevan.

Gue kasih contoh ya. Misal kamu punya toko bunga online. Kamu bisa bikin automasi buat pelanggan yang baru pertama kali beli.

Email 1: Email ucapan terima kasih. Isinya, "Terima kasih sudah beli di toko kami. Ini ada tips merawat bunga biar tahan lama."

Email 2: Dikirim 30 hari setelahnya. Isinya, "Hai, gimana kabar bunga yang kamu beli? Masih segar? Kami punya produk baru lho yang cocok buat kamu."

Email 3: Dikirim 3 bulan setelahnya. Isinya, "Halo! Nggak kerasa udah 3 bulan. Kami ada promo spesial nih, cuma buat kamu!"

Kesimpulannya,

Dengan automasi, kamu bisa kirim pesan yang tepat, di waktu yang tepat, ke audiens yang tepat, tanpa harus ribet. Ini bisa naikin penjualanmu, membangun hubungan yang lebih kuat sama pelanggan, dan bikin bisnismu naik level. Jadi, tunggu apa lagi? Segera bikin automasi email marketing pertamamu, dan bersiaplah untuk lihat bisnismu tumbuh!

image source : iStock

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama
ardipedia

نموذج الاتصال