Single Parents Tetap Keren: 5 Cara Jaga Kesehatan Mental Sambil Asuh Anak

ardipedia.com – Menjadi orang tua itu memang tugas yang berat, apalagi kalau kamu harus menjalaninya sendirian. Gak ada lagi yang bisa diajak berbagi tugas jaga malam, gak ada lagi yang bisa diajak ngobrolin masalah anak sambil ngopi, dan semua keputusan harus kamu ambil sendiri. Beban fisik dan mental yang kamu pikul itu bisa jadi berkali-kali lipat. Rasanya kayak lagi maraton tanpa garis akhir, kan? Kamu harus berperan sebagai ayah sekaligus ibu, pencari nafkah, guru, koki, dokter, dan masih banyak lagi.

Tekanan sosial juga seringkali jadi tantangan tersendiri. Ada aja omongan orang yang gak mengenakkan, atau tatapan mata yang seolah-olah menganggap kamu adalah orang yang "gagal." Padahal, kamu adalah pejuang yang kuat! Menjalani peran sebagai single parent itu butuh mental sekuat baja. Tapi, sekuat-kuatnya mental seseorang, ada kalanya juga kita merasa lelah, sedih, dan kesepian. Kalau dibiarkan terus-terusan, bisa-bisa kesehatan mental kamu terganggu, dan itu juga bakal berdampak ke anak.

Nah, daripada terus-terusan menumpuk beban di hati, mending kita kenali yuk, gimana caranya biar kamu bisa tetap keren dan bahagia meskipun harus berjuang sendirian. Kamu gak harus jadi sempurna, yang penting kamu bisa jadi orang tua yang sehat secara mental dan emosional buat anak kamu. Yuk, kita simak bareng-bareng!

1. Hentikan Sikap "Supermom" atau "Superdad"

Ini nih, jebakan yang paling sering menjerat single parent. Kamu ngerasa harus bisa ngelakuin semuanya sendiri, dengan sempurna. Kamu gak mau minta tolong, gak mau kelihatan lemah di mata orang lain atau anak, dan akhirnya kamu malah memikul beban yang terlalu berat. Padahal, gak ada satu pun orang di dunia ini yang bisa jadi "superhero" 24/7.

Ingat, kamu juga manusia biasa yang punya batasan. Gak apa-apa kalau kamu ngerasa lelah dan butuh bantuan. Kalau kamu lagi gak sanggup masak, pesan makanan online itu gak dosa kok. Kalau kamu butuh waktu buat istirahat, minta tolong ke orang tua, saudara, atau teman terdekat buat jaga anak sebentar. Belajar buat delegasiin tugas itu penting banget. Mengakui kalau kamu butuh bantuan itu bukan tanda kelemahan, justru itu tanda kalau kamu kuat dan bijak.

2. Beri Waktu "Me Time" Biar Gak Keburu "Meledak"

Meskipun kamu punya segudang tugas, jangan pernah lupakan waktu buat diri sendiri. Gak usah yang mahal atau ribet. Cukup 15-30 menit aja dalam sehari buat ngelakuin hal yang kamu suka. Misalnya, dengerin musik favorit, baca buku, nonton film, atau sekadar mandi air hangat yang tenang. Waktu "me time" ini penting banget buat mengisi ulang energi kamu yang udah terkuras.

Anggap aja ini kayak ngisi baterai HP. Kalau baterai HP kamu udah mau habis, pasti kamu buru-buru ngecas, kan? Nah, kesehatan mental kamu juga sama. Jangan nunggu sampai benar-benar habis dan kamu "meledak" baru kamu sadar. Dengan ngasih waktu buat diri sendiri, kamu bakal jadi orang tua yang lebih sabar, lebih bahagia, dan lebih siap buat menghadapi tantangan.

3. Bangun Komunitas dan Sistem Dukungan

Jangan pernah ngerasa kamu berjuang sendirian. Di luar sana, ada banyak single parent lain yang menghadapi hal yang sama. Coba deh, gabung ke komunitas online atau offline khusus single parent. Di sana, kamu bisa berbagi cerita, tips, dan dukungan moral. Kamu bakal sadar kalau masalah yang kamu hadapi itu wajar dan kamu punya teman seperjuangan.

Selain itu, manfaatin juga jaringan dukungan yang kamu punya. Ajak ngobrol teman-teman terdekatmu, keluargamu, atau siapa pun yang kamu percaya. Ceritakan apa yang kamu rasain, tanpa harus merasa malu. Kadang, cuma dengan cerita aja, beban yang kamu rasain bisa berkurang. Gak semua masalah harus kamu selesaikan sendiri. Ada banyak orang yang sayang dan siap bantu kamu.

4. Fokus pada Hal Positif dan Rayakan Kemenangan Kecil

Hidup sebagai single parent itu memang penuh tantangan. Tapi, coba deh, ubah fokus kamu. Alih-alih meratapi apa yang hilang, mending fokus ke apa yang kamu punya. Rayakan setiap pencapaian kecil yang kamu raih. Misalnya, anak kamu akhirnya mau makan sayur, kamu berhasil bikin mereka tidur lebih cepat, atau kamu berhasil nyelesaiin kerjaan tanpa drama.

Setiap hari, coba deh tulis di buku catatan atau di HP, tiga hal positif yang kamu rasain. Misalnya, "Hari ini aku berhasil bikin anak ketawa," "Aku berhasil nyelesaiin laporan tepat waktu," atau "Hari ini aku berhasil buat kopi yang enak banget." Hal-hal kecil kayak gini bisa bikin kamu lebih bersyukur dan menyadari kalau hidup kamu itu gak seburuk yang kamu bayangin.

5. Jadilah Orang Tua yang Jujur dan Terbuka pada Anak

Anak-anak itu peka banget. Mereka bisa ngerasain kalau kamu lagi sedih, stres, atau lelah. Daripada pura-pura kuat, mending kamu jujur aja sama mereka. Gak usah yang berat-berat, cukup bilang, "Mama/Papa lagi capek, jadi kita istirahat sebentar ya," atau "Mama/Papa lagi sedih, tapi gak apa-apa kok." Dengan begitu, anak kamu jadi belajar kalau ngerasain emosi itu wajar.

Kamu juga bisa ajak mereka buat ikut terlibat. Misalnya, "Mama/Papa butuh bantuan nih, bisa bantu beresin mainan gak?". Dengan dilibatkan, mereka akan merasa punya peran penting dan bisa jadi tim yang solid buat kamu. Keterbukaan ini juga bisa mempererat ikatan batin kalian. Anak kamu akan merasa aman dan nyaman karena tahu kamu adalah orang tua yang apa adanya.


 

Menjadi single parent itu memang berat, tapi kamu gak harus menjalaninya dengan penuh penderitaan. Kamu bisa kok, tetap bahagia dan keren. Ingat, kamu itu adalah orang yang kuat dan hebat karena sudah berjuang demi anak. Jangan pernah menyerah dan teruslah berbuat baik pada diri sendiri. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan.

 

 

image source : iStock

Gas komen di bawah! Santai aja, semua komentar bakal kita moderasi biar tetap asyik dan nyaman buat semua!

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال